Chapter 7. Pilihan Yang Sulit

34 5 0
                                    

🎧🎵 DANIEL - Lily of The Valley

Btw yang mau playlist-nya di spotify bisa langsung ke link ini ya :

https://open.spotify.com/playlist/0O8d6MBi7WhCbtrS1kPcps?si=f729c2cc2272425a

atau bisa search profil fromanotherway terus cari playlist: our summer night.

semoga sukaa😍🥰

***

Malam itu, usai Sarah pergi secara tiba-tiba karena seseorang yang mengaku sebagai pacar perempuan itu, Julio ditinggalkan termenung sendiri di restoran seperti orang bodoh.

Entah apa yang ada dipikirannya saat itu sebelum secara gamblang langsung menghampiri sosok perempuan yang dirindukannya selama ini. Yang dia sudah ketahui memang kehadirannya sejak tadi pagi di sebuah kafe.

Namun Julio kembali bertemu dengan sosoknya di pantai itu. Seolah takdir sengaja mempertemukan mereka untuk yang kedua kalinya dalam sehari. Julio tak ragu lagi untuk menghampiri Sarah.

Perempuan itu mengenakan style pakaian yang sama seperti dulu. Tidak malu untuk mengenakan baju oversize meski perempuan lain justru berlomba menunjukkan tubuh mereka pada sembarang mata para lelaki.

Meski begitu, pesonanya tidak memudar karena tampilannya yang sederhana. Terutama dengan cepolan rambut yang selalu membuatnya gemas dan rindu. Julio baru menyadari bahwa dia begitu tergila-gila dengan Sarah meski mereka baru berpacaran selama 2 bulan saat itu.

Singkat sekali, bukan?

Tapi Julio butuh perjuangan yang lama untuk mendapatkan hati perempuan yang sangat dingin namun juga hangat itu.

Sarah adalah tipe gadis unik yang tidak pernah membuatnya bosan. Saat bersamanya, pasti ada saja hal menarik yang membuat Julio terbius untuk selalu bersama Sarah. Bisa dibilang Julio bucin akut dengan Sarah. Sejak lulus SMA pun, dia mengikuti Sarah hingga masuk di kampus yang sama meski di jurusan yang berbeda.

Sarah tertarik dengan dunia kesehatan, sedangkan Julio menyukai alam. Sarah merupakan perempuan konservatif, sedangkan Julio adalah lelaki liberal.

Akan tetapi, asal bersama Sarah, Julio tidak keberatan untuk hubungan yang serba terbatas. Selama berpacaran dengan Sarah, Julio berusaha mengendalikan diri agar tidak bablas. Dia menyayangi Sarah melebihi yang perempuan itu tahu. Dia akan menjaga Sarah, begitu pula perempuan itu menjaga dirinya sendiri.

Toh, dia akan mendapatkan itu semua di saat mereka telah menikah. Selain itu, Julio juga akan tetap bersih. Seperti komitmennya selama ini meski dia sedikit nakal.

Tanpa sadar, dunia Julio menjadi tentang Sarah.

Sebenarnya, Julio bisa saja melanggar segala peraturan yang dia terapkan sendiri. Banyak gadis-gadis di luar sana bahkan rela menyerahkan diri untuk dirinya. Tapi Julio tetap bersiteguh dengan prinsipnya. Masa bodoh dengan tanggapan kawan-kawannya yang menganggapnya terlalu cupu. Julio bukanlah bajingan seperti mereka yang menikmati dunia segamblang itu.

Namun, sekeras apapun usaha dirinya untuk tidak ingin mendekati hal berbau seks bebas, akan selalu ada kawannya yang memengaruhinya untuk ikut. Hingga kejadian itu terjadi, tanpa bisa ia cegah.

Dibalik foto yang dikirimkan seseorang pada Sarah, ada fakta yang belum diketahui perempuan itu. Karena bahkan Julio baru mengetahui hal itu dari Karin langsung saat ia menyuruh perempuan itu untuk buka mulut.

"Sebenernya lo nggak jadi ngapa-ngapain gue, Julio. Mungkin efek dari obat itu udah hilang karena gue kasih dosis sedikit. Jadi lo langsung tidur sebelum kita make out," ujar Karin dengan muka panik.

Langsung saja Julio naik pitam mendengar hal itu. Karena kejadian itu, hubungannya dengan Sarah hancur tak bersisa dan membuatnya bagai orang tolol dan brengsek.

"Lo-kenapa lo jebak gue, Rin?!" tanya Julio dengan muka merah padam. Meski Julio marah, dia berusaha untuk tetap berkepala dingin karena lawannya adalah seorang wanita jalang licik penghancur hubungannya dengan Sarah kesayangannya. Terlebih mereka saat ini berada di sebuah kafe yang cukup ramai di Yogyakarta.

"Karena-karena gue mau punya suami kayak elo.." cicit Karin takut-takut.

Rahang Julio mengeras. Tangannya menggenggam erat seolah ingin menghancurkan sesuatu. Atau bahkan dia ingin membunuh jalang ini sekalian. Sialan! Dia dipermainkan!

"Lo berurusan dengan orang yang salah kalau lo mau tahu, Karin," ujar Julio dengan raut dingin yang mengerikan. Tatapannya tajam seolah hendak menghunus lawan bicaranya hingga sekarat. "Gue bukan orang baik dan penyabar seperti ekspektasi lo. Jangan sampai lo muncul di hadapan gue lagi kalau lo masih ingin hidup."

Karin yang diancam begitu langsung menciut takut. "Sekarang kasih tahu gue, siapa yang menghamili elo?"

Karin melotot kaget dan gemetar ketakutan mendengar pertanyaan Julio. Seolah pertanyaan itu adalah pertanyaan terakhirnya di dunia ini. Karena siapapun tidak boleh tahu tentang fakta dibalik tindakannya terhadap Julio.

Siapapun tidak boleh tahu.

"Siapa, Rin?" tanya Julio lagi, mendesak, namun tetap tidak mendapat respon apa-apa selain raut ketakutan Karin.

Dan di saat Julio hendak bertanya sekali lagi, Karin tiba-tiba beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Julio yang masih diselimuti amarah dan bingung.

Jika Julio mengingat itu semua, ia berpikir Karin benar-benar brengsek. Tidak mau bilang siapa biang kerok yang menghamilinya namun malah ingin melimpahkan tanggung jawab itu kepadanya yang tidak tahu apa-apa.

Kini Julio tidak lagi mengkhawatirkan hal itu. Tujuannya saat ini adalah menyelesaikan apa yang perlu ia selesaikan dengan Sarah di masa lalu. Tentang mereka yang salah paham. Tentang segala hal yang memisahkan mereka.

Namun masalahnya, siapa lelaki itu dan apa hubungannya dengan Sarah?

Benarkah ucapan lelaki itu jika ia adalah pacar Sarah?

Dilema. Perasaan itu kini menghinggapi hatinya yang rindu dengan Sarah. Segala hal tentang perempuan itu membuat pikirannya carut-marut tidak karuan.

"Nggak, mungkin aja dia bohong." Julio masih berusaha menyangkal hal itu.

Meski dia tahu bahwa masa depan tidak bisa dia kendalikan. Termasuk hubungan Sarah dengan pria lain selain dirinya. Ada lelaki lain yang bisa mencintai perempuan itu melebihi dirinya.

Julio ingin egois dengan dirinya sendiri. Ingin mendapatkan Sarah untuk dirinya dan tak peduli orang lain.

Tapi... apakah itu mungkin?

Julio ingin Sarah bahagia. Karena kebahagiaan perempuan itu adalah kebahagiaannya juga.

Bingung. Rasa itu kini mulai mendominasi pikirannya yang kacau.

Di lain sisi dia ingin berjuang dan membahagiakan Sarah di sisinya. Akan tetapi, kini muncul pertanyaan baru.

Apakah kebahagiaan Sarah masih ada bersama Julio?

***

Hmm gimana dengan satu chapter isinya curhatan Julio semua??

Siapa yang awalnya benci Julio tapi pas baca ini jadi seneng sm dia?

Atau kalian masih benci dia??🙈

Yuk silakan dikasih bintang kalau suka dan jangan lupa komen biar aku makin semangat buat cerita ini up cepet wkwkkwkw

Seperti biasa, kalau ada typo bisa bilang ke aku yaa..

See you di next chapter yorobunn🥰

Our Summer NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang