09. Pengeroyokan

125 140 160
                                    

HAI HAI SEMUAA

Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻😁

"Seringkali yang terlihat belum tentu itu adalah kebenaran, karakter yang berbeda dari setiap insan membuat kita terkadang keliru dalam menilai orang lain."
~Rayyan Aqlan Al khabir~
.
.
.
HAPPY READING

Selepas membeli makanan Eyli langsung kembali kekosannya untuk makan siang lalu berangkat untuk bekerja.

Beberapa jam berlalu begitu cepat hingga ia kembali harus mengitari jalan raya disore hari hingga malam tiba, rasa lelah tak bisa dipungkiri olehnya namun apa boleh buat realitanya kehidupan tidak berpihak padanya.

Dalam bekerja sesekali Eyli memikirkan soal Rayyan yang berusaha meminta maaf padanya, Eyli merasa terlalu judes padanya, Eyli bahkan tidak pernah berterima kasih padanya padahal sudah diselamatkan beberapa kali oleh Rayyan meski dia merasa Rayyan tidak pernah tulus membantunya tetap saja dia tidak ingin berhutang budi pada Rayyan bukan hanya Rayyan tapi pada siapapun itu.

Eyli yang begitu terbawa oleh pikirnya hingga tak menyadari di malam yang sunyi ini ada seekor kucing yang melintas didepan motornya yang hampir saja ia tabrak.

Ia seketika menekan rem secara mendadak dan syukur saja kucing itu tidak iya tabrak. Ia lalu berhenti sejenak menghela nafas seraya bermonolog.

"Astaga kucing itu Hampir aja, tapi Kenapa perasaan gue tiba- tiba nggak enak gini yah?" Pikir Eyli bermonolog seraya meletakkan tangannya di dadanya karena begitu kaget dengan kejadian tadi.

"Aahh mungkin perasaan ku saja"bantah Eyli dalam hatinya.

Selesai bermonolog Eyli langsung saja mengendarai kembali motornya menuju kosannya karena jam kerjanya sudah selesai dengan laju motor sedang namun tiba- tiba saat perjalanan pulang.

Eyli melihat seorang laki-laki dikeroyok oleh geng motor ysng beranggotakan 5 orang, Eyli pun berhenti dengan tujuan ingin menolong pria itu meski ia tidak melihat jelas siapa laki-laki itu, Eyli hanya kasian melihatnya dikeroyok.

Eyli menelpon polisi agar geng motor itu ditangkap karena bisa saja mencelakai orang lain lagi seraya menunggu polisi datang Eyli berusaha berlari ketempat kejadian dan berusaha menghentikan pengeroyokan itu.

"Heyyyy, Stop?" ucap Eyli dengan berteriak dengan berusaha mendorong anak geng motor itu untuk melihat kondisi pria yang mereka keroyok Seketika pengeroyokan itu berhenti karena kedatangan Eyli.

Eyli berhasil melihat laki-laki itu, ia begitu kaget karena laki-laki yang dikeroyok itu adalah Rayyan yang terlihat sudah tidak berdaya lagi dengan wajah memar namun ia masih sadarkan diri dan berusaha berdiri saat melihat Eyli.

Eyli pun membantunya berdiri dengan badan Rayyan yang membungkuk karena kesakitan, badannya tertopang oleh papaan Eyli sedangkan geng motor itu hanya berdiri tegak menyaksikan mereka dan menunggu aba-aba dari ketua gengnya.

"Wow... Dua mangsa kita ada disini" Ujar laki laki yang baru beranjak dari motornya.

"Dia ini cewek yang bos ceritain?" Sambung salah satu anggota geng motor itu.

"Putra, oh jadi semua ini ulah lo dan sekarang lo jadi ketua geng motor, dasar bajingan lo!" Ucap Eyli dengan kasar.

"Eyli sudah Sudah, sebaiknya kamu pergi dari sini saya tidak mau kamu celaka mereka sangat berbahaya." Tutur Rayyan pada Eyli seraya melepaskan papaan Eyli dan mendorongnya dengan pelan.

Belenggu KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang