Chapter 7

2K 225 17
                                    

"Aku mau tinggal sendiri."

Kim Miho menghentikan tangannya yang sedang membuka majalah dengan wajah putra bungsunya sebagai sampul

Wanita itu menghela kecil, menyimpan majalah kemudian meletakkan dengan anggun tangan kanannya diatas sofa di pangkuannya "Bukannya papa sudah pernah bilang masalah ini sama kamu?"

"Tapi ma—"

"Kenapa? Apa yang kalian bicarakan?"

Doyoung mendekati sang papa ketika Kim Changho duduk bersisian dengan mamanya, omega itu menatap dengan mata memohon

Lucu, sebab Changho bisa melihat binar penuh harap putra bungsunya. Doyoung ternyata lebih banyak mewarisi sikap dan sikap mamanya daripada dia sendiri "Papa, Doyoung boleh ya tinggal sendiri? Yaa, Doyoung mohon sekali."

Kim Changho menghela nafas, gelagatnya sama seperti sang Mama tadi. Sebab itu sebelum Changho berbicara lagi Doyoung mengaitkan lengannya pada tangan sang Ayah

"Ya papa yaaaa? Papa kan baiiikk."

"Tapi sayang."

Doyoung mendecak dan memunggungi kedua orang tuanya "Kan Doyoung sudah bertemu dengan Mate Doyoung, lagipula aku ini sudah dewasa aku bisa menjaga diri sendiri kok."

"Baiklah papa ijinkan tapi setiap libur kamu harus menginap disini, bagaimana?"

Doyoung berbalik dan meloncat semangat "Betul?!" Omega itu memekik senang saat papanya mengangguk kecil

Ia kecup pipi kedua orang tuanya kemudian berlari senang menuju kamarnya

Kim Changho tertawa kecil "Kamu yakin rela lepas Doyoung tinggal sendiri di apartemennya?"

Pria itu tersenyum tipis pada istrinya, ia menerima Miho yang beranjak duduk disebelahnya

Keduanya nampak mesra meski sudah memasuki usia yang tidak lagi muda "Mau bagaimanapun kita juga tidak bisa terus mengurung Doyoung disini bukan?"

Kim Miho hanya diam menyetujui ucapan suaminya, omega wanita itu menghela nafas. Semoga saja Doyoung memiliki Mate yang tepat, yang bisa menjaganya sebaik dan setulus mereka menjaga Doyoung

Semoga.

Doyoung rasanya senang sekali setelah papanya memberi lampu hijau untuknya tinggal sendirian di apartemen yang sudah ia beli

Lelaki cantik itu membayangkan apa saja barang yang bisa membuat apartemen sederhananya terlihat nyaman untuk di tinggali seorang diri

Doyoung jelas tak akan meminta Jaehyun tinggal bersamanya, yang benar saja meskipun mereka sudah saling berpelukan atau berciuman saat ia di jemput paksa oleh kedua orang tua Jaehyun

Omega itu masih sedikit takut, takut kecewa kalau Jaehyun ternyata memiliki Mate lebih dari satu

Doyoung ingin sekali percaya pada remaja itu, tapi Jaehyun tetaplah remaja. Emosinya belum terlalu matang dan ada kalanya Jaehyun pasti memanfaatkan kekuasaannya untuk membuat orang orang patuh

Dia tidak mau berakhir menjadi omega menyedihkan yang hanya bisa menangis melihat Jaehyun bermesraan dengan Mate keduanya

Tidak mau, amit amit, membayangkannya saja Doyoung sakit perut

"Semangat banget hmm."

Doyoung tersenyum, rona bahagianya tak tertutup ketika sang Mama ikut membereskan pakaian untuk kepindahan Doyoung "Mau pindah kapan memangnya?"

"Secepatnya Ma, Doyoung maunya lusa."

Mamanya mengangguk kecil "Ayo mama bantu."

Dua orang itu asik mengepak pakaian Doyoung sesekali bercanda dan bertukar cerita

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang