Part 6

28 6 2
                                    

Setelah selesai berwudhu Salsha kembali lagi ke masjid.

Meskipun dulunya dia terkenal tomboy dan berandalan, tetapi dia juga tidak pernah meninggalkan sholat fardhu, makanya bacaan niat pas wudhu pun dia hafal.

Ketika sudah selesai berwudhu ia langsung kembali duduk ditempatnya tadi dengan tenang.

Setelah acara ceramahnya selesai dilanjutkan dengan tilawah Al Qur'an yang membuat Salsha sedikit terkejut dikarenakan kegiatan tersebut dibarengi dengan setoran hafalan beberapa surah yang berada di dalam kitab suci tersebut.

Ketika Salsha hendak melangkahkan kakinya menuju pintu keluar masjid tiba-tiba di hadang oleh ustadzah Nina.

"Mau kemana kamu?" Tanya ustadzah Nina dengan wajah datar dan nada suara yang terdengar seperti sedang mengintrogasinya.

Glek!

"Bukannya acaranya udah selesai ya Bu?" Tanya Salsha dengan perasaan takut.

"Belum masih ada satu kegiatan yaitu tilawah Al Qur'an dibarengi setoran hafalan Al Qur'an" jelas ustadzah Nina dengan rinci.

"Kalau ga ikut?" Tanya Salsha lagi.

"Kena hukuman" jawab ustadzah Nina singkat.

"Tapi kalo saya ga bisa baca Alquran gimana?" Alasannya agar tidak disuruh mengikuti kegiatan tersebut karena memang Salsha dari dulu belum pernah membaca Alquran apalagi menghafalnya.

"Tenang aja nanti saya ajarin anti sampai bisa dan ga cuma hafalannya aja, tapi disetiap ayat dalam surah tersebut anti harus bisa mengamalkannya ke kehidupannya sehari-hari, fahimtum?" Tanya ustadzah Afni yang tiba-tiba muncul disebelah kanan Salsha.

Salsha yang ditanya pun hanya menggelengkan kepalanya sambil berucap "saya ga ngerti Bu guru ngomong apa" jawabnya yang memang tidak mengerti apa yang diucapkan oleh ustadzah Afni karena terdengar asing ditelinganya.

"Anti tuh apa? Terus fahimtum juga apa? Saya pernah mendengarnya ketika disini, tapi ga tau artinya" ucapnya dengan nada bertanya.

"Anti tuh artinya untuk kamu perempuan nah kalau fahimtum tuh artinya paham atau mengerti, jadi apa kamu sudah mengerti?" Jelas ustadzah Afni secara rinci agar mudah dipahami oleh santrinya itu.

"Oh, iya sekarang saya udah paham" jawab Salsha sambil menganggukkan kepalanya paham.

"Yaudah sekarang anti ikut saya untuk tilawah Al Qur'an!" Ajak ustadzah Afni ke Salsha.

Walaupun Salsha dulunya terkenal anak berandalan, tetapi ia tetap memiliki sopan santun terhadap orang yang usianya lebih tua darinya.

"Gue ngikut aja kali ya daripada kena hukuman kan berabe" pikirnya dengan matang setelah teringat dengan nasihat yang diberikan oleh ibunya sebelum ia dikirimkan ke pesantren ini.

🦁🦁🦁

"Assalamualaikum para santriwati yg saya sayangi dan cintai dan juga para guru yg saya hormati" ucap Nyai Siti Khumaira yang memimpin acara tersebut dan juga merupakan istri sang kyai.

"Waalaikumussalam" jawab mereka serentak.

"Berdirinya saya disini ingin memberitahukan kepada anti semua bahwa hari ini kita akan mengadakan tilawah Al Qur'an bersama-sama" ucap Nyai sambil memegangi sebuah mic ditangannya.

"Baiklah mari kita mulai!" Ucap Nyai sambil memimpin acara tersebut dengan penuh semangat.

Mereka pun langsung membuka halaman Al Qur'an tersebut yang berada didepannya dengan hati-hati.

Kuy Hijrah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang