Chapter 18

1K 118 2
                                    

Doyoung membuka mata ketika merasakan pelukan tak terlalu erat di perutnya, omega itu ingin bangun tetapi tubuh rasanya terlalu lemah, udara di sekelilingnya mendadak begitu dingin berbanding terbalik dengan panas suhu tubuhnya

Doyoung ingin sekali balas memeluk alphanya ketika ia berhasil melihat eksistensi Jaehyun di samping tubuh, memeluk dan sesekali terdengar helaan nafas yang begitu berat

Tapi tubuhnya terasa sangat lemah, matanya sakit sebab terlalu banyak menangis.

Jaehyun menyadari Doyoung terbangun langsung menangkup wajah omeganya, ia mengusap mata bengkak Doyoung yang nampak merah "Maaf."

Doyoung rasanya ingin menangis kembali, tapi kekuatannya hampir benar benar hilang. Mungkin karena juga ia belum makan apa apa sejak kemarin

Semua kejadian yang menimpa mereka benar benar membuat kondisi Doyoung turun drastis, Jaehyun memaki dirinya sendirinya

Omeganya sangat terluka, bahkan feromon mawar sang omega begitu tipis sampai hampir menghilang

"Kita ke rumah sakit ya?" Suara Jaehyun gemetar saat Doyoung menggeleng, alpha itu menyadari betapa brengseknya ia memperlakukan Doyoung

Seharusnya ia memastikan dengan benar apa yang terjadi dan mendengarkan cerita dari sisi omeganya, bukan menelan mentah mentah klaim sepihak yang di lakukan Taeyong semalam

Terlebih ia sampai kelepasan bermain dengan Jisoo, apa ia masih pantas mendapatkan maaf dari Doyoung?

"Mau minum." Suara Doyoung pelan bahkan hampir tak terdengar, Jaehyun mengambil gelas diatas nakas. Ia berikan pada Doyoung dengan perlahan

"Darimana?" Doyoung bertanya lirih, hatinya mencelos sakit ketika teringat bahwa ia mencium feromon omega lain di tubuh Jaehyun

"Tidak dari mana mana sayang." Jaehyun mencoba mengelak, Doyoung menghela nafas pelan. Omega itu memalingkan wajahnya yang pucat "Kamu keluar, aku mau tidur."

"Aku temani—"

"Jaehyun, keluar," Suara Doyoung gemetar membuat Jaehyun mau tak mau meninggalkan Doyoung sendirian di kamar "Aku keluar tapi kamu makan ya?"

Alpha itu meletakkan semangkuk bubur lalu memberikan tatapan terakhir pada Doyoung yang kini memunggunginya

Jaehyun memukul dirinya sendiri dengan kesal, entah apa yang akan terjadi kalau Doyoung tau perbuatannya bersama Jisoo semalam "Sial!"

Alpha itu membuka pintu apartemen saat mendengar bel di bunyikan beberapa kali, ia menemukan kakak tertua Matenya berdiri di sana. Dengan wajah yang sulit di artikan

"Aku minta maaf untuk segalanya." Johnny menghela nafas dan membuka suara ketika mencium feromon Jaehyun yang di lingkupi kewaspadaan

Jaehyun menurunkan kewaspadaan nya, alpha itu membuka pintunya lebih lebar. Johnny melangkah masuk, mereka berdiri saling berhadapan "Aku di hasut oleh Taeyong kalau kau hanya akan menyakiti Doyoung, Taeyong bilang kalau kau selalu Gonta ganti pasangan sebelum bertemu Doyoung aku hanya tidak mau Doyoung di sakiti."

Johnny menepuk pundak Jaehyun sembari tersenyum tipis "Aku merasa gagal menjaga Doyoung dari Taeyong, adik pertamaku itu punya obsesi dan ketertarikan pada Doyoung yang aneh. Tolong jaga Doyoung, aku sangat menyayanginya."

Jaehyun menunduk dengan tangan terkepal, alpha itu merasakan emosi yang meletup letup. Bukan pada Johnny atau Doyoung, melainkan pada dirinya sendiri, ia tak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri setelah ini

Bahkan sebelum Johnny menitipkan Doyoung padanya ia sudah membuat Doyoung sangat kecewa, entah apa yang akan terjadi setelah ini, Jaehyun hanya ingin Doyoung tetap di sampingnya.

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang