Part 1

208 38 63
                                    

Di jalan tol ada sekumpulan anak remaja yang sedang tawuran menggunakan senjata tajam.

"Tadi Lo disekolah bilang apa tentang orang tua gue, HAH?" Ucap Salsha sambil menarik kerah seragam anak lelaki yang berada didepannya.

"Dokter gadungan, emang kenyataannya kan?" Ucap lelaki tersebut dengan senyuman yang meledek.

"Buktinya bokap Lo gak bisa sembuhin penyakit nyokap gue kan? Dan berakhir malah mati bukannya begitu Sha" sambungnya lagi sambil menatap remeh wanita di hadapannya.

Bugh

Satu tinjuan berhasil mendarat di pipi mulus lelaki tersebut hingga tersungkur ke tanah lalu bangkit lagi sambil menyeka ujung bibirnya yang sedikit berdarah.

"Itu udah takdirnya nyokap Lo, jadi jangan salahin bokap gue!" Bentak Salsha sambil mengusap kedua telapak tangannya.

"Lagian bokap gue udah berusaha semaksimal mungkin, tapi kalau takdir berkata lain, bokap gue gak bisa berbuat apa-apa San" sambungnya lagi sambil menyebut nama Hasan. Iya nama lengkap lelaki tersebut adalah Hasanuddin Ishaaq Al Bashri.

Hasan merupakan musuh Salsha yang sangat membenci dirinya, entah karena apa sampai ia seperti itu.

"Karena Lo udah berani memfitnah orang tua gue, maka Lo harus menerima balasannya" kata Salsha sambil menatapnya dengan tatapan singa yang sedang marah.

"Kalian SERANG PASUKAN MEREKA SEKARANG JUGA!" Perintah Salsha yang diangguki oleh anak buahnya.

"Baik bos!" Jawab mereka.

"Cuih, siapa takut" tantang Hasan dengan pandangan yang meremehkan.

"Kalian juga SERANG PASUKAN MEREKA SEKARANG!" Perintah Hasan yang sudah siap dengan senjatanya.

"Siap bos!" Jawab mereka.

Dan akhirnya pertarungan pun dimulai yang dipimpin oleh mereka.

Salshabilla putri Abdurrahman adalah nama lengkap dari Salsha. Ia merupakan anak tunggal dari seorang dokter terkenal saat ini. Ia juga memiliki sebuah markas yang menjadi tempat perkumpulan dia dan teman-teman persegengannya yang diketuai olehnya yang diberi nama LION STRANGER.

Bugh

Srekk

Srringg

Jleb

Begitulah kira-kira bunyi hasil dari pertarungan mereka yang masing-masing orang membawa senjata tajam dan sejenisnya.

🦁🦁🦁

Wiu wiu wiu~

Dorr

"Angkat tangan kalian semua!" Seru polisi sambil menodongkan pistol dihadapan mereka.

Yang dibalas hanya dengan diam sama mereka sambil menatap satu sama lain yang kelihatannya seperti sedang bertanya dalam tatapan mereka.

"Rel, gimana nih kita ketahuan sama polisi?" Bisik Salsha ke salah satu sahabatnya yang berada di sebelahnya yaitu Farel Darmawangsa biasa dipanggil Farel.

"Hanya ada dua cara yaitu kabur secara diam-diam atau menyerahkan diri kita ke polisi" jawabnya sambil berbisik juga.

"Oke" kata Salsha sambil menarik pasukannya untuk mundur dan menyerahkan semua senjata yang berada digenggamannya.

Walaupun dia yang memulainya duluan, namun dia berani untuk bertanggung jawab.

"Guys, cepat lepaskan semua senjata yang ada di tangan kalian semua!" Perintahnya ke anak buahnya yang langsung dituruti oleh mereka.

Kuy Hijrah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang