8: Pertunjukan Dimulai!

627 91 2
                                    

"Huweee...."

"Ada apa, Blaze?" Tanya Duri sembari menepuk pundak milik Blaze.

"Padahal aku juga ingin berguna bagi [Name] nyaaa..!!"

"Belum saatnya lagi" Ice

BRAK!!

[Cat form]

Kamu membanting pintu sekeras mungkin dan bahkan dapat membuat Halilintar yang sedang tertidur di karpet sampai meloncat kaget ke atas meja. Dengan wajah panik tidak karuan, kamu mondar-mandir tidak jelas di ruang tengah (*tempat dimana para kucing berkumpul dan bermain).

"Ma-maaf mengagetkan kalian"

Kamu pun mencoba menenangkan diri dengan duduk disebuah kursi dan mulai menarik nafas panjang.

Blaze yang masih punya niat untuk cari muka, mengambil sebuah bola dan memberikannya kepadamu, mengisyaratkan bahwa dia ingin bermain bersamamu.

"Meoww..."

"Kamu mau main ya.." katamu sambil melempar bola dan di tangkap oleh Blaze dan dikembalikan lagi kepadamu.

"Besok harus bayar pajak... Mana besok juga bertepatan dengan bayar SPP sekolah... INI UANGKU MANA CUKUP UNTUK BAYAR SEMUANYA..." Ucap mu tanpa sengaja melempar bola milik Blaze dengan keras, "yah... Kalau salah satunya bisa sih.. tapi apa dulu yang harus dibayar..."

"Meoww..."

"Meoww..."

"Nyaa..."

"Ah... Kalian mencoba menyemangati ku ya.. terima kasih"

Tak lama, Blaze datang setelah mengambil bola yang tadi kamu lempar jauh.

"Maaf Blaze, aku malah membanting bola mu... Tunggu ... Bola... AHA! AKU PUNYA IDE!!"

"Nyaa?"

Singkat cerita, kamu mengajak semua kucingmu pergi ke taman yang letaknya dekat dengan rumahmu. Kamu juga sempat mendandani kucingmu dengan memakaikannya baju khusus kucing.

"KITA AKAN MELAKUKAN PERTUNJUKAN KUCING!!!"

"Nyaa?"

Kamu mulai menata benda rongsokan seperti botol, kardus, ban, dan lain sebagainya menjadi arena untuk kucing-kucing mu. Orang-orang yang penasaran melihat mu, mulai mendatangi mu.

"Hadirin sekalian! Kakak-kakak dan adik-adik manis, silahkan menikmati pertunjukan kucing!!"

Pertunjukan pun dimulai. Ada Halilintar yang menunjukkan keahliannya melompat dengan cepat di kardus yang telah disusun. Dilanjutkan dengan Taufan yang dapat melompat di lubang ban. Ada Gempa pula yang dapat membuang sampah berdasarkan jenisnya (organik dan anorganik).

Kemudian, Blaze yang bermain bola tangkap dan sesekali menendang bola kedalam kardus layaknya gawang sepakbola. Ice menunjukkan keahliannya dengan melukis diatas kanvas putih menggunakan cat yang tertempel pada telapak kakinya.

Solar juga tak kalah ikut melompati kardus yang sama dengan Halilintar, bahkan sesekali ia menyenggol Halilintar hingga terjatuh, membuat Halilintar seketika mengeluarkan perempatan merah dikepalanya.

Duri? Dia menari dengan menggoyangkan kedua kaki depannya(?). Dia menari tepat di depan sebuah kotak kosong, benar, itu adalah kotak untuk menampung uang yang diberikan oleh para penonton.

Satu jam pun berlalu setelah pertunjukan selesai, kamu dan kucing-kucing mu akhirnya duduk disebuah bangku taman untuk beristirahat. Kamu membeli roti untuk mengisi perut mu dan tak lupa memberi camilan untuk para kucingmu.

"Terimakasih kalian... Syukurlah uang yang terkumpul lumayan banyak, terutama kamu Blaze, idemu luar biasa sekali!"

"Miaw!" Begitulah ungkapan rasa senang dari Blaze.

Sepertinya seru sekali bisa menonton pertunjukan kucing. Apalagi kucingnya para Meowlemental, apa kalian juga ingin menontonnya?

.
.
.

To be continued-

7 Meowlemental Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang