27. End

22 8 0
                                    

Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻
.
.
.
...

Happy Reading🥰


"li... Pak Rayyan meneteskan air mata li dan Jari tangannya juga bergerak." Ujar Sarah sembari tersenyum dan Eyli yang tadinya menangis tertunduk di samping Rayyan langsung mengangkat kepalanya dan melihat wajah dan tangan Rayyan, tangis sedih pun  berubah menjadi tangis bahagia.

"Alhamdulillah ya Allah terima kasih ya Allah" Eylipun serentak sujud syukur.

"Pak Rayyan...." panggil Eyli setelah bangkit dari sujud nya.

Perlahan Rayyan terlihat membuka mata dan Sarah berteriak memanggil dokter.

"Eyli......"ucap Rayyan.

Eyli mengangguk dan tersenyum ditengah air mata bahagia yang masih terus menetes dari mata indahnya.

Dokter pun datang dan langsung memeriksa Rayyan, Eyli dan Sarah pun meninggalkan posisinya dan bergeser kebelakang.

"Ini benar-benar mukjizat dari tuhan, kondisi pasien dalam waktu singkat kembali stabil dan semakin membaik" ujar dokter itu sembari tersenyum kearah Eyli.

Eylipun terlihat tersenyum dengan penuh rasa syukur sembari bertukar senyum dengan Sarah.

Suasana sedih pun berubah menjadi suasana bahagia, belenggu kesedihan kembali beranjak pergi dari kehidupan Eyli, keyakinan dan cinta serta keimanan kepada tuhan adalah  hal yang menjadi kekuatan setiap insan di muka bumi ini.

Dibalik setiap ujian yang begitu rumit untuk dilalui seakan-akan tiada akhir ternyata memiliki ujung uang begitu indah yang tak pernah terpikirkan oleh nalar karena kenyataan yang membawa ketidakmungkinan namun kita lupa bahwa tidak ada yang tidak mungkin ketika tuhan sudah berkehendak.

Keyakinan dan keikhlasan untuk setiap ujian yang dilalui adalah gerbang menuju kebahagiaan, lika-liku perjalanan hidup membuat kita sulit menerka kemana kaki kita akan melangkah, dititik mana kita akan sampai.

Kita tidak pernah tahu, yang perlu kita lakukan hanyalah bersyukur atas hidup yang tuhan berikan dan menjalaninya sesuai skenario tuhan karena tidak ada cerita hidup yang lebih baik sebaik tuhan mengukir nya.-jelas Eyli yang menatap kearah teluk didepan museum of Islamic art.

"Cinta dan ketulusan adalah hal yang sulit ditemukan namun bukan berarti dia tidak ada, mungkin kita yang belum bertemu dengannya atau kita yang belum menyadarinya seperti aku yang dulu terbelenggu dalam keyakinan hingga tak menyadari cinta tuhan padaku, cinta kedua orang tuaku dan cinta yang tulus yang tuhan hadirkan dalam hidupku, Terima kasih ya Allah untuk semua cinta ini." Ujar Eyli.

"Sayang... ini air minumnya."ujar laki-laki yang menghampiri Eyli.

"Makasih pak...."ujar Eyli sembari berbalik ke pusat pandangan sembari menggapai botol air minum yang diberikan untuknya.

"Udah nikah masih aja panggil pak yah, entar aku dikira bapak kamu lo?"

"Hhhh.... biarin biar aku dikira masih gadis."

"Nakal yah.. kamu, yaudah kalau begitu saya akan panggil kamu bu.." ujar Rayyan

"Ihhh kan aku bukan dosen kamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Belenggu KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang