15: Waktunya Mengembalikan

613 65 8
                                    

Setelah kejadian beberapa jam yang lalu, kamu pun membawa kucing dengan nama Yaya tadi untuk mencari pemilik aslinya. Tapi tidak ada petunjuk sama sekali. Hingga kemudian, kamu bertemu dengan Ying dan anjing setianya.

"Woof! Woof!"

"Wah... Sepertinya kau sudah hafal dengan aroma ku ya!" Ucapmu memuji Fang.

"Giliran orang lain aja semangat, kalau aku yang panggil males dateng" Ying.

"Hehe... Fang anak pintar kan??"

"Woof!"

"Itu kucing siapa yang kamu pegang?" Tanya Ying yang menyadari ada kucing yang berada pada tanganmu.

"Ah, dia tersesat di rumahku, jadi aku ingin mengembalikannya, tapi aku tidak tahu harus kemana."

"Sepertinya aku kenal pemiliknya deh" Ying

"Oh? Benarkah?"

"Iya, aku punya teman yang memelihara kucing ini, begini, biar aku saja yang mengembalikan nya."

"Terimakasih, Ying, kalau begitu aku pulang dulu."

"Hati-hati dijalan."

.
.
.

Ying menatap dalam ke kucing putih tersebut. Kemudian ia memejamkan matanya dengan tangan yang menggenggam kaki mungil kucing itu.

...

Dalam penglihatan nya, Ying melihat seorang anak kecil berhijab merah muda yang terbaring lemah di rumah sakit. Ia tidak sendirian, ada tujuh anak laki-laki kembar yang menjenguk nya.

"Yaya! Kamu harus semangat!" Ucap salah satu dari mereka.

"Terimakasih, Halilintar."

"Berjanjilah nanti kita akan bermain masak-masakan lagi ya... Nanti Duri akan buat kue yang besar untuk Yaya!"

"Uhn... Blaze juga akan bikin ayam goreng yang banyak kalau Yaya sembuh!"

"Taufan mau bantu bikin biskuit!"

"Kalian..."

"Kalau kamu disini terus, nanti siapa yang belajar bareng Solar?"

"Nanti juga, Gempa tidak punya teman piket di kelas.."

"Siapa yang bangunin Ice dikelas kalau Yaya betah disini."

"Iya... Iya.. aku pasti akan cepat pulang, kalian doakan saja ya!"

Waktu pun beralih, Ying melihat ketujuh saudara tadi memegang bunga yang berbeda. Didepan mereka, terdapat sahabat mereka yang telah tertutup oleh kain berwarna putih.

...

"Sekarang aku tahu alasanmu kenapa kamu bisa terjebak di rumah [Name], ternyata kamu punya hubungan dengan tujuh bersaudara itu."

"Woof!"

"Iya iya... Aku akan mengembalikan nya."

Ying pun sampai disebuah rumah sederhana yang pintunya masih tertutup. Ia menekan bell didekat pintu tersebut. Setelah ditekan beberapa kali, sang pemilik pun datang membukakan pintu.

"Oh. Hai Ying!" Sapa sang pemilik rumah.

"Ini aku kembalikan kucingmu, Boboiboy"

"Yaya! Aku mencarimu kemana-mana! Terimakasih sudah mengembalikannya, Ying."

"Ternyata kucingmu ada hubungannya dengan tujuh bersaudara yang kini tinggal di rumah [Name], tapi kalau dia mengingat masa lalunya..."

"Di akan kembali ke asalnya bukan? Aku tahu" Ucap Boboiboy dengan raut wajah sedih. "Ah iya, aku baru saja menemukan anjing yang dibuang pemiliknya, aku akan mengambil nya sebentar."

Tak lama, Boboiboy kembali dengan membawa sebuah kardus yang berisikan anjing yang masih kecil.

"Dia juga arwah yang terjebak dalam wujud anjing, aku minta tolong untuk carikan dia pemilik yang bisa menjaganya dengan baik, masa lalunya lumayan... Buruk" Boboiboy.

"Sepertinya dia masih baru ya? Siapa namanya?"

"Gopal."

"Baiklah, aku akan mencarikan dia pemilik yang baru."

"Terimakasih, partner."

"Sama-sama, partner."

.
.
.

"Kemana aku harus memberikan nya ya?"

"Woof.. woof!" Fang menunjuk ke arah seorang gadis dengan pita merah di rambut nya.

"Hai, Kak. Apakah kamu mau merawat anak anjing yang lucu ini?" Ucap Ying ramah kepada gadis itu.

"Imutnya!! Boleh saja kak, aku mau."

"Beruntung sekali kalau dia mendapat pemilik yang cantik dan baik seperti kakak ini, siapa nama kakak ya?"

"Namaku Suzy."

"Baiklah Kak Suzy, namaku Ying, dan ini nomer telepon ku jika terjadi sesuatu dengan anjing ini."

"Aku pasti akan merawat mu dengan baik!"

Kemudian gadis bernama Suzy tersebut pergi menjauh dari Ying.

"Cepat juga dapat jodohnya" Ying

.
.
.

Sesekali kita bahas karakter sampingan juga ya!

To be continued-

7 Meowlemental Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang