Haiii
Typo bertebaran mohon di maklumi ya guys 🙏🏻
.
.
.
...Happy Reading🥰
Satu tahun kemudian...
Siang dan malam terus berganti mengikuti arus kehidupan yang telah ditetapkan oleh sang pencipta, waktu bergulir begitu cepat dari fase yang satu ke fase yang lainnya, mengukir pertemuan dan perpisahan, kesenangan dan kesedihan, cinta dan duka.
Terkadang kehidupan terasa mempermainkan rasa namun terkadang juga kehidupan memberi kehidupan baru, kisah yang terpikir telah berakhir terkadang memunculkan kisah baru dan membangkit luka lama, entah sebuah kejutan tersembunyi dibaliknya ataukah luka baru.
Sebuah keputusan dalam hidup terkadang bukan hanya merubah kehidupan kita melainkan juga merubah kehidupan orang-orang disekita kita terutama orang yang kita cintai begitulah yang dirasakan oleh Eyli saat ini.
Satu tahun berlalu dengan begitu cepat, kesedihan pun mulai mengurai dan keikhlasan mulai memuncak dalam hati Eyli, ia tidak pernah melupakan Rayyan sama sekali ia hanya ingin menjalani hidupnya tanpa terbebani oleh hatinya, Eyli selalu membawa buku pemberian Rayyan kemanapun ia pergi hal itu yang menyimbolkan bahwa Eyli belum bisa merupakan Rayyan meski tak pernah bertemu selama satu tahun.
Gadis bertubuh mungil itu sekarang benar-benar Fokus dengan pendidikannya diusia dua puluh tiga tahun dia menjadi seorang pelajar yang berprestasi di kota Doha dan berhasil menyandang gelar magister ekonomi dalam waktu singkat, Eyli menjadi lulusan terbaik di kampusnya.
Tepat hari ini Eyli menyandang gelar magister ekonomi, Eyli berlari kearah ayah dan ibunya selepas wisuda dengan mengenakan hijab ia terlihat begitu anggun.
"Mah... Pah...." Sembari berlari memeluk kedua orang tuanya sekaligus.
"Selamat yah nak, atas keberhasilan kamu papah sangat bangga denganmu." ujar papah Eyli.
"Mamah juga bangga sekali punya anak yang sholehah dan berprestasi." celetuk sang ibu.
"Makasih pah... Mah... semua ini berkat doa papah dan mamah, ohhh ya kita foto yuk?."ajak Eyli pada kedua orang tuanya.
Eyli mulai mengangkat ponselmya dan baru mengambil satu potret namun tiba-tiba terhenti oleh kedatangan seseorang
"Hmm..." Seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan mengenakan kemeja hitam datang menghampiri keluarga itu.
"Haii kamu juga datang?." Ujar Eyli sembari menurunkan ponselnya sebelum kembali memotret.
"Tentu.. maaf sedikit terlambat, oh ya selamat yah atas gelar baru kamu." Ujar laki-laki berkulit putih itu sembari berjabat dengan Eyli.
"Terima kasih pak dokter."
"Sama-sama bu magister."
Eylipun tersenyum mendengar ucapan dari laki-laki itu.
"Ohh ya nak mari kita photo bareng yuk, kita abadikan moment ini!." Celetuk sang ayah mengajak dokter muda itu.
"Ayo....!" Respon Eyli sembari berjalan mengambil posisi diikuti oleh laki-laki itu.
Alfharizqi Adyatma Bagaskara dengan nama panggilan Dr. Alfha seorang dokter muda yang humoris, perkataannya terkadang penuh teka-teki dan terlahir dari keluarga muslim yang taat, karakternya tidak jauh berbeda dengan Rayyan perbedaannya hanya pada sisi humoris, Dr. Alfha terlihat lebih terbuka dibanding Rayyan yang terlihat dingin dan tidak banyak bicara dengan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belenggu Keyakinan
Espiritual[Selamat Membaca] ***** Terbelenggu dalam keyakinan yang muncul karena kebahagiaan yang hancur, Eyli menyalahkan tuhan atas kemalangan nasibnya itu semenjak itu bahkan ia tidak percaya adanya tuhan. Nama lengkapnya Aisley Ameera Rajendra seorang gad...