Di sebuah perusahaan besar terlihat seorang petugas laki-laki dengan rambut hitamnya serta wajah cantiknya yang tersembunyi dibalik bingkai kacamata serta tatapan matanya yang seperti tidak memiliki semangat hidup, membuat dirinya terlihat sangat menyedihkan dan semua orang memandangnya rendah.
Dia adalah Taeyong Xander, seorang omega resesif yang lemah bahkan tidak memiliki wolf ataupun pheromone.
Omega resesif sangatlah langkah bahkan hampir tidak ada yang mendapat gendre omega resesif ibaratnya satu dibanding sepuluh orang dan Taeyong adalah salah satunya. Omega lemah, yang tidak akan pernah bisa memiliki pasangan, anak ataupun mate.
Hidupnya akan selalu menyedihkan, biasanya omega resesif hanya akan selalu dipandang remeh, karena mereka seseorang yang paling tidak berguna.
Mereka juga sering diculik dan dijadikan pemuas nafsu alpha-alpha gila yang butuh pelepasan sampai nyawa mereka hilang. Padahal sebenarnya, mereka juga tidak bisa membuat para alpha yang menyentuh mereka bisa bergairah dan memuaskan mereka.Bagi Taeyong hidupnya sama sekali tidak berwarna bahkan terkesan hambar, Taeyong benci hidup di dunianya. Dunia yang memakai sistem menggolongkan kasta yang kuat akan berada di atas yang lemah berada di bawah, Taeyong tidak menyukai sistem itu karena dia rasa sangat tidak adil.
"Hai Taeyong sayang." goda seorang pria manis serta cantik yang tak lain dan bukan Ten, sahabatnya. Dia adalah seorang omega dan dia mate dari seorang alpha yang masih bersaudara dengan seorang alpha yang saat ini memimpin pack Dark Moon.
"Hentikan gaya bicaramu yang seperti itu, kau terlihat menggelikan. Ada apa menghampiri ku?" tanya Taeyong dengan lembut.
"Hanya ingin menyapamu saja." jawab Ten dengan tersenyum.
"Kau pasti ingin menemui alphamu? Bukan ingin menyapaku." Taeyong terlihat malas.
Ten tertawa renyah. "Tahu saja, aku ingin mengajaknya untuk makan siang bersama. Mau bergabung dengan kami?"
Taeyong menggeleng pelan. "Tidak terima kasih, aku tidak ingin menganggu waktumu dengan tuan Jonny."
"Apa yang kau katakan? Kau sama sekali tidak menganggu waktu kami berdua dan aku yakin Johnny juga tidak akan terganggu. Jadi mau ya? Di sana nanti aku akan memberimu beberapa jadwal kencan buta yang bisa kau datangi, kau harus mencari alphamu Taeyong, kau harus hidup bahagia." Ten sangat bersemangat.
Taeyong menggelengkan kepalanya pelan. "Ten apakah kau lupa aku omega resesif, aku tidak memiliki wolf ataupun pheromone yang bisa membuat seorang alpha tertarik. Jadi maaf aku menolak lagi, usulan kencan buta yang kau tawarkan. Dan kau juga sudah tahu jika aku tidak akan mencari alpha, mate ataupun pasangan, aku ingin menyendiri sendiri karena aku yakin tanpa pasangan aku juga akan bahagia. Aku tahu maksudmu baik, tapi aku harap kau bisa menghargai keputusanku."
Ten menghela napas kasar dia sadar jika sebenarnya dia sudah keterlaluan karena sering memaksa temannya itu untuk kencan buta meskipun pada akhirnya Taeyong akan menolaknya mentah-mentah. Bagi Ten apa masalahnya jika Taeyong omega resesif, apa dia tidak boleh jatuh cinta dan bersenang-senang seperti omega lainnya? Ten hanya bermaksud agar Taeyong bisa bahagia juga dan sesekali merasakan bagaimana dekat dengan orang lain termasuk seorang alpha.
Tapi Taeyong cukup keras kepala dan berjanji untuk melajang selamanya, Ten tidak bisa membiarkan hal itu Taeyong harus bisa memiliki seorang alpha meskipun apa yang dikatakan Teayong benar, jika dia tidak memiliki pheromone ataupun wolf para alpha pasti akan menolaknya mentah-mentah tanpa mau tahu diri Taeyong yang sesungguhnya.
Padahal Ten rasa, Taeyong itu cantik sangat cantik dan cocok jika dia memiliki seorang alpha kuat ataupun menjadi seorang Luna, tapi sayangnya takdir terlalu kejam hingga menjauhkan Taeyong dari hal-hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna Is Omega Resesif
FanfictionTaeyong hanyalah omega resesif yang sama sekali dalam hidupnya tidak pernah menginginkan untuk memiliki mate ataupun pasangan. Dia lemah, tidak memiliki perofome ataupun wolf, semuanya terasa sangat hambar. Tapi naas malam itu dirinya ditarik oleh...