Part 9

12 2 0
                                    

"Salsha..... Hilang ustadzah"

"Apa?!"

🦁🦁🦁

"Yang bener kamu? Apa sudah di cek semuanya?" Tanya ustadzah Afni sekali lagi untuk memastikan bahwa santrinya itu tidak berbohong.

"Iya sudah ana cek semuanya ustadzah" jawab Ismi dengan jujur.

"Kalau begitu apa yg dipegang anti itu?" Tanya ustadzah Afni dengan pandangan menuju ke arah yang digenggam oleh Ismi tersebut.

"Oh iya ini adalah jilbab Salsha yg tadi pagi sempat dia pakai ustadzah ana menemukannya di atas pintu kamar mandi" jelas Ismi sambil menyodorkan jilbab tersebut ke ustadzah Afni.

"Terus tadi keadaan pintunya terbuka tidak terkunci ustadzah" sambungnya lagi sambil menjelaskan keadaan yang dilihatnya tadi secara rinci.

"Hm, terus apakah keadaan pintu tersebut dalam keadaan rusak?" Tanya ustadzah Afni lagi sambil berpikir.

"Pintunya dalam keadaan normal ustadzah ga ada yg rusak" jawab Ismi dengan jujur.

"Hufft, berarti Salsha tuh kabur bukan hilang" ucap ustadzah Afni sambil menghela nafas lega karena keamanan di pesantren ini masih dijaga ketat atau terbilang masih aman lah.

"Tau darimana ustadzah?" Tanya Ismi yang merasa heran dengan pemikiran ustadzahnya karena bisa secepat itu menemukan jawabannya, sedangkan ia yang juara satu disekolah harus mikir keras dulu.

"Coba anti pikir pakai logika lagi mana ada seorang penculik yg datang dengan baik-baik, apalagi keadaan pintu tersebut tidak ada yg rusak kan?" Tanya ustadzah Afni sambil memberikan masukan ke santrinya yang begitu polos.

"Iya sih" jawab Ismi yang baru saja menyadarinya.

"Makanya sudah dapat dipastikan ini adalah sebuah rencana yg dipakai Salsha agar tidak ada yg mencurigainya" ucap ustadzah Afni sambil tersenyum.

"Sekarang anti paham kan?" Tanyanya lagi.

"Iya paham ustadzah" jawabnya sambil menganggukkan kepalanya.

"Oke, sebaiknya kita sekarang pergi mencarinya sebelum kehilangan jejak" ucap ustadzah Afni sambil mengajak Ismi untuk mencari Salsha bersama-sama.

Dan ternyata tiba-tiba ada salah satu santrinya yang mencegahnya sambil mengatakan sesuatu yang sangat penting.

"Saya tau dimana keberadaan Salsha ustadzah" ucap Lala sambil tersenyum devil.

"Sebenarnya Salsha ga kabur, tapi bolos dari pelajaran ustadzah karena dia ga suka sama ustadzah Afni" jelasnya sambil menyebarkan fitnah terhadap Salsha yang merupakan teman sekamarnya.

"Maksud anti apa?" Tanya ustadzah Afni dengan tatapan menyelidik.

"Maksud saya, saya tau dimana Salsha berada, kalau ustadzah ga percaya saya punya buktinya" jawabnya sambil memperlihatkan ponsel tersebut yang terpampang jelas foto Salsha sedang menaiki pohon besar milik pondokan.

"Darimana anti dapatkan foto tersebut?" Tanya ustadzah Afni lagi dengan tatapan yang sama seperti tadi.

"Oh tadi saya ga sengaja lewat daerah situ dan lihat Salsha sedang berjalan menuju kebon pesantren dengan pakaian menyamar, karena mencurigakan jadi saya foto aja" jawab Lala sambil berpikir sejenak untuk mencari alasan yang tepat agar tidak disangka menguntit Salsha.

Kuy Hijrah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang