Chapter 21

813 94 8
                                    

Double update untuk penebusan sebab aku  menghilang setengah abad 🙇🏻‍♀️







Jaehyun terbangun di pagi harinya ketika merasakan leher yang lumayan pegal, ia tersenyum tipis melihat selimut membungkus tubuhnya serta bantal yang ia gunakan. Jaehyun bangkit dan memeriksa omega serta kedua buah hatinya

Kamar mereka sudah kosong, Jaehyun menghela nafas kecil. Makanan sudah tersedia diatas meja, dari jendela ia melihat Doyoung sedang membawa Jeno dan Jaemin berjemur di halaman

Alpha itu agak was-was ketika Doyoung berkeliaran diluar hanya mengenakan kaus tanpa lengan putih yang tipis, tangannya menggendong Jeno sementara tangan yang lain memegangi kereta bayi dimana Jaemin berada

Jaehyun membuka bajunya, membiarkan dirinya bertelanjang dada lantas menghampiri keluarga kecilnya diluar

Raut wajah Doyoung masih tak enak di pandang ketika melihat Jaehyun, mungkin masih teringat kejadian semalam

"Masih marah?" Doyoung bungkam saat Jaehyun memeluknya dari belakang, alpha itu mengusap paha putih Doyoung yang agak terekspos sebab sang omega hanya mengenakan celana super pendek

"Maaf sayang, aku kelepasan." Jaehyun berbisik, tangannya masuk ke dalam kaus putih tanpa lengan milik sang omega

"Terserah, awas ah aku lagi jemur anak anak." Doyoung sedikit memberi jarak diantara tubuh mereka

Meski suaranya terdengar merajuk tapi Jaehyun tau omeganya sudah tidak ngambek lagi, terbukti dengan feromon mawarnya yang harum sekali lagi ini. Jaehyun jadi ingin memakannya

"Kamu juga ngapain keluar nggak pake baju." Doyoung duduk di kursi yang sengaja Jaehyun siapkan disana, melirik sinis tubuh bagian atas Jaehyun yang terpapar sinar matahari terlihat sangat mempesona.

Jaehyun tertawa "Biar impas, kamu aja ini bajunga nggak ada tangan terus celananya pendek banget eh ini menu makan malam aku diliat orang orang." Alpha itu mengusap paha Doyoung dengan wajah menggoda

Sang omega mendorong dada Jaehyun dengan sebelah tangan "Minggir ah, aku takut Jeno sawan liat kamu."

Jaehyun mencibir, ia mengambil Jaemin dari troller bayi "Anak papa tampan sekali, aduh aduh memang bibit unggul." Bayi itu tertawa cekikikan

Saat Jaehyun ingin mengecup kening putranya, Jaemin menahan kening Jaehyun dengan kaki kecilnya

Jaehyun terdiam, sementara Doyoung sudah meledak dengan tawa "Ihh Jaemin gamau di cium gara gara Kamu bau tau."

"Wahh papa di tolak nih, tapi Jeno mau kan papa sun? Iya kan?" Jaehyun kembali mengecup Jeno di gendongan Doyoung, namun putranya itu menahan pipinya dengan tangan dan menangis

Jaehyun meringis "Astaga, masa anak anak benci sama papanya sendiri."

Doyoung mendengus "Gak usah lebay deh." Lelaki itu meredakan tangisan Jeno lalu mendorong pelan pundak Jaehyun "Ayo masuk kamu harus berangkat kerja."

Wajah Jaehyun kembali muram ketika mendengar kata kerja, alpha itu memasang wajah memelasnya "Aku mau bolos boleh ya? Yaaa?"

Doyoung menggeleng "Nggak mempan, sana kerja cari uang yang banyak aku mau ke Cappadocia."

Jaehyun menghela nafas "Males banget, tapi nanti makan siang kamu ke kantor bisa? Aku mau makan bareng kamu bawa si kembar juga."

Doyoung tersenyum mencubit gemas pipi Jaehyun "Bisa sayangku."


                               ••••••••••••••••••••••



Jaehyun menyalami beberapa investor yang berhasil ia buat bekerjasama dengan perusahaannya, alpha itu membungkuk sopan ketika mereka keluar dari ruang rapat

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang