Sebelas

882 78 21
                                    

Enjoy lof 💅

BOLEH KOMEN? APA AJA LAH GES 👉

💚

●●●

Setelah beristirahat hampir 30 menit sambil bertukar cerita, akhirnya kedua insan yang masih terduduk di rerumputan memilih bangun.

"Bagaimana rasanya?" tanya Gally dengan mata menyipit.

"Seru, menegangkan, tapi jadi pengen terus! berasa kaya di film film" jawab Nala antusias. Setelah berbincang banyak hal membuat Gally tak terlalu kaku terhadapnya.

"Baguslah jika duchess suka. Kalau begitu, saya izin mengembalikan kuda ini dulu pada Mr. Gibson" izin Gally yang segera mendapat anggukan dari Nala.

Melihat Gally yang telah pergi, Nala meghela napasnya, "capek juga ya, kira kira udah jam berapa?" gumam Nala sambil meregangkan badannya sejenak hingga tangannya refleks memegangi perut bagian kiri yang tiba tiba terasa sakit.

Nala tersungkur di tanah karena tak kuat dengan rasa sakitnya, ia meremas dan menekan perutnya dengan napas yang sedikit sesak. Tak lama, rasa sakit itu secara ajaib hilang membuat Nala akhirnya bisa bernapas lega.

Nala menormalkan napasnya hingga semuanya kembali normal.

"Duchess! anda tidak apa apa?" teriak Gally dari kejauhan sambil berlari mendekat. Segera pria itu membantu Nala berdiri.

"Gapapa gapapa, santai" sahut Nala dengan ekspresi meyakinkan, "tadi itu.. kepeleset"

"Anda bisa berjalan?" tanya Gally dengan bingung, "bisa dong! kaki gue gak patah!" jawab Nala yang sewot.

"Mari kembali menuju kediaman utama, anda dan saya sudah berada disini hampir 5 jam lamanya." tutur Gally rumit.

●●●

Gally membuka pintu kediaman guna mempersilahkan Nala untuk masuk. Terlihat pula di dalamnya terdapat pelayan-pelayan Duchess yang menunggu kedatangan nyonya mereka.

"Nyonya ingin berganti baju terlebih dahulu?" tanya Prita sambil tersenyum sopan.

Mengabaikan ucapan Prita, Nala beralih menatap asisten suaminya, "Gally" panggilnya.

"Saya duchess?" jawab Gally dengan bingung.

"Gue mau latihan memanah, ada kan?" seru Nala antusias.

Ketika di dunianya, setiap minggu Nala memiliki jadwal untuk berlatih memanah karena keinginan ayahnya.

Semua itu dilakukan sebagai salah satu penjagaan diri. Dahulu Nala pernah hampir terbunuh karena saingan bisnis keluarganya.

Dari sekian banyaknya, Nala paling suka memanah dan bela diri. Segala hal itu terasa menyenangkan baginya.

"Tentu ada duchess, anda ingin berganti baju dahulu--", Nala buru buru menyela "langsung aja ya"

"Mari ikuti saya duchess" Gally kembali memimpin jalan menuju daerah utara kediaman. Di sanalah tempat latihan dan barak para prajurit.

DUCHESS REYNA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang