Tepat satu bulan lebih dua hari Razey atau lebih tepatnya Azey bekerja menjadi seorang aspri.Selama itu ia habiskan waktunya hanya
menemani Kenzo kemanapun,mempersiapkan
keperluan Kenzo,menyediakan makan pagi hingga malam,dan seterusnya.Terkadang Azey merasa diri nya sudah seperti seorang istri yang melayani suaminya.
Mengeluh? jangan kalian pikir Azey mengeluh,karna jawaban nya ialah tidak!
Azey tidak pernah mengeluh sama sekali tentang pekerjaan nya.Selagi gaji yang lumayan,tempat tinggal yang diberi Kenzo juga lumayan untuk hidupnya.Maka nya ia
tak pernah mengeluh,pernah mengeluh tapi itu dulu waktu pertama kali ia bekerja menjadi aspri.Satu kata yang ada dipikiran Azey,untung.
Menjadi aspri ia tak rugi sama sekali,bagaimana tidak selama sebulan lebih dua hari ini Azey selalu makan dengan mewah-mewah,bahkan makanan luar negri yang sudah lama ia idam-idamkan akhirnya tercicip juga.Kenzo,pria itu tak pernah memberikannya pekerjaan lain selain mengurus nya.Seperti
membersihkan apartemen,dan lainnya.Hal itu tidak pernah.
Kini Azey tengah bersantai seraya membaca novel dengan bergenre romantis.
Terus membuka lembar perlembar membaca tulisan yang sangat menyenangkan itu.
Kenapa tak ada Kenzo? karna pria itu sedang dikantor,ada acara meeting dan Azey sendiri tak tahu kapan pria itu pulang.
Maka nya ia masih bersantai-santai,padahal ia belum masak untuk makan Kenzo sore nanti.
Azey mengalihkan mata nya dari Novel melirik jam dinding besar super mahal.
Waktu menunjukkan 16:45 itu artinya sudah dua jam lamanya ia membaca novel,Azey memutuskan berhenti membaca,bangkit dari rebahannya.
Menaruh novelnya di meja,lalu berlalu menuju dapur untuk memasak makan sore untuk Kenzo dan dirinya.Sebenarnya untuk malam juga.
Azey akan memasak ayam kecap dengan sayur sop bakso,saat sedang asik nya masak
ia dikejutkan dengan sentuhan di pundaknya.Gadis itu segera berbalik badan menatap pelaku, "Om?"
"Kagetin aja tau! untung Azey ga latah kalo ga muka Om udah terkena hantaman sendok ini," lanjut nya mengangkat spatula.
"Kamu aja yang lebay,segala kagetan."
Bola mata Azey melebar, "Lebay apa nya! kaget itu manusiawi Om.Salah sendiri tiba-tiba pegang pundak Azey."
"Kenapa tidak suka?"
"Enggak lah,lagian Om tumben pulang cepet?"
"Kamu tidak suka saya pulang cepat?"
"Bukan gitu.Maksud Azey tumben aja."
Kenzo menghendikkan bahunya acuh tak lagi mau menjawab,pria itu mengambil gelas,
mengisi air putih lalu ia minum hingga kandas."Nanya kok malah dikacangin," gerutu Azey.
Gadis itu kembali berbalik badan melanjutkan acara masak nya.
"Setelah selesai masak,kamu panggil saya."
Azey menoleh, "Om ga kebawah langsung?"
"Saya mandi dulu,gerah."
Azey manggut-manggut paham, "Oke deh,nanti Azey panggil."
Gapapa deh jugaan Azey belum tuntas memasak,daripada Kenzo disini menunggu nya selesai masak lebih baik pria itu ke kamarnya untuk bersih-bersih diri.
Menge-lap ujung piring khusus ayam kecapnya sebagai finishing acara memasaknya.Setelah itu Azey ke kamar Kenzo untuk memanggil pria itu sesuai permintaan Kenzo sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZEYY(On Going+Revisi)
Fantasy(CERITA DIPRIVAT,FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Dibully bunuh diri❌ Dibully deketin daddynya dong✔ ---- "Dibully sama anak pemilik sekolah yang terkenal keluarga kaya raya? Kok nangis? deketin daddynya dong biar pro!" -Razey A.G "Uang saya banyak,apapun ya...