Setiap pulang sekolah, kamu selalu pergi ke cafe untuk kerja paruh waktu. Biasanya tugas mu adalah melayani pembeli atau mencuci piring dibelakang. Lalu bagaimana keadaan kucing-kucing mu?
[Cat form]
Halilintar juga ingin melindungi [Name], jadi dia mengikuti [Name] saat sepulang sekolah. Halilintar yang tidak berani masuk ke cafe karena takut diusir, hanya menunggu di depan cafe sambil melihat [Name] dari balik pintu kaca cafe.
Mengingat [Name] sangat lama hingga berjam-jam, sesekali Halilintar berkeliling cafe dan tak banyak orang yang tiba-tiba memberinya makanan. Halilintar yang kelaparan tentu memakannya (dia juga memilih makanan yang bersih, karna ada pula orang yang tidak sopan memberikan makanan kotor kepadanya.)
Jam sembilan malam pun tiba, itu adalah saat jam pulang nya [Name]. Halilintar kemudian mengikuti [Name] pulang dengan cara berjalan dari atas dinding ke dinding lainnya ataupun dari atap rumah ke atap yang lain. Tak berapa lama berjalan, Halilintar melihat [Name] yang sedang dihentikan oleh para preman gang.
Tanpa basa-basi lagi, Halilintar mengubah wujudnya menjadi manusia dan menghampiri preman tersebut yang kemudian memukulnya tepat di wajah.
"Berani kalian sakiti wanita!!" Ancam Halilintar, membuat para preman itu kabur melarikan diri.
"Ah.. te-terima kasih... Uhm.."
"Aku Hali- maksud ku, Haliyan."
"Terimakasih, Haliyan, namaku [Name]."
"Bagaimana jika aku mengantarkan mu pulang?"
"Oh, tentu!"
Mungkin dapat dibayangkan, betapa senangnya Halilintar dapat diandalkan oleh [Name], meskipun [Name] tidak tahu kalau itu adalah kucingnya.
"Kau mengingatkan ku dengan salah satu kucingku yang wajahnya agak garang" ucap [Name] sambil tertawa kecil.
"Oh ya? Siapa nama kucingnya?"
"Namanya Halilintar, unik bukan?"
"Berarti aku unik ya?"
"Eh?"
...
"Ma-maksudnya karna katamu aku mirip kucingmu, kalau kucingmu unik, berarti aku juga unik dong?" Ucap Halilintar panik karna takut ketahuan kalau dirinya adalah kucing.
"Ah.. be-begitu ya.. meskipun wajahnya garang, dia tetap lucu dan suka malu-malu, padahal ingin makan tapi tak berani untuk bilang haha..."
"Tenang lah Halilintar..." Batin Halilintar yang kini ingin meledak karna dipuji oleh [Name].
"Sampai disini saja, rumahku sudah dekat, Terima kasih lagi ya"
.
.
.Sampai dirumah, kamu mendengar suara gaduh dari dalam. Dengan segera, kamu membuka pintu dan mendapati Halilintar dan Solar yang sedang bertengkar.
"MIAWW!! MIAWW!! NYAA!!" Solar
"Nya... Nyaa" Halilintar
Setidaknya itulah yang kamu lihat, namun yang sebenarnya terjadi...
[Human form]
"Tch... Harusnya aku yang jaga [Name]!" Solar
"Telat, nyaa." Halilintar
"AWAS AJA BESOK AKU YANG BAKAL JAGAIN POKOKNYA!"
"Ngga ngga ... Besok Blaze juga mau, nyaa!"
"Duri mau juga, nyaa!!"
"NGGA! TAUFAN POKOKNYAA!"
"Sudahlah kalian..." Lerai Gempa menangkan semua nya.
Sesekali jadilah seperti Ice [Human form], disaat semua saudaranya bertengkar, dia ada di ujung dinding sambil memakan whisk*s nya dengan tenang.
.
.
.To be continued-
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Meowlemental
Overig"Aku ingin anak kucing yang lucu dan menggemaskan!" "keinginan mu terkabulkan!" [Name] setelah sekian lama hidup menyendiri, akhirnya memiliki 7 teman mungil berbulu. Benar! mereka adalah 'Meowlemental' atau kucing elemental. Tapi tunggu, mengapa se...