Chapter 12

1.5K 168 19
                                    

Jaehyun terbangun tengah malam buta tepat ketika pintu apartemen Omeganya di ketuk pelan dan teratur

Awalnya Alpha itu hanya ingin mengabaikan sebab menganggap itu hanya kerjaan orang iseng untuk mengganggu mereka

Tetapi Jaehyun pikir bukan iseng lagi namanya kalau ketukan dengan tempo teratur dan cukup pelan itu berlangsung selama hampir satu jam

Gila saja, Jaehyun tidak mau omeganya di maki tetangga besok pagi karena kegaduhan yang sebetulnya bukan di sebabkan oleh mereka

Maka, Jaehyun melepaskan perlahan pelukan erat Doyoung dari tubuhnya. Aneh sebab ia tak bisa mencium Feromon apapun dari depan pintu apartemen

Seharusnya Jaehyun mampu mencium meski samar dan berada di ruangan yang berbeda

"Mau kemana?"

Alpha itu berbalik, menemukan Omeganya menghampiri dengan tangan menggosok matanya. Dengan ekspresi begitu, Doyoung sungguh menggemaskan di mata Jaehyun

"Ada yang mengetuk pintu, aku mau mengeceknya sebentar." Doyoung hanya mengangguk dan malah mengekori langkah Jaehyun

Omega itu bersembunyi di balik tubuh bongsor Jaehyun, sedikit mengintip dari celah bahu sang Alpha

Jaehyun membuka pintu apartemen perlahan, keheningan dan suasana lorong yang gelap dan sepi menyapa mereka begitu pintu terbuka

Alpha itu melongok keluarga mencari cari seseorang atau setidaknya aroma Feromon yang seharusnya tertinggal meski samar

Namun, nihil tak ada sama sekali tanda tanda bahwa seseorang baru saja berdiri dan mengetuk pintu satu jam lalu

"Jaehyun awas!" Doyoung memekik dan menarik Jaehyun begitu ia melihat belati kecil terarah pada Jaehyun yang berdiri menjulang

Alpha itu tersentak kaget saat melihat tangan Doyoung sedikit tergores dan belati kecil yang tergeletak di lantai

"Sial!" Jaehyun mengumpat habis, Feromonnya sungguh tidak enak di cium, matanya menggelap karena emosi

Dengan cepat Alpha itu berlari, pada sebuah bayangan hitam di balik tikungan menuju lift terdekat

Jaehyun mengejar sosok laki laki berpakaian serba hitam, tetapi laki laki itu polos dengan cepat. Lift tertutup sebelum ia sempat melihat wajah orang itu

Jaehyun memukul dinding dengan marah, terburu-buru kembali saat mengingat keadaan Matenya yang sempat ia tinggalkan

"Dia lolos." Gurat kemarahan masih jelas tercetak di wajah Alpha itu, Doyoung meringis pelan ketika Jaehyun menuntunnya masuk

"Maaf karena aku kamu jadi begini." Doyoung menggeleng dan tersenyum tipis, membuat Feromon kecut Jaehyun berangsur kembali seperti biasa. Bahkan terasa lebih wangi dan hangat

Efek senyuman Kim Doyoung memang luar biasa bagi mood Jaehyun akhir akhir ini.

Jaehyun mengobati luka Doyoung dengan telaten, untungnya luka itu hanya luka gores tipis dan tidak terlalu dalam.

"Kenapa ya, satu masalah selesai terus malah bermunculan masalah masalah lainnya."

Sang Alpha menghela nafas mendengar ucapan Doyoung, Jaehyun menangkup wajah Doyoung dan melumat singkat bibirnya "Nanti juga ini akan berlalu hmm?"

Doyoung mengangguk dan memeluk Jaehyun, mereka berdua kembali tidur setelah jam hampir mencapai tengah malam.

••••••••••••••••

"Lo kenapa sih? Ngelamun mulu dari tadi."

Jaehyun menginjak batang nikotin yang sudah hampir habis kemudian memijit keningnya pening, Feromon Alpha itu sangat asam dan tidak sedap di cium membuat beberapa omega bahkan Alpha sedikit menjaga jarak

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang