____
Giana memencet bel apartemen Jovan, ingin mengajak lelaki itu untuk makan malam. Ia tahu Jovan pulang karena tadi sore Jovan numpang main game di apartemennya.
"PANNN!!!!"
Klik.
"Bisa gak sih langsung masuk aja? lo tau kodenya."
Giana mengedikkan bahunya tidak peduli, "Ayo makan malam, tapi gue mager masak jadi hari ini kita delivery aja." Giana masuk ke dalam apartemen Jovan, ingin mengambil toples chikinya yang di curi Jovan untuk ia masukkan chiki kembali.
"Hai, Na.."
"ANJEEEENG!" Ia memegang dadanya kaget melihat satu, dua, tiga makhluk astral sedang bermain game di ruang tamu Jovan. Yang menyapanya tadi adalah Jendral.
"Lo pada ngapain di sini???" Tanya Giana, ia lalu melihat Jovan meminta jawaban.
"Mau ngerjain laprak." Jawab Jovan.
"Oke, gue ngerti kalau Harlan sama Rendy ada di sini. Tapi, lu ngapain di sini Jen..?"
Jendral yang asik bermain game dengan Harlan, "Bosen di apart."
Rendy yang sedang di depan laptop mendengus, "Makanya jangan jadi mahasiswa nolep."
Giana tahu kalau Rendy sedang menyinggung Jendral tapi kenapa ia juga ikut merasa tersinggung? tapi bedanya ia tidak pernah merasa bosan sih, karna kalau ia bosan ia akan menggangu Jovan bermain games.
"Kalau budak kampus mah budak kampus aja, gue tuh anak Tambang. Lab sana sini belum lagi laprak bejibun, terus kalau mau di tambah ikut organisasi, gak, makasih. Gue sayang nyawa gue." Balas Jendral.
Giana ikut setuju dengannya, ia saja sudah stress dengan segala tetek bengek tugas, kalau di tambah kerepotan organisasi, aduh makasih.
Giana melihat Harlan dan Jendral sudah saling mengalahkan satu sama lain, ia tidak bingung kenapa Jendral yang notabenenya anak Tambang bisa kenal dengan anak Industri ini— Harlan, Jovan dan Rendy, selain karena mereka satu fakultas, Jendral merupakan teman satu sekolah Harlan waktu SMA, jadilah mereka saling kenal mengenal.
Jovan yang sejak tadi diam dibelakang Giana memperhatikan Giana yang hanya memakai celana pendek khas rumahan. Ia maju mendekati Giana, "Ganti celana baru ke sini lagi, gue udah mesen pizza." Bisiknya.
Giana mengangguk lalu kembali ke apartemennya, ia bahkan melupakan apa tujuan awalnya ke sini.
____
"Lo kenapa gak masuk FTI juga, Jen?" Tanya Giana, mereka sedang menikmati makan malam.
"Ngapain? Mending jadi anak tambang, banyak duitnya." Jawab Jendral.
"Anak Industri juga banyak duit kali." Balas Rendy sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse of us
FanfictionSerius, bersahabat dengan cowok tidak akan membuatmu kecewa, tapi itu tergantung bagaimana kau menghadapinya, intinya jangan terjebak friendzone yang baper hanya kau sendiri. "Who fell first?" Mungkin itu yang akan kalian tanyakan jika membaca ini. ...