Setelah perpisahan dengan orang tuanya Salsha akhirnya membawa koper miliknya sendirian sembari diantar oleh pengurus pondokan disitu.
"Yaudah kalau gitu nak Salsha nanti diantar sama Bu Nina selaku pengurus di pondokan ini" ucap pak Kyai sambil memanggil guru tersebut.
"Nina!" Panggil pak Kyai sama guru tersebut.
"Iya pak ada apa?" Tanya guru tersebut dengan sopan. Yang bernama Nina Zatulini.
"Tolong antar Salsha ke asramanya! Soalnya saya lagi ada acara" perintah pak Kyai ke guru tersebut.
Dengan senyuman ramah Bu Nina menjawab "Baik pak" sambil menundukkan pandangannya.
"Mari nak Salsha saya antar" ucap Bu Nina sambil tersenyum ramah pada Salsha dan membawakan koper milik Salsha.
Salsha pun mengikuti guru tersebut.
"Ismi!" Panggil Bu Nina ke Ismi salah satu santri disitu yang menjabat sebagai ketua OSIS sekaligus ketua kamar disitu.
"Iya Bu kenapa?" Tanya Ismi sambil menciumi punggung tangan milik Bu Nina sebagai tanda hormat murid ke guru.
"Ada berapa santri yang berada di kamarmu?" Tanya Bu Nina.
"Ada 4 santri Bu" jawab Ismi.
"Kalau gitu santri baru ini tinggal dikamarmu dulu ya, soalnya ditempat yg lain sudah penuh" kata Bu Nina.
"Tapi dikamar saya cuma ada 4 kasur" alasan Ismi.
"Gapapa, nanti ibu carikan di gudang kayaknya masih nyimpen satu deh" ucap Bu Nina.
"Yang penting kamu antarkan dulu temanmu ini ke sana" pinta Bu Nina.
"Iya Bu" jawab Ismi.
"Yaudah kalau gitu ibu mau kesana dulu" pamit Bu Nina.
"Iya Bu" jawab Ismi dengan sopan.
"Assalamualaikum" salamnya
"Waalaikumussalam" jawab Ismi.
Yang akhirnya Ismi pun beranjak dari sana untuk mengantarkan Salsha ke asramanya.
"Ayo!" Ajak Ismi ke Salsha yang dijawab hanya dengan anggukan saja olehnya.
Selama diperjalanan mereka hanya berdiam saja tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut masing-masing. Masih ada rasa canggung diantaranya.
🦁🦁🦁
Setibanya mereka di sebuah tempat yakni di asrama pondok pesantren tersebut Ismi memulai percakapan.
"Nah disini kamarnya" ucap Ismi.
Salsha pun langsung masuk kedalamnya dan melihat-lihat isi ruangan tersebut yang menurutnya sangat asing dimatanya.
Saat Salsha sedang melihat-lihat, tiba-tiba Ismi bertanya padanya.
"Em, ngomong-ngomong namamu siapa?" Tanyanya sambil tersenyum ramah.
"Salsha" jawab Salsha singkat.
"Oh" ucap Ismi hanya ber oh saja.
Setelah itupun Ismi tidak bertanya lagi karena masih canggung untuk berbicara dengannya.
"Btw, disini ada kamar mandinya gak?" Tiba-tiba Salsha bertanya padanya.
"O-oh ada tapi jauh dari sini" jawab Ismi setengah gugup.
"Lah terus kalo lagi kebelet berak gimana?" Tanya Salsha lagi dengan bahasa gaul.
"Ya terpaksa harus ditahan sampai sana" jawab Ismi sambil menggaruk kepalanya yang terasa gatal itu.
"CK, gak keren banget tempatnya" kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuy Hijrah!!
Teen Fiction(Jangan lupa untuk follow, vote, dan komennya ya) Salshabilla putri Abdurrahman adalah anak tunggal dari pasangan Dr. Abdurrahman Ar Razak dengan Drs. Fatimah putri Gautama yang berprofesi sebagai dokter terkenal saat ini. Salsha adalah nama panggil...