13. Cahaya di pesantren

85 85 12
                                    

HAI HAI SEMUAA

Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻

"ketika terjebak dalam ruangan yang gelap kamu harus berusaha untuk menerobos kegelapan itu jika tidak, kamu tidak akan pernah menemukan jalan keluar dan kamu akan terbelenggu didalamnya."
.
.
.
...

Happy Reading

Langit seakan menggambarkan suasana saat itu, gemuruh petir sesekali terdengar beriringan dengan suara hujan yang begitu deras, suara kendaraan yang berlalu lalang pun ikut melengkapi suasana di pinggir trotoar itu.

Rayyan yang terlihat begitu taat dalam beribadah ternyata memiliki masa lalu yang mungkin tidak terpikirkan oleh siapapun, ujian silih berganti yang menerpanya sempat membuat pemuda itu hilang keyakinan pada tuhan namun ditangan orang yang tepat membuatnya percaya bahwa pertolongan tuhan itu nyata.

Hidayah dan takdir tuhan telah membawanya pada garis kehidupan terbaik dan dari didikan seorang ustadz membuatnya memahami apa itu keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi ujian.

Rayyan mulai menceritakan masa lalunya pada Eyli ia mengatakan bahwa dulunya dia juga sama dengan Eyli ia juga tidak percaya bahwa tuhan itu ada karena hidupnya dipenuhi oleh penderitaan.

Saat ia masih sekolah menengah pertama ibunya meninggal karena sakit sedangkan ayahnya dibunuh oleh begal saat pulang bekerja, dirinya hidup terlantar dan putus sekolah, hanya langitlah yang menjadi atapnya saat itu, ia kelaparan dijalanan dan tidak ada seorangpun yang mengasihaninya.

Ia mencoba untuk mengemis namun tidak ada juga yang memberinya, lalu dia duduk di pinggir trotoar sembari berteriak, mempertanyakan kehadiran tuhan ia berpikir jika tuhan itu ada tuhan pasti sudah menolongnya saat ini dan dia tidak akan kelaparan seperti ini karena begitu lapar iapun pingsan dan saat iya sadar, dia sudah berada disebuah rumah yang sederhana yang ternyata beliau adalah pimpinan pondok pesantren.

Rayyan tinggal bersama ustadz Hilman dan istrinya yaitu Ustadzah Fatimah di pondok pesantren itu dan saat itu dia sadar bahwa tuhan itu benar-benar ada bahkan sangat mengasihi hambanya, disaat dia mempertanyakan tuhan, tuhan tetap mengasihaninya dengan mengirim seseorang untuk membantunya.

Ustadz Hilman lah yang menyekolahkan dirinya hingga bisa seperti sekarang ini meski tinggal di lingkungan pesantren ustadz hilman sengaja menyekolahkan Rayyan disekolah umum karena melihat ketekunan dan kegemaran Rayyan dalam bidang ekonomi.

"Eyli jangan lari dari masalah, kamu harus menghadapinya, ketika kamu terjebak dalam ruangan yang gelap kamu harus berusaha untuk menerobos kegelapan itu jika tidak, kamu tidak akan pernah menemukan jalan keluar dan kamu akan terbelenggu didalamnya." Teriak Rayyan ditengah Hujan

Rayyan berbalik dari arah Eyli dan beringsut dari tempat berdirinya karena ia berpikir semua yang ia katakan percuma Eyli tidak akan mendengarnya namun langkahnya dihentikan oleh Eyli.

"Pak, Tunggu!" hati Eyli luluh ia berpikir bahwa ternyata masih ada orang yang kehidupannya lebih menyakitkan dari pada dirinya namun itu tidak pernah mempengaruhi kehidupan Rayyan saat ini.

Dalam pikirnya Rayyan begitu mudah keluar dari masalahnya dan sekarang terlihat seolah-olah tidak ada masa lalu yang suram dalam wajahnya, apakah karena Rayyan ditolong oleh tuhan? Tanyanya dalam pikirnya. Hal itu membuat Eyli akhirnya penasaran dengan tuhan.

Belenggu KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang