~OoO~
Hello
Assalamu'alaikum
Gimana kabar kalian harini?
Semoga selalu sehat ygy.
Btw, update lagi nih! Happy Reading guys!!
Jangn Siders okeyyy
~OoO~
•
•
•
•
|
|
|
•Srek
Srek
Srek
"Ngeselin!"
"Anj mana panas banget!"
"Taulah! Gue bukan babu!" kesal Zaifarah melepas sapu ijuk ke tanah. Ia terus menggerutu kesal. Zaifarah duduk di kursi, tidak perduli pekerjaannya selesai atau tidak. Zaifarah tidak perduli. Ia lelah.
"Gue tandain tuh cowok. Ihhhh!!! Ya Allah Zaifarah kesel banget ama dia!!!"
Flashback on
Zaifarah mengekor di belakang seorang lelaki yang memergokinya hendak kabur.
Ceklek
Ia membuka ruangannya dan mempersilahkan Zaifarah duduk. Jangan lupakan pintu yang terbuka lebar.
"Saya rasa kamu cukup dewasa dalam bertanggung jawab" ujar gus Rizky
"Dan gue rasa lo juga terapin itu, ganti hp gue!" sentak Zaifarah meletakkan handphone di meja.
"Untuk apa, itu kesalahan mu sendiri"
Brakk!!!
"Lo siapa?! Ustad?! Lo ngajakin gue berantem?! Ayok gue jabanin" ujar Zaifarah menggebrak meja. Ayolah ingatkan Zaifarah dia sedang berada dimana.
"Saya Rizky. Tolong jaga sikap!" deliknya tajam membuat Zaifarah menciut seketika. Ia sangat takut di tatap seperti itu. Tatapan yang dibenci olehnya, Namun Zaifarah berusaha menutupi.
"Sapu halaman pesantren sampai bersih. Jangan biarkan satupun daun kering menghalangi arah pandang ke pesantren"
"What?! Maksud lo!"
"Hafalkan surah An-Nisa 176 Ayat"
"Gila aja!"
"Kamu tidak mengikuti pengajian rutin dan hendak kabur dari pesantren. Jangan lupakan barang elektronik ini" final Gus Rizky
"Gue orang baru! Dan ... sahut Zaifarah berusaha membela diri
"Saya tidak ingin mendengar protes dari orang yang jelas bersalah. Jika protes hukuman akan bertambah" potong Gus Rizky "kamu bisa pergi, saya akan suruh ustazah Zahrah mengawasi kamu" lanjut Gus Rizky
Tanpa sepatah kata Zaifarah segera keluar. Wajahnya memerah kesal.
"Tolong tutup pintu" peringat Gus Rizky
Brakk!!!
"Waalaikumussalam"
Flasback off
"Bangsat!"
"Astagfirullah"
Zaifarah terkejut mendapati Maryam yang entah sejak kapan sudah duduk di sampingnya.
"Ngomongnya Kak jangan seperti itu, tidak baik" peringat Maryam menegur halus umpatan yang terlontar
"Lo kalo datang cuma mau ceramahin gue, mending balik sana! Gue lagi gak mood!" sahut Zaifarah kesal
"Minum dulu kak, pasti capek" Maryam menyodorkan sebotol air mineral kearah Zaifarah
"Gak usah sok baik!" ketus Zaifarah
"Astagfirullah, suuzon banget kak. Yaudah kalo gak mau gapapa kak"
"Thanks!" ujar Zaifarah cepat. Ia tidak bisa berbohong walaupun sudah beranjak sore sengatan matahari masih membuat dahaga.
"Ngapain lo kesini?" tanya Zaifarah agak kalem setelah meminum air nya.
"Aku tau dari ustazah Zahrah kalau kak Zaifarah di hukum jadi kesini niat mau bantu"
"Hah! Gak gada! Ini kesalahan gue. Lo ngapain ngikut, ntar malah jadi beban gue yang repot!" tolak Zaifarah bagaimana pun ia menyadari kesalahannya dan tidak ingin orang lain terkena dampaknya.
"Maryam mau bantu, toh sudah bilang sama ustazah Zahra dan kata ustazah boleh" jelas Maryam
Zaifarah berpikir sejenak, sepertinya tidak buruk. Ia sudah gerah dan lagi pun pekerjaannya akan cepat selesai jika dibantu dan ia akan cepat kembali ke kamar.
"Yo boleh"
"Beneran?!"
"Yo"
"Yaudah ayok kak!"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
|
|
|
|
|
|
TBC
LANJUT?
LANJUT DONG MASA ENGGAK.
BTW RIDERS, PANGGIL GW XIYI, BUKAN AUTHOR.
OKEY??TENCUU ALL🤍
SEE YOUU~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗭𝗔𝗜𝗙𝗔𝗥𝗔𝗛
Teen FictionZaifarah gadis SMK yang terpaksa harus pindah ke sebuah pondok pesantren At-Taqwa. walaupun secara garis besar itu bukan keinginannya. ia takut melawan ayahnya dan ia juga terikat oleh wasiat Alm kakeknya. Gus Rizky lelaki yang kepalanya tidak terpi...