____
Jovan berdiri, "Ren. Jagain Giana, kalau dia minum panggil gue atau enggak geplak palanya."
Giana hanya mendumel dalam hati, sedangkan Rendy mengangguk sambil memperhatikan Nini yang sedang duet dengan Harlan.
Jovan menoleh ke arah Giana kembali, "Mau ngerokok dulu. Jangan minum."
"Ya." jawab Giana, Jovan pun keluar bersama Jendral yang juga ingin merokok.
Giana menatap Harlan dan Nini yang tidak ada capek-capeknya menyanyi dari tadi.
Giana mengambil jus yang di pesen oleh Jovan tadi saat ia ingin mengambil alkohol, Jovan benar-benar tidak adil.
"Jovan bilang jangan minum."
Giana menoleh ke arah Rendy, ia merasa kalimat itu untuknya karena diantara orang-orang yang duduk hanya mereka berdua, teman Harlan sudah pulang dari tadi.
"Literally minum yang dimaksud Jovan tuh minuman beralkohol, dan ini Jus!" Jawab Giana sedikit emosi.
"Oh."
Giana mendesis kesal, ia benar-benar tidak cocok dengan Rendy. Rendy tuh nyebelin dimatanya, entah kenapa ia merasa kalau Rendy punya dendam pribadi kepadanya.
"Sabar, Lan! Sabar! Gue tau kok rasanya huhuhu, kasian banget di selingkuhin lagi." Ucap Nini membuat Giana menoleh dan melihat Nini menepuk-nepuk punggung Harlan seperti sedang menyuruhnya sabar tapi berakhir mengatainya.
"Berisik lu, bocil." Balas Harlan jengkel. Ia sedang jengkel pada Sheila, bisa-bisanya sahabatnya itu sedang bermesra-mesraan dengan cowok lain di hari ulang tahunnya!
"BISA GAK JANGAN LAGU GALAU???" Teriak Giana jengah.
"HARLAN GALAU ANJIR, LAGIAN SHEILA BENAR-BENAR LUPA APA GIMANA?" Jawab Nini.
Giana mendengus kembali melihat Harlan memulai intro lagu mellow, benar-benar tidak cocok untuk suasana party seperti ini.
Giana perlahan menyesap jusnya sambil sesekali mencomot biskuit yang Jovan buka tadi, mau tidak mau menikmati suara Collab Nini dan Harlan, untung saja keduanya punya suara yang bagus.
Di tengah-tengah Giana menikmati alunan lagu,
"Jovan sayang banget sama lo."
"Hm?" Tanya Giana buat memastikan kalau Rendy mengajaknya ngobrol, soalnya ia sedikit kaget, tidak biasanya Rendy mengajaknya ngobrol duluan. Rendy kan anti-cewek! sebelum sama Nini!!!!!
"Jovan. Dia itu sayang banget sama lo."
Giana sedikit mengernyit masih bingung, kenapa Rendy tiba-tiba mengatakan itu.
"Jujur aja gue kadang kesel liat lo."
Kening Giana makin mengkerut, "Kesel? Gue kenapa?" tanyanya bingung. TUHKAN RENDY TUH EMANG ADA DENDAM PADANYA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse of us
FanfictionSerius, bersahabat dengan cowok tidak akan membuatmu kecewa, tapi itu tergantung bagaimana kau menghadapinya, intinya jangan terjebak friendzone yang baper hanya kau sendiri. "Who fell first?" Mungkin itu yang akan kalian tanyakan jika membaca ini. ...