Chapter 20

894 85 2
                                    

"Jaehyun, tolong si kembar di ganti itu popoknya aku masih ribet di dapur."

Samar Jaehyun mendengar teriakan omeganya dari dapur, lelaki itu menguap kemudian menggendong dua bayi di kedua tangannya

Bisa di bilang dia tiga bulan resmi menjadi seorang bapak bapak, lelaki itu makin pintar dan lihai menggendong dan menggantikan popok si kembar

Benar, omeganya. Tiga bulan lalu sudah melahirkan, mungkin sekitar pukul lima pagi kala itu. Ia yang bersiap ke kantor rasanya mendapat Serangan jantung tiba tiba ketika Doyoung mengeluh kalau perutnya sakit

Proses operasi yang cukup panjang rasanya hampir membuat Jaehyun pingsan kala itu, meski orangtua keduanya memberikan kata kata penenang semenjak operasi dimulai sampai selesai

Jaehyun baru bisa menghela nafas lega saat tangis dua bayi laki laki terdengar di telinganya, ia ingat dengan jelas kala itu ia tak mampu menangan tangis

Meski Doyoung tidak bisa sadar dua hari setelahnya, tapi keadaan perlahan mulai membaik.

Saat Doyoung siuman, omeganya itu langsung menanyakan keberadaan putra mereka. Dalam suasana haru Doyoung mengecup kening kedua putranya "Siapa nama jagoan kita Jaehyun?"

Jaehyun mengusap kepala omeganya "Jeno dan Jaemin." Senyum Doyoung melebar senang

Waktu berjalan begitu cepat, awalnya Jaehyun sangat takut dan ragu untuk belajar menggendong kedua putranya

Lebih lebih saat Jaehyun hampir tak sengaja menjatuhkan Jeno saking gemetaran dan kaku tangannya ketika menerima sang bayi dari ibunya

Jaehyun meringis "Ampun Mom ampun." Ibunya lantas mengajari dengan sabar Jaehyun cara menggendong bayi yang benar

Hingga saat tiga bulan berlalu Jaehyun sepenuhnya berubah jadi bapak bapak yang cekatan mengurus dua buah hatinya

"Uhh baunya, jagoan papa pup nya banyak banget ehh." Jaehyun tertawa menggoda Jeno yang menendang nendang kaki kecilnya dengan antusias

"Nana juga ihhh ee nya kaya bubur." Dua bayi itu tertawa seperti mengerti apa yang di katakan Jaehyun, Doyoung menyusul setelah selesai menyiapkan sarapan "Ayo makan dulu." Pinggang Doyoung di raih dalam rangkulan Jaehyun saat ia mendekat

Jaehyun mengecup pipinya "Kamu aja dulu makannya, aku urusin kembar biar gak rewel." Mereka menggendong masing masing satu bayi sembari membawa kereta bayi yang di desain khusus agar mampu menampung si kembar sekaligus

"Kamu aja dulu, kamu kan mau berangkat kerja." Doyoung mendorong kereta bayi itu sembari terus mengajak kedua bayinya berbicara

"Kamu dulu sayang, nanti kalau aku sarapan duluan terus berangkat kerja nanti giliran kamu makan di kembar rewel gimana? Takutnya kamu gak sempet makan."

Doyoung berdecak dengan pipi memerah "Beneran udah jadi bapak bapak." Keduanya tertawa kemudian Doyoung makan dengan cepat sementara Jaehyun menjaga bayi mereka berdua

"Oh iya kamu yakin nggak mau ada bodyguard di rumah? Jujur sayang aku masih belum tenang ninggalin kamu sendirian di rumah."

Jelas Jaehyun tidak tenang, sebab Taeyong masih berkeliaran bebas diluaran. Obsesi sebesar itu tidak mungkin bisa di tekan dengan mudah

Meski sudah banyak kejadian yang harusnya membuat Taeyong jera, tapi Jaehyun tau sifat manusia itu macam apa

Doyoung tersenyum, feromon mawarnya menguat mengisi ruang makan, menenangkan Jaehyun yang perlahan melunak "Nggak apa beneran, nanti juga Ten mau kesini nemenin aku."

Jaehyun tersenyum "Ya sudah tapi jangan ragu bilang kalau ada apa apa."

"Iya alpha iya." Jaehyun menutup mata kedua bayinya dan mengecup bibir sang omega dengan sayang.

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang