-•GEMINTANG•-
【𝐀𝐩𝐩𝐫𝐞𝐜𝐢𝐚𝐭𝐞 𝐦𝐞 𝐛𝐲 𝐯𝐨𝐭𝐞】
Tinggalkan jejak sebelum membaca terimakasih^^.
Happy reading...
Tring...
Satria berlari menuju ruang tamu ketika dirinya mendengar suara dering dari tab yang lumayan keras itu, kemudian ia angkat dan dari seberang sana terlihat wajah serta suara yang sangat ia rindukan. Benar, itu Arjuna ... ayahnya. Segeralah ia memanggil seluruh saudaranya dan tidak lupa juga Nebulan untuk masuk kedalam rumah.
"Bundaa, Mass, adek, ayah telfon!!" pekiknya. Nebulan dan Gemintang bersaudara yang saat itu sedang berada di halaman belakang menghentikan kegiatannya, ketika mendengar Satria berteriak mengatakan bahwa Ayah yang mereka rindukan itu benar-benar menghubunginya.
"Bundaa, ayo bunda kita masuk, gala mau bicara sama ayah, ayo bunda." ucap Gala antusias seraya menarik kuasa sang bunda dengan erat. tak kalah eratnya juga dengan Zaki yang mendengar pun langsung menarik bundanya untuk masuk.
"Iya, iya ayo masuk. sabar ya jangan tarik bunda sakit tau." Ucapnya sambil menaruh kedua tangannya di atas bahu Zaki dan Gala. Tama, Hares, Akasa, dan Abi yang mendengarnya pun tersenyum bahagia, ketika ayahnya itu benar-benar menghubunginya setelah beberapa bulan lalu tidak berjumpa dengan mereka.
"Mana Mas? Ayah beneran telfon?" Tanya Nebulan.
"Iya, bunda ini" ucap Satria seraya memberikan alih tab itu pada Nebulan. namun belum sempat berada di tangan Nebulan, tab itu sudah Jenggala dan Zaki ambil lebih dulu.
"Heh, gak sopan kamu, cepet balikin ke bunda" celetuk Hares pada bocah itu.
" Udah Mas biarin aja, kasih mereka buat ngomong sama ayah." ucap Nebulan mengelus pundak Hares.
Jenggala dan Zaki yang mendapati omelan dari Hares hanya menjulurkan lidahnya lalu menaruh tab itu di atas meja.
"HALLO AYAHHH. Ayah, Gala, Zaki, Bunda sama Mas kangen banget sama ayah, ayah kapan pulang?." Tanya Jenggala dengan aura wajah yang sangat antusias.
"Baru aja telfon udah nanyain kapan pulang, dasar bocah" ucap Akasa menatapnya dengan sinis.
dari seberang sana terdengar suara tangis dari sang ayah.
"Hallo jagoan ayah, ayah juga kangen sama Gala dan Zaki. Gala sama Zaki kelihatannya makin besar ya sekarang." Serunya dengan senyum yang terus mengembang itu.
"Iya dong yah...kan aku juga mau kaya ayah...jadi pilot yang hebatt" timpal Jenggala seraya merentangkan kedua tangan. Yang membuat Arjuna dan semua yang berada di sana tertawa mendengarnya.
"Memang kamu bisa sayang?" Tanya nya menyunggingkan seulas senyuman tipis.
"Bisa dong ayah"
"Memang kamu bisa apa, sampai-sampai mau jadi pilot?"
Jenggala gelagapan mendengar pertanyaan yang sangat sulit untuk ia jawab. Ia berpikir sejenak dan menundukan kepalanya. Sebuah jawaban terlintas dipikiran nya membuat senyumnya merekah.

KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINTANG
Ficción histórica(SEDANG DIREVISI) Untuk yang hilang ditelan lautan. Yang pergi tanpa sepatah kata, yang meninggalkan kenangan serta duka, Yang raga nya tidak akan pernah ada lagi, yang bayangnya sudah tak lagi mengikuti raga yang hilang. Raga Yang menyatu didasar...