playlist : In the star — Benson boone
_____"Lo masih marah?" Tangan Jovan menarik selimut yang menutupi tubuh Giana.
"Apasih?!" Giana menarik kembali selimutnya, dan memunggungi Jovan.
Sial, ia lupa mengunci pintu kamarnya.
Giana tidak expect, Jovan akan cepat pulang, tuh anak kan SIBUK.
Tadi saat ia mendengar bunyi kode pin di masukkan, ia buru-buru ke kamarnya, saking buru-burunya ia lupa mengunci pintu kamarnya.
Ia tidak ingin ketemu Jovan! Kenapa ia tahu kalau itu Jovan yang datang? siapa lagi yang tahu kode aksesnya selain sahabat pemberi harapan palsunya itu.
SEPERTINYA IA BENAR-BENAR HARUS MENGGANTI KODE APARTEMENNYA!
Jovan menatap Giana yang masih memunggunginya.
Kemarin, mereka tidak sempat ketemu karena saat Jovan ke sini, Giana sudah tertidur di kamarnya. Jovan sempat masuk untuk mengecek lampu kamar Giana. Ia ingin membangunkan Giana tapi perempuan itu sudah terlelap nyenyak— memang sih ia pulang jam dua malam, tak heran jika Giana sudah tidur, jadi ia kembali ke apartemennya.
Saat siang tadipun ia tidak sempat mampir untuk mengecek Giana, karena ada rapat bersama demisioner, jadi ia tidak boleh telat. Tapi untunglah ia tidak mampir tadi, karena saat melihat cuitan Twitter Giana, ia jadi tahu kalau Giana keluar bersama Jendral.
Dan disinilah dia, baru bisa menengok Giana saat ia sudah pulang rapat yang baru selesai jam 6. Rapatnya benar-benar lama, karena ada proker besar lain himpunannya yang harus di bentuk kepanitianya.
"Na!"
"Bangun gak!"
Giana masih menutup tubuhnya dengan selimut, Jovan bisa melihat tangan Giana menahan erat, agar selimutnya tidak terbuka oleh tarikannya.
"Gue laper, ayo makan."
"Makan aja sendiri." Jawab Giana dengan nada ketus.
"Gue gak bisa makan sendirian, Giana.."
"Bodo."
Oke, sepertinya perempuan ini benar-benar ngambek total, sampai-sampai ngebales chatnya aja susah, padahal sedang online. Giana gak gampang ngambek tapi sekalinya ngambek bener-bener yang gak mau berinteraksi sama sekali.
Jovan berusaha untuk menarik selimut Giana sekali lagi.
"APASIHH?!!! GANGGU BANGET!!! KELUAR SANA! GUE MAU TIDURRR!"
Jovan mendengus, "Ini baru jam tujuh. Gue tau lo ngindarin gue."
"Itu tau." Ketus Giana.
Jovan menghela nafas sabar, "Lo marah karena gak jadi ke pantai?? gue kan udah minta maaf, itu di luar rencana gue, Na.. gue juga belum mau balik, tapi ya mau gimana,, gue ketua himpunan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse of us
FanfictionSerius, bersahabat dengan cowok tidak akan membuatmu kecewa, tapi itu tergantung bagaimana kau menghadapinya, intinya jangan terjebak friendzone yang baper hanya kau sendiri. "Who fell first?" Mungkin itu yang akan kalian tanyakan jika membaca ini. ...