Chapter 6. Siasat

42 5 0
                                    

🎧🎵 Feby Putri ft. Fiersa Besari - Runtuh

***

"Jadi lo disuruh Reta dan Andre untuk jadi pacar pura-pura gue?"

Reagan mengangguk untuk ke sekian kalinya atas pertanyaan yang dilontarkan oleh perempuan di sampingnya ini. Perempuan yang diketahuinya beberapa saat yang lalu—atas suruhan Andre—bernama lengkap Sarah Aprilia itu kini memegang kepalanya frustrasi. Rambut yang Reagan ketahui hanya diikat dengan jepitan itu makin berantakan seperti menandakan keadaan Sarah saat ini. Meski begitu wajah manis dan garang itu masih tetap cantik diterpa cahaya malam.

Saat ini kedua orang berlawan jenis itu sedang duduk di mobil CRV milik Reagan. Berbicara tentang kehadiran tiba-tiba Reagan di antara Sarah dan Julio membuat Sarah tidak sanggup untuk menjelaskan. Tentu hal itu bukanlah rencananya untuk memberikan pengumuman mengejutkan pada Julio, sang mantan yang masih berharap padanya.

"Dan kenapa lo malah mau?" Lagi, sebuah pertanyaan terlontar dari bibir mungil Sarah.

"Saya hanya karyawan, Sarah. Tentu saja saya takut dipecat," balas Reagan kalem yang malah memancing amarah perempuan itu untuk ingin segera menghukum para sahabatnya itu.

Argh! Sialan lo Andre, Reta! Sarah memaki dalam hati kedua sahabatnya yang bertindak semau mereka. Entah mengapa kedua sahabatnya melakukan hal aneh ini. Terutama secara mendadak di depan Julio.

Sarah menduga bahwa mereka sengaja melakukan ini untuk menyadarkan Julio agar segera tahu diri dan enyah dari pandangan Sarah. Akan tetapi, Andre dan Sarah belum mengetahui apa yang terjadi dengannya dan Julio. Tentang segala penjelasan lelaki itu padanya tadi. Mungkin ini akan memiliki akhir yang berbeda jika kedua sahabatnya belum mengetahui kronologi yang diceritakan oleh lelaki itu.

Bahkan tanpa mengaku mempunyai pacar baru pun, Sarah cukup bisa meyakinkan Julio untuk benar-benar berhenti mencintainya. Karena dia pun akan melakukan hal yang sama.

Mereka tentu sama-sama dewasa dan ini bukan perihal cinta buta atau apapun itu. Sarah hanya tidak bisa kembali pada Julio dan lelaki itu harus mengerti tentang itu. Mereka akan melupakan perasaan satu sama lain dan menata masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

Sarah menatap lelaki yang ada di sampingnya yang sedang menatap lurus ke depan. Perempuan itu berusaha menahan emosi dan berusaha tetap waras meski kehadiran lelaki asing ini menambah masalah baru pada dirinya.

Tidak-tidak.

Bukan Reagan yang jadi masalahnya. Kedua sahabatnya lah yang harus bertanggung jawab tentang hal ini. Mereka harus menjelaskan alasan mengapa mereka melakukan hal ini terhadapnya yang membuatnya buru-buru kabur bersama lelaki yang mengaku sebagai pacarnya itu.

Meski secara fisik Reagan tampan dan beraura dingin. Akting lelaki itu sangat tidak mencerminkan sebagai pacarnya sama sekali. Lelaki itu sangat kaku untuk menjadi seorang pacar.

Sialan. Kenapa dirinya jadi menyebut Reagan pacarnya sih? 

"Hm! Lo!" Sarah berdeham dan memanggil Reagan yang menatapnya bingung. Alis lelaki itu sedikit terangkat.

"Ehm. Bisa minta tolong anterin gue ketemu sahabat-sahabat gue?" Sarah bertanya pelan.

Lelaki bersurai hitam itu balas mengangguk dengan muka datar. Tidak keberatan dengan permintaan Sarah. Sepertinya perempuan itu harus menemui para sahabatnya untuk mendapat penjelasan.

Jika Reagan menjadi Sarah pun, ia akan melakukan hal yang sama. Sebuah tindakan absurd yang Andre mintai tolong padanya itu memang patut diprotes oleh Sarah yang ternyata tidak tahu mengenai rencana sahabatnya.

Our Summer NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang