-•GEMINTANG•-Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca ya, terimakasih^^
Happy reading
.
.
【𝐀𝐩𝐩𝐫𝐞𝐜𝐢𝐚𝐭𝐞 𝐦𝐞 𝐛𝐲 𝐯𝐨𝐭𝐞】Brukkk....
Suara buku yang jatuh itu sangatlah jauh dari kamar Tama. namun bagi Tama suara itu sangat terdengar dari dalam kamarnya. Kebisingan yang tiada henti setiap harinya jika semua adik-adiknya itu sudah terbangun lebih awal.
Pagi ini terasa lebih ricuh dari hari-hari sebelumnya. Mulai dari pekik kan Zaki yang sangat nyaring, dilanjutkan dengan Jenggala yang meneriaki Abi karena sepatu untuk sekolahnya di curi oleh laki-laki itu. Serta Hares yang berteriak mengisyaratkan ketiga anak itu untuk diam sebelum dirinya melempar sendok sayur yang dia gunakan untuk membantu Nebulan membuat sarapan hari ini.
Sesaat kemudian Tama keluar dari kamarnya, dan berniat menuruni tangga menyusul anggota keluarga yang lain. Namun belum sempat turun dari sana dapat ia lihat ada Zaki, Abi, dan Jenggala yang berada diruang keluarga. ia urungkan niatnya untuk turun, dan lebih memilih menyaksikan aksi apa lagi yang akan mereka lakukan di suasana pagi ini.
"BALIKIN SEPATU AKUUU!" Pekik Jenggala sambil berlari mengejar Abi yang saat itu malah menjulurkan lidah dengan kedua mata yang menyatu ke tengah, alias juling.
"Wleee, kejar Mas abi dong kalau mau dikembalikan, sini sini sini."
Sudah...sudah cukup kesabaran Jenggala Abi kuras habis. ia berhenti untuk mengejar Abi, dan ia diam menatap kearah Abi dengan wajah yang memerah padam. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari benda untuk melempar sesuatu pada Abi. Netranya tertuju pada sebuah bantalan, kemudian ia ambil beberapa bantalan yang tersusun rapi di atas sofa dan bersiap melemparnya ke arah Abi.
"Aku wis sabar wiwit sadurungé Mas, nanging kowe tambah parah huh, tampa iki hiatt!." ucapnya sambil melayangkan satu bantal dari arah kanan dan satu bantal dari arah kiri.
(Aku sudah sabar sedari tadi Mas, tapi kamu tambah parah huh, terima ini hiatt)
Abi membulatkan matanya dan mundur perlahan. Hingga tanpa sengaja, ia menginjak tangan Zaki yang saat itu tengah menyusun buku pelajaran yang hari ini akan ia pelajari di sekolah.
Krekk...
"AAA...BUNDAA, TANGAN ZAKI DI INJEK MAS ABIII, BUNDA SAKITT" pekiknya histeris dengan air mata yang mengalir.
Nebulan dan Satria yang mendengar itu menolehkan kepala, namun tidak untuk Hares. Laki-laki itu memejamkan matanya emosi dan melepaskan bib apron yang terpasang di bagian depan tubuhnya, lalu ia beranjak menghampiri ketiganya.
"Mas, bunda mau liat Zaki dulu ya tolong ban-"
"Biar Hares aja yang lihat bun, bunda sama Satria lanjut aja buat sarapannya." ucapnya dengan wajah yang datar.
"Boleh...kalau begitu tolong ya mas" ucap Nebulan yang di angguki oleh Hares.
"HAAA...BUNDAAAA TANGAN ZAK–"
"HEH HEH HEH, DIEMIN ORA DIEM, PENGEN MAS TOYOR, IKI KEPALAMU!!" Murkanya sambil berjalan ke arah Abi, Zaki dan Jenggala yang diam ketika melihat dirinya datang Sambil memegang sendok sayur.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINTANG
Historische Romane(SEDANG DIREVISI) Untuk yang hilang ditelan lautan. Yang pergi tanpa sepatah kata, yang meninggalkan kenangan serta duka, Yang raga nya tidak akan pernah ada lagi, yang bayangnya sudah tak lagi mengikuti raga yang hilang. Raga Yang menyatu didasar...