19. Penyesalan Sarah

66 57 13
                                    

Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻

.
.
.
...

Happy Reading 🥰

"Siapa Eyli?." Tanya sang ibu yang berdiri disampingnya.

"Mah suara papah mah" ujar eyli sembari menengok kearah ibunya.

"Alhamdulillah nak" ucap bu Halimah tersenyum sembari meneteskan air mata bahagia.

"Pah, Ini papah kan?" Jawab Eyli

"Iya nak ini papah"

"Pah...., Papah kemana aja Eyli cari papah kemana-mana dan Eyli sudah menghubungi semua teman papah tapi tidak ada yang tahu keberadaan papah"

"Papah sekarang tinggal di Qatar nak."

"Kok bisa pah, papah ada disana?"

"Panjang ceritanya nak, papah akan cerita semuanya setelah kita bertemu."

"Kenapa papah baru menghubungi Eyli sekarang."

"Karena papah baru berhasil mendirikan kembali perusahaan papah nak, papah tidak ingin menyusahkanmu dengan kehidupan papah yang sebelumnya hanya luntang lantung dijalanan setelah perusahaan papah bangkrut."

"Pah... Eyli ini anak papah. Masalah papah juga masalah Eyli, papah seharusnya memberitahu Eyli dan datang pada Eyli."

"Sudahlah nak,semua penderitaan yang papah alami adalah balasan dari kesalahan papah dan karena terlalu terlena oleh jabatan dan harga diri papah melupakan nilai nilai kebenaran dalam agama papah, papah tidak pernah mengeluh atas kesusahan yang papah alami, Papah justru bersyukur karena papah banyak belajar dari semua kejadian ini, ohh ya nak apa mamah kamu ada disitu?."

"Iya pah sekarang mamah tinggal bersama Eyli."

"Syukurlah nak"

"Mas kamu tidak marah" Celetuk bu Halimah mendengar ucapan Ayah Eyli diponsel itu karena Eyli mengaktifkan loudspeakernya.

"Halimah saya minta maaf atas sikap saya yang dulu sering menyakiti perasaan kamu tapi sekarang saya ingin memperbaiki semuanya saya ingin kamu dan Eyli tinggal bersama saya di Qatar, Kita mulai lagi semuanya dari awal."

"Mas saya sudah memaafkan dan melupakan semuanya dan saya juga ingin keluarga kita kembali utuh tapi untuk tinggal di Qatar, saya sudah menyerahkan keputusan itu pada Eyli, dia yang harus memutuskan ingin tetap disini atau ingin tinggal di Qatar." ujar sang ibu sembari menatap Eyli seolah-olah isyarat  agar  menjawab keinginan ayahnya.

"Pah beri Eyli waktu untuk berpikir karena Eyli masih kuliah disini."

"Baiklah nak tapi beritahu jawabanmu secepatnya yah soalnya papah nggak sabar bertemu dengan kalian, kalau nanti Eyli memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia papah yang akan pulang walau tidak lama karena kerjaan papah sekarang disini dan soal kuliah kamu tidak perlu khawatir nak papah bisa bantu urus kepindahan kamu karena papah kenal dengan Rektor kampus itu."

"Iya pak secepatnya Eyli akan memberitahu keputusan Eyli pada papah."

"Oh ya nak papah kirim uang tadi kerekening kamu, kamu nggak perlu kerja lagi yah nak."

"Pahh... Nggak perlu repot."

"Itu sudah menjadi kewajiban papah jadi jangan menolak."

"Hmmm oke terima kasih pah tapi selama Eyli ada disini Eyli akan tetap kerja soalnya Eyli suka dengan pekerjaan ini."

Belenggu KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang