Harusnya Doyoung tidak usah sok menerima ajakan Jaehyun bertemu keluarga besar alpha Superior itu dengan percaya diri dan mengatakan kalau ia akan baik baik saja selama Jaehyun tidak meninggalkannya
Doyoung terlalu munafik berpikir kalau orang tua Jaehyun saja bisa menerimanya dengan baik maka seluruh keluarganya juga begitu
Dan sekarang ia sungguh menyesali keputusannya, ia merutuki habis habisan pikiran sombongnya tujuh jam lalu
Doyoung tak pernah mengira keluarga Jaehyun seramai dan sebesar ini, tadi saja baru tiga bibi yang di kenalkan Jaehyun
Paman kandung Jaehyun bahkan sampai ada yang memiliki dua Mate sekaligus, ada yang tiga bahkan empat
Sambutan disana padanya juga berbeda beda dan meskipun ia terus menempel pada Jaehyun seperti prangko. Nyatanya semuanya tidak berjalan baik baik saja
"Apa? Matemu lima tahun lebih tua? Yang benar saja, kau mau dengan dia? Kau ini Alpha superior asal tahu kau bisa dapat Mate yang lebih baik lebih manis dari dia."
Doyoung menunduk dalam dengan bibir tergigit, bukan sekali dua kali ia mendapat kritikan pedas dari paman atau bibi Jaehyun
Omega itu meremat kencang lengan Jaehyun di genggamannya, sang Alpha menoleh dengan aroma Pinus menyengat berusaha menenangkan Matenya "Paman, saya harap anda tahu batasan."
Pamannya tertawa dan memukul lengan Jaehyun pelan "Bercandamu Jaehyun."
Mata Jaehyun berkilat marah, untuk sekarang persetan dengan kesopanan dan hubungan darah diantara mereka. Tidak ada siapapun atau apapun yang berhak menghina dan menjatuhkan Matenya seperti itu.
"Jaehyun, ayo pergi." Doyoung menyadari dengan cepat amarah Jaehyun
Jadi ia memutuskan untuk menarik Jaehyun menjauh meski pandangan keluarga besar lelaki itu sungguh sangat mengusiknya
Begitu sampai di taman belakang yang sepi sebab acara memang di lakukan di aula utama, tubuh sang omega tersentak masuk dalam pelukan Si Alpha
Doyoung tidak tahu mengapa Jaehyun suka sekali membenamkan wajahnya di leher sebab ia tak memiliki Feromon, mungkin Alpha itu suka wangi parfumnya atau memang hanya memeluknya saja?
"Aku tidak suka orang lain menjelek jelekan mu seperti itu, harusnya kita tidak datang saja."
"Aku tidak apa apa, sungguh." Doyoung mengalungkan tangannya pada leher Jaehyun, omega itu sedikit berjinjit guna mencapai bibir Jaehyun dengan bibirnya
Doyoung bisa mengerti kenapa Jaehyun begitu menjulang tinggi meski usianya baru delapan belas, wajar. Alphanya itu Alpha superior
Wajah Jaehyun terlihat lebih cerah ketika kecupan singkat itu terlepas dengan cepat, kedua tangan Jaehyun melingkari pinggul Doyoung dan menyentaknya mendekat
"Aromamu sungguh menenangkan diriku." Jaehyun dapat bisa dengan jelas mendengar helaan nafas pelan dari Doyoung yang meremat pakaiannya cukup kencang
Aroma kecut Mawar tercium pekat.
"Kenapa?"
Doyoung menengadah "Aku tidak memiliki Feromon Jaehyun, keluarga bahkan tidak bisa menciumnya kenapa kau terus membicarakan itu? Aku agak tersinggung."
Jaehyun nampak terdiam seolah memikirkan sesuatu, Doyoung melepas pelukan mereka dan duduk di undakan tangga kecil disana
Alphanya menyusul meski masih dengan wajah berpikir, Doyoung hampir memekik kaget saat tubuhnya di tarik dan di dudukan diatas paha Alphanya "Jaehyun! Ini tempat umum bagaimana kalau ada yang liat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Alpha.
Fanfiction_________________ Sepanjang hidupnya Doyoung hanya selalu merasa iri dan terbuang ketika melihat orang orang bertemu dengan Mate mereka sendiri Tetapi hidupnya berubah drastis saat kecerobohannya sendiri, membawanya bertemu dengan Jung Jaehyun. Boca...