27. Pengorbanan Rayyan

20 8 0
                                    

Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻

"Tuhan...apakah doaku dan takdirmu sejalan?, Jika tidak kuharap doaku dan belas kasihmu membuat keduanya selaras, kuharap takdirku bersama dengannya didunia maupun diakhiratmu kelak."
.
.
.
...

Happy Reading🥰

"Ternyata loh masih inget gue dengan baik."

"Ngapain kamu disini."

"Eits tunggu... sayang kamu kan sudah hijrah, kok masih galak sih?" Ujar Putra sembari mencolek dagu Eyli.

"Kamu jangan kurang aja yah."ujar Eyli sembari melayangkan tangan kanannya ke pipi laki-laki itu hingga ia begitu marah dan menatap Eyli dengan Tajam.

Eyli membuang netra nya dari pusat tatapan dan merasa risih dengan keberadaan laki-laki itu yang tak lain adalah Putra yang baru keluar dari penjara, ia pun beranjak dari tempat itu dengan mendorong motornya namun tangannya ditarik oleh putra dengan genggaman yang begitu erat hingga Eyli kesakitan.

"Aww lepasin putra!, Kamu benar-benar tidak pernah berubah yah" berontak Eyli namun Putra tidak menanggapi perkataan Eyli ia terus menatap Eyli dengan tajam.

"Mau kamu apa sih?"Sambung Eyli

"Lo tanya mau gue apa, lo yakin nggak tahu apa yang gue mau? Yang gue mau itu lo dan laki-laki sok suci itu menderita dan merasakan apa yang gue rasakan selama ini, gue mendekam di penjara gara-gara kalian berdua."

"Lepasin Putra... sakit tau nggak"ujar Eyli tanpa menghiraukan perkataan putra karena kesakitan.

"Emang itu yang saya inginkan dan ini baru permulaan Eyli."

Tiba-tiba sebuah pukulan mengarah ke pipi Putra hingga ia terjatuh dan melepaskan tangan Eyli.

"Pak..."

"Eyli kamu nggak apa-apa"

Eyli mengangguk.

"Wahh baguslah kalian berdua ada disini, kisah balas dendam gue akan lebih sempurna."ujar putra sembari mengangkat tubuhnya dan berjalan kearah Rayyan dan Eyli, seketika Rayyan maju didepan Eyli dan menyuruhnya mundur kebelakang.

"Pak...." Panggil Eyli yang terlihat khawatir karena Eyli tahu kalau putra itu adalah orang yang nekat.

"Kamu tenang saja."ucap Rayyan.

Putra pun langsung memukul Rayyan dan perkelahian pun terjadi dipinggir jalan yang sunyi itu sedangkan Eyli yang begitu Khawatir segera menelpon polisi.

Dalam perkelahian itu Rayyan berhasil mengalahkan putra dan putra terlihat tidak sadarkan diri, Eylipun sangat lega namun saat Rayyan berbalik dan hendak menuju ke arah Eyli tiba-tiba berteriak.

"Awas pak.."teriak Eyli namun terlambat karena tendangan itu sudah mengenai punggung Rayyan hingga terjatuh, Putra dengan sigap menendang kaki Rayyan dan memukul wajahnya, hingga sebelum ia menegakkan badannya dan melawan, Rayyan kembali tersungkur.

Setelah melihat Rayyan terbaring lemah meski masih dalam keadaan sadar, iapun mengeluarkan pistol nya dan mengarahkannya ke arah Eyli tanpa membuang-buang waktu kerena terdengar suara sirene polisi dari jauh.

Belenggu KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang