Chapter 24

893 93 1
                                    

Johnny berdiri menghadang pintu ketika Jaehyun ada di rumah mereka, alpha itu jelas tak akan membiarkan Jaehyun lolos begitu saja menemui adiknya

Dua hari lalu saat ia membawa Doyoung pulang, adiknya itu terus mengurung diri di kamar. Bahkan Jeno hanya di berikan jika ingin menyusul pada papanya

Orang tua mereka juga tak bisa berbuat apa apa, Jaehyun beberapa kali berusaha menemui Doyoung tetapi Johnny selalu berhasil menahannya di depan. Bahkan tidak sampai masuk ke rumah

"Tolong sekali ini saja biarkan aku bertemu dengan mateku sendiri." Jaehyun bersimpuh dengan putus asa, kemarin saat Johnny meminta agar ia menyerahkan Jaemin juga di tolak mentah mentah oleh alpha itu

Johnny mendecih "Harusnya Lo mikir dulu sebelum Nerima omega lain bajingan." Alpha itu melempar satu tinju telak pada wajah Jaehyun

Membuat sang Alpha superior tersungkur, papa Kim dengan cepat datang memisahkan keduanya "Johnny! Gimanapun Jaehyun punya hak buat bicara sama Doyoung, biarkan mereka selesaikan masalah mereka sendiri."

Mama Kim itu berlalu tergopoh gopoh membantu Jaehyun berdiri dan membawanya masuk, papa Kim melakukan ini semata mata sebab ia tau kalau Doyoung juga tak akan bisa lama lama jauh dari alphanya. Terlebih mereka sekarang sudah memiliki buah hati

"Kak..." Doyoung turun dari lantai atas sembari menggendong Jeno, Jaehyun menatap matenya dengan mata berair. Tak ia pedulikan wajahnya yang lebam dan mendekat pada matenya

Doyoung agak mundur saat Jaehyun berniat memeluknya, Jaehyun mengerti dan menghapus air matanya sembari tetap menjaga jarak diantara mereka

Alpha itu bersimpuh lemas "Aku minta maaf sayang, aku salah, aku gak pernah berniat Nerima dia, aku bodoh karena nggak menolak dia dari awal. Aku gak butuh dia, aku cuma mau kamu. Pulang ya sayang? Aku mohon."

Doyoung mengusap air matanya, ia ikut bersimpuh di hadapan Jaehyun "Aku ngerti, aku udah mikirin ini Jae. Bukan salah kamu Jaehyun aku yang egois karena—"

"Nggak, kamu sama sekali gak egois aku yang salah disini, aku minta maaf. Aku mau kamu pulang sayang, ayo pulang ke rumah kita." Jaehyun menangkup wajah Doyoung dengan tangan gemetar

Doyoung memejamkan mata "Aku pasti pulang, tapi nggak sekarang. Kasih aku waktu ya?"

Jaehyun mengangguk kecil, mengecup singkat kening Doyoung lalu berdiri dan pergi dengan teratur "Kapanpun, aku bakal selalu tunggu kamu." Alpha itu menghilang bersama pintu rumah yang kembali tertutup.

______________

Sudah hampir tiga bulan Jaehyun tak mencoba menemui Doyoung lagi, ia sudah cukup bersabar dan tidak membuat kekacauan saat Doyoung sendiri yang mengatakan kalau ia akan pulang

Mungkin Jaehyun perlu sedikit lebih bersabar lagi sebab bulan ini tak ada tanda tanda Doyoung akan kembali padanya

Alpha itu terlihat cukup berbeda dari tiga bulan setelah Doyoung memintanya menunggu, Jaehyun lebih sering menghabiskan waktunya di kantor

Bersama Jaemin yang selalu ia bawa kemana mana, orangtuanya sampai mengirimkan maid tambahan untuk pekerjaan rumah

Jaehyun selalu melewatkan makan siang dan makan malam tiga bulan terakhir ini, ia tak pernah menyapa ayahnya sejak saat itu

Meski tak di jelaskan secara rinci Kepala Keluarga Jung cukup tau dan mengerti mengapa anaknya begitu dingin padanya. Ia tak menyalahkan Jaehyun, ia tidak menyangka Jungwoo bisa berbuat cukup jauh dari perkiraannya

Rencana awalnya ialah ia mengirim Jungwoo dan membuat Jaehyun menerima kehadirannya perlahan lahan, namun ia agak tidak menyangka Jungwoo melakukan hal senekat itu.

Young Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang