Tujuh

1.1K 96 34
                                    

Enjy lof 💅

JANGAN LUPA KLIK ☆ DI POJOK KIRI BAWAH YAAA-!! MAKASYIII KAMU

💚

btw gimana hari ini?


●●●

"Asli dah, om pasti Seo In Guk kan? ngaku!" seru Nala sedikit pelan meskipun di dalam hati sudah menjerit dengan keras.

"Gak salah lagi, nih manusia depan gue pasti duplikat Seo In Guk"

"Matanya juga sexy banget njir"

"Siapa itu Su In Gok?"

"Pacar aku" jawab Nala yang akhirnya memutuskan pandangan mereka. Nala beralih tatap pada jajaran meja yang terdapat makanan di atasnya tanpa tau ekspresi Duke yang mendadak keruh setelah mendengarnya.

"Pestanya udah kelar belum si?" Nala kembali menatap pria itu yang segera menormalkan ekspresinya.

"Sebentar lagi"

"Aku makan ya om?"

"Hm" Duke berdehem singkat.

Nala lantas berjalan menuju beberapa stand makanan yang tersedia. Ia mengambil satu kue kering dan mulai mencicipinya.

"Hiyekk.. rasanya kok semi semi basi gini?" gumam Nala sambil menatap kue dengan warna coklat tua di tangannya.

"Ini juga, warnanya aja merah merona rasanya nol!" decak Nala kembali menaruh kue yang sudah setengah ia makan.

"Ini kalau Chef Juna yang makan, bisa kena geprek yang bikin" Nala menatap miris makanan itu.

Gadis itu kembali menelusuri stand makanan hingga tangannya mengambil kue kering berwarna hijau daun lalu memakannya.

"Yang ini lumayan lah, daripada yang itu" seru Nala bak juri memasak setelah menelan habis kue itu.

"Aer putih kaga ada apa ya?" Nala menyentuh tenggorokannya yang terasa kering. Disana hanya terdapat minuman minuman berwarna yang ia sendiri tak tau apa.

Tak kuat dengan rasa aneh di tenggorokannya, ia mengambil satu minuman berwarna biru dan meneguknya. Namun karena terlalu terburu buru membuat gadis itu pada akhirnya tersedak.

Nala memukul pelan dadanya yang terasa sesak dan mulut yang masih terbatuk batuk.
Hingga beberapa tepukan pelan pada punggungnya berhasil menghentikan batuknya tersebut.

Gadis itu mendongak menatap si penolong sembari menetralkan napasnya yang sedikit memburu.

Seorang pria muda dengan pakaian mewah yang melekat di tubuhnya, pasti orang penting istana, pikirnya.

Tangan pria itu secara refleks terangkat untuk menyentuh wajah paripurna gadis di hadapannya namun sebelum itu terjadi sebuah tangan segera menghentikannya.

"Jangan menyentuh milik saya sembarangan pangeran," suara khas dari Duke berhasil memecahkan atensi sekitar. Beberapa bangsawan secara diam diam mendekat untuk melihat apa yang terjadi.

'Mi-milik saya?!'

"Ah maaf" pangeran itu lantas menarik kembali tangannya.

Mengabaikan ucapan maaf itu, Duke melangkah mendekati Nala yang ternyata tengah menatapnya.

DUCHESS REYNA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang