Chap 26

3.9K 106 22
                                    

Melamun menatap kosong papan tulis,saat ini
lah yang dilakukan Azey. Gadis itu melamun memikirkan kejadian kemarin,tentang surat misterius itu.Tanpa memperdulikan guru yang tengah menjelaskan materi.

"Baiklah,Ibu harap semua sudah pada paham. Sekarang buka buku latihan,kalian kerjakan soal didepan dan kumpul dalam waktu 15 menit."

Para murid serempak menjatuhkan rahangnya tak percaya.

"Gila nih guru,yang bener aja! dikira otak gue berkapasitas 100 gb apa ya?" omel pelan Sarah.Teman sekelas Azey yang duduk disamping Azey.

Untuk dikelas Azey, memang seluruh muridnya diwajibkan duduk sendiri sendiri.
Tidak ada yang berdua.

"Tau nih.Ngejelasin kaya baca dongeng lagi, gue mana paham lah."

"Zey..Sssttt..."

Azey menoleh.Lamunannya terbuyar.

"Melamun terus lo.Btw tau ga jawaban soal didepan?" tanya Sarah.

Azey menatap kembali papan tulis

"Gimana paham ga? nyontek ya?"

"Azey coba dulu," Sarah mengangguk senang. Tidak perlu repot-repot memikirkan hasil dari perhitungan trigonometri didepan.

Jika ada yang mudah,kenapa harus yang sulit?

"Oke,waktu kalian hanya tersisa 8 menit lagi."

"Yah Bu...Soal aja baru ditulis."

"Cepet amat,Bu?"

"Kasih waktu lagi lah,Bu.Pusing kepala ini."

"Inpo yang udah,nyontek dong?"

Selina,selaku guru Matematika mendelik tajam setelah mendengar kata 'contek!'

"Bagi yang menyontek,Ibu akan robek buku nya! Ga ibu beri nilai," Selina paling benci yang namanya acara menyontek!

Seketika wajah seisi kelas berubah masam.
Ini mah namanya anak Ipa doang, tapi MTK nyerah,angkat tangan,angkat koper,pulang.

Tak ada pilihan lain,mereka harus mengerjakan sendiri walaupun ada yang asal mengisi saja.

Sarah menggigit bibir bawah nya,panik. Kalo tidak menyontek bagaimana ia bisa mengisi soal didepan? Aish.Guru satu ini,memang menyebalkan.

"Ssttt..Udah belum?"

Azey menoleh kembali, lalu mengangguk.

"Lo miringin buku lo," suruh Sarah.

"Tapi Azey takut ketahuan guru."

"Gapapa,kita kan temen.Ga bakal tau Bu Selina."

Baru saja Azey akan memiringkan bukunya.
Suara keras Bu Selina menyapa nama Sarah.

"Sarah! Ngapain kamu? Gausah nyontek! dengar ga?" tegur nya.

Sarah mengaruk tengkuk lehernya tak gatal, menyengir prik. "Hehe,belum sempet Bu."

"Belum sempet belum sempet.Kalo udah sempet kamu contek,Ibu robek buku kamu."

"Iya Bu,maaf," cicit Sarah.

"Makanya.Udah tau hari ini Bu Sel-sel sensitif.
Masih aja lo berulah," kata Afdel, teman Sarah yang duduk dibelakang Azey.

Sarah mendengus.Tangan gadis itu meraih pena,mulai mengerjakan soal tadi.

Baru langkah pertama,lagi-lagi suara Bu Selina terdengar.

"Waktu kalian sudah habis! Kumpulkan ke depan,tidak ada lagi yang boleh mengerjakan."

RAZEYY(On Going+Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang