"Alisa.."
Alisa menoleh, "Udah?" tanyanya pada Azey,gadis itu baru saja keluar dari toilet.
Azey mengangguk, "A-azey ingin pulang."
"Oke,gue izinin dulu.Lo tunggu diparkiran,gue ke ruang guru."
Melihat Alisa ingin pergi,Azey mencekal, "Azey mau ikut,takut..."
"Huftt..yaudah,ayo," Alisa menghelakan napasnya.
....
Brakk!
Pintu kelas Alana terbuka dengan kasar,Rena lah pelaku nya.
Dengan napas mengebu-gebu Rena celingak kesana kesini mencari Alana, "Mana Alana?" tanyanya pada salah satu murid yang sekelas dengan Alana.
"Gue ga tau,tapi tadi dia kekantin,sekarang belum kekelas," jawab murid itu.
Tangan Rena terkepal,lihat saja orang itu jika sudah kembali ke kelas.Rena akan mencakar-cakar wajahnya dan mensledingnya.
Yang ditunggu tunggu datang juga,Alana beserta kedua temannya datang.
Baru saja ingin mendaratkan bokong nya,Kursi yang ingin diduduki Alana bergeser.
Alhasil ia terjatuh dengan bokong nya yang menyentuh lantai kelas. "Aww...Kurang ajar!" teriak Alana.
Ia berdiri,napasnya juga mengebu-gebu.
"Siapa yang berani lakuin ini!!?" pekiknya.
Semua nya yang berada dikelas,terdiam.
"Gue," Alana langsung menoleh ke belakang nya,matanya melotot.
"Lo!?"
Rena mengangguk seraya tersenyum miring, "Ya,gue."
"Berani lo lakuin ini ke gue,hah? punya nyali lo?" dengan tak santainya Alana mendorong tubuh Rena.
Rena tak terima,ia juga melakukan hal yang sama seperti Alana.Mendorong tubuh gadis itu kuat, "Kenapa harus takut!? lo kira lo siapa?"
"Sialan lo! lo mau dikeluarin dari sini hah?"
"Gue ga takut,karna tadi itu sebagai balasan buat apa yang lo lakuin ke sahabat gue!" sahut Rena santai.
Mendengar itu Alana tertawa tiba-tiba,ternyata orang ini membela gadis kampungan seperti Azey? cih! dibayar berapa nih orang?
"Pantes ternyata temennya,dibayar berapa lo sama jalang itu?"
Rahang Rena mengeras, "Maksud lo!?"
"Lo lakuin ini demi sih kampungan itu? cih."
"Lo yang kampungan! kelakuan lo lebih dari kampungan,ga ada attitude!" desis Rena emosi.
"Sialan lo! berani lo sama gue? ga tau lo siapa gue?"
Rena memutarkan bola matanya malas,
sekarang memakai kedudukannya ya? mentang mentang anak pemilik sekolah!"Ga ada kata selain ngomong itu ya? lo cuma anak pemilik FHS! bukan pemilik asli,Daddy lo aja ga kaya gini!" tekan Rena.
Skak! Alana kehabisan kata-kata.Dengan kasar ia maju dan mulai menjambak rambut cantik Rena.
Rena pun melakukan hal sama,sehingga pertengkaran terjadi.Tak ada yang berniat memberhentikan,mereka asik menonton.
"Dasar manusia tolol! suka nya ngancem murid lain," maki Rena disela sela jambak-menjambak.
"Suka-suka gue dong,ken-Awww! sakit sialan,lepas!"
"Ogah! lo duluan."
"Lo sialan!"
"ALANA! RENA! APA-APAAN KALIAN? BERHENTI!"
Guru Matematika,yakni Bu Tusem datang sembari berkacak pinggang.
Beliau melerai ditengah tengah keduanya.
"Berhenti! kalian dengar saya tidak hah?" bentak bu Tusem.Jambakan itu terlepas,rambut Alana maupun Rena sama-sama berantakan.
Napas keduanya ngos-ngosan.
"Kalian ini kenapa? seperti anak kecil saja tau ga!" tanya bu Tusem menatap keduanya tajam.
"Dia duluan bu,saya mau duduk diganggu."
"Enak aja lo! kalo ga lo duluan yang cari masalah,gue ga bertindak," Rena tak terima.
"Gue ga lakuin apapun,ga usah fitnah!"
"Ga usah bohong anjing!" ucapan terakhir Rena mendapat pelototan bu Tusem, "Ucapan kamu Rena, disini ada Ibu! pantas kamu begitu?"
"Dia duluan bu mancing emosi saya!" Rena menunjuk Alana.
"Apaan sih lo! lagian yang punya masalah siapa kok lo yang sewot? gajelas lo," cibir Alana.
"Jelas dong,temen gue.Tadi kan udah gue bilang."
"CUKUP! Tolong hargai saya disini,saya guru kalian.Kalo memang ga bisa berhenti saya panggil orang tua kalian!" ancaman bu Tusem sontak membuat keduanya langsung terdiam.
Bu Tusem menghelakan napasnya lelah, "Huftt...sekarang ikut saya ke ruang BK,dan untuk yang lain duduk dikursinya masing-masing,saya akan kembali," perintahnya lalu memegang lengan Rena di tangan kanannya dan Alana dikirinya.
"Ayo ikut saya."
....
Alisa keluar dari ruang guru,ia menatap Azey.
"Zey,tadi gue udah minta izin dan lo dibolehin pulang,tapi dengan syarat gue yang nganterin." jelasnya."Tapi nanti ngerepotin Alisa?" ujarnya tak enak.
"Santai,kek sama siapa aja."
"Ta--"
"Udah ayo,ga usah banyak tapian," Alisa jalan duluan,dan Azey menyusul dibelakang.
"Nih pakek helm lo," suruh Alisa memberikan helm pada Azey.
Azey hanya mengangguk dan memakainya.
Lalu motor Alisa laju dengan kecepatan normal.
....
Tim Baca Revisi? Oke-oke,jadi sebelumnya chap ini sudah direvisi,maaf buat yang belum kesempatan baca chap ini sebelum revisi🙏
Hargai Cerita ini dengan berikan Vote+Komen
Dukung dengan follow akun ini!Tolong jangan jadi sider!!
Revisi:28 juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZEYY(On Going+Revisi)
Fantastik(CERITA DIPRIVAT,FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Dibully bunuh diri❌ Dibully deketin daddynya dong✔ ---- "Dibully sama anak pemilik sekolah yang terkenal keluarga kaya raya? Kok nangis? deketin daddynya dong biar pro!" -Razey A.G "Uang saya banyak,apapun ya...