-•GEMINTANG•-
【𝐀𝐩𝐩𝐫𝐞𝐜𝐢𝐚𝐭𝐞 𝐦𝐞 𝐛𝐲 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐧 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭〗
Arigatou gozaimasuHappy reading guysss...
Malam itu, tepatnya di kediaman Arjuna terasa lebih ramai daripada hari-hari sebelumnya.
Gelak tawa dari para tante serta teman kerja Arjuna, membuat gemintang bersaudara itu ikut tertawa, kecuali Satria. laki-laki itu merasa jengkel bila orang lain datang, apalagi jika melihat Dania, adik kedua ayah, itu ikut datang kerumah. Satria tidak senang jika wanita itu datang,pasalnya Satria masih merasa sakit hati karena tiga tahun lalu tante Dania sempat sengaja membanding-bandingkan dirinya dengan Tama.
"Aduh, iya bener tuh, apalagi waktu acara ulang tahun Abi yang ke 2 tahun, yang tiup lilin bukannya Abi malah Hares. gabisa lupa loh aku sama kejadian itu" ucap salah satu wanita yang diketahui itu adalah tante Siska, adik bungsu Nebulan.
Abi yang namanya di sebut oleh Siska hanya melempar tatapan sinis ke arah kakaknya itu, sedangkan Hares yang namanya disebut juga menatap tidak suka pada Abi.
"Apa?, Mau marah?" Ucapnya sinis.
"Nggak" jawabnya singkat dan mengalihkan pandangan.
"Haduhh, iya iya bener, aku juga masih inget lho, mau heran tapi ya gimana, orang masih umur dua tahun ya hahahah." Ucap Dania sambil tertawa, kemudian berjalan kearah sofa dan duduk tepat dihadapan Satria yang saat itu tengah memainkan ponsel miliknya.
di sela-sela tawa itu, dania melirik ke arah Tama yang saat itu juga baru saja turun dari kamar. "Eh, Tamaa ponakan tante, sudah besar aja nak, makin ganteng pula." Ucapnya sesekali melirik kearah Satria yang saat itu Satria juga menatapnya dengan wajah yang datar.
Tama tersenyum, lalu memeluk singkat Dania dan duduk tepat di sebelah Satria. " iyaa tan, udah lama tante gak kerumah, gimana kabar tante? Dan gimana Usaha tante, lancar?." Tanyanya.
"Haduhh, kamu ini perhatian banget, tentu tante baik, dan usaha tante juga makin lancar lho" ucapnya sambil tersenyum.
Satria berdecak sebal melihat tingkah laku yang setiap kali tante nya lakukan ini. "Lancar juga karna bantuan dari ayah" ucapnya pelan, namun sangat terdengar di telinga Tama dan Dania.
"Satria. Jangan ngomong kaya gitu." ucap Tama penuh penekanan.
"Hahaha aduh gapapa Tama, tante sudah biasa. Sudah biarin saja. Kan memang usaha tante lancar itu karena sebagian dibantu mas juna. sudah sudah biarin aja ya. Oh iya ngomong-ngomong gimana nak? Sudah siapin berkas-berkasnya?, Sudah ada informasi kapan berangkat?" Tanyanya mengalihkan topik.
Tama yang mendengar itu tersenyum riang, dan mengangguk. "ada tante, ada kemajuan dan rencananya Tama bakal berangkat sekitar dua minggu lagi, nanti Tama juga bakal nginep di asrama. doain Tama ya tante."
Ucapnya memegang kuasa Dania, dan di balas anggukan oleh sang empu. "Waktunya singkat sekali ya. memang kamu naik apa dan rute nya dari mana ke mana? Tante belum tau juga loh" Tanya nya lagi .
Beberapa detik Tama diam, hingga akhirnya ia membuka suara "Tama, bakal naik pesawat tante, rutenya Jakarta-Pontianak" serunya dengan
![](https://img.wattpad.com/cover/336208147-288-k712627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINTANG
Fiksi Sejarah(SEDANG DIREVISI) Untuk yang hilang ditelan lautan. Yang pergi tanpa sepatah kata, yang meninggalkan kenangan serta duka, Yang raga nya tidak akan pernah ada lagi, yang bayangnya sudah tak lagi mengikuti raga yang hilang. Raga Yang menyatu didasar...