Tiga

1.4K 96 11
                                    

Enjoy lof 💅

MAKASIIII BANGETT YANG UDAH NYEMPETIN BACA, VOTE DAN KOMEN

💚

●●●

"La, bangun La" Resa mengguncang sedikit kencang bahu sahabatnya.

"La woi! bangunnn Laaaa... buset kebo bener ni bocah ya?" Resa menggaruk kepalanya merasa bingung.

"NALAA BANGUN WOI ANAK SE--" Resa sontak menghentikan teriakannya ketika Nala yang tiba tiba menutup telinganya dengan mata perlahan terbuka.

"Apasih Sa? berisik banget suara lo" tanya Nala dengan suara khas bangun tidurnya.

"Kantin woi, lo nyuruh gue bangunin kan tadi?! udah tinggal 20 menit ini" geram Resa di buatnya.

"Duluan Sa, gue nitip kayak biasa" gumam Nala yang masih bisa di dengar Resa.

"Yaudah, jangan tidur lagi lo ya? awas aja" ancam Resa sebelum beranjak pergi.

"Ngantuk banget bree" Nala menutup mulutnya yang menguap.

Sebelum beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka, Nala meregangkan tubuhnya terlebih dahulu.

Gadis itu menghela napasnya merasa lebih fresh setelah mencuci muka. Ia menatap wajahnya di pantulan cermin kamar mandi.

Rambut pirangnya yang terurai indah, mata berwarna hitam sedikit ke abu abu an, bulu mata yang lumayan lentik, hidung kecil yang mancung, bibir pink fresh nya yang menggoda serta proporsi tubuhnya yang bisa dikatakan ideal.

Nala berpose ala ala model sambil tersenyum manis.

"Gila, syantik banget guee" pekiknya senang tiada tara.

Nala berjalan di koridor dengan semangat seraya menyapa semua orang yang ia lewati.

"Hai mas apa kabar? anjayy makin ganteng aja nih"

"Kamu tau gak apa yang lebih manis dari sirup marjan? senyuman kamuu... asiqqueee"

"Sayur sayur apa yang susah di lupain? bayam bayam kamuu ihikk.. akh jadi maloee"

"Kamu tau gak kepanjangan wo ai ni? artinya aku cinta kamuu anjayy slebeww"

Krik krik

"Okeh ganti"

"Minyak minyak apa yang bikin mabuk? minyaksikan senyuman mu setiap harii ahayyyyy.. akh gile gile gilee"

"La siniii woii" teriak Resa dari kejauhan yang berhasil menghentikan gombalan gombalan receh Nala.

"Yaudah aku pergi dulu ya? kalo kangen chat aja oke?" Nala menatap senang adik kelasnya yang namanya Rama, wajah itu kini merah padam akibat salah tingkah dengan gombalannya.

Nala tersenyum centil lalu memberi kecupan jarak jauh dengan satu mata tertutup, "bye.."

Samar samar Nala mendengar seruan seruan adik kelasnya.

"Ram, sadar woilah anjritt"

"Pesona kak Nala gak ada lawan"

DUCHESS REYNA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang