Doyoung akhirnya datang dan langsung memeriksa keadaan Taeyong yang lemah.
"Bagaimana keadaannya, Doy?" tanya Jaehyun cemas.
"Mengkhawatirkan alpha Jae, kandungannya sangat lemah ditambah janin satunya milik Taeyong sangat rentan." ucap Doyoung dengan lemah.
"Apa tidak ada cara untuk menyelamatkannya?" tanya Jaehyun gelisah.
"Mating seperti yang aku katakan waktu itu." ucap Doyoung dengan serius.
"Tapi gerhana bulan BlueMoon belum muncul, bagaimana aku harus melakukannya?" tanya Jaehyun yang bingung.
"Lakukan scenting sekarang, sepertinya kau lupa melakukan hal itu dengan sembari memberikan energi pada janinmu." ucap Doyoung yang serius dan mengingat sesuatu.
Jaehyun benar-benar melupakan hal itu kemarin lalu setiap harinya dia hanya akan tidur sambil memeluk Taeyong dan memberikan energinya tanpa melakukan scenting, semua karena dia terlalu sibuk memikirkan pekerjaan dan penyerangan yang menyerang Taeyong.
"Baiklah akan segera aku lakukan." ucap Jaehyun serius lalu mendekati Taeyong dan mendudukkan tubuhnya serta mendekapnya erat.
"Baiklah kami akan keluar sebentar, lakukan scenting setelah selesai aku akan mengecek keadaan Taeyong lagi." ucap Doyoung lalu mengajak Ten dan Johnny keluar dari kamar Jaehyun untuk memberikan waktu berdua untuk Taeyong.
Jaehyun menciumi area leher Taeyong beralih ke arah kening, kedua mata cantik Taeyong yang sedang tertutup dan tak lupa bibirnya, Jaehyun melumatnya dengan sangat lembut namun juga menuntut dia sangat menikmatinya, lalu kembali lagi pada area leher Taeyong.
Tangan Jaehyun sudah mulai membuka kancing piyama Taeyong hingga bahu seksi itu terlihat jelas di matanya, Jaehyun masih berkeliaran di area leher Taeyong, mencumbuhnya penuh gairah dan meninggal beberapa kissmark, Jaehyun benar-benar terbakar gairahnya begitupun juga dengan Jaeyden. Dia kembali mencium menjelajah hingga area dada, tapi saat tangannya memegang perut Taeyong yang sudah membuncit membuat sadar seketika untuk meredam nafsunya.
Akhirnya dia hanya meninggalkan kissmark di setiap leher dan area dada Taeyong dengan penuh tanda kepemilikan.
Dan aroma Jaehyun benar-benar menempel, melekat di tubuh Taeyong entah kenapa hal itu membuatnya tersenyum puas lalu dia mengusap lembut perut Taeyong dan mengecupnya dengan hangat. "Bertahanlah selalu jagoan daddy."
Setelah itu dia membenarkan kembali pakaian Taeyong dan menyelimutinya, lalu dia membukakan pintunya kembali yang di mana Doyoung, Ten dan Johnny masih menunggu di luar.
"Kau lama sekali dude." goda Johnny dan Jaehyun hanya tersenyum miring.
"Ya ampun, ruangan ini penuh aroma pekat Jaehyun." Doyoung menutup hidungnya, dia benar-benar tidak kuat begitu pun dengan Ten setelah menenangkan dirinya selama beberapa saat, akhirnya Doyoung kembali memeriksa tubuh Taeyong. "Syukurlah, kondisi janinmu stabil alpha Jae."
Jaehyun, Ten dan Johnny juga bernapas lega mereka sangat bersyukur. "Dan satu lagi jangan lupa untuk melakukan mating saat gerhana bulan BlueMoon, alpha Jae."
"Iya aku akan mengingatnya." ucap Jaehyun serius.
"Minggu kedua lakukan mating, gerhana bulan akan datang bertepatan dengan perut Taeyong yang sudah menginjak usia empat bulan alpha Jae." ucap Doyoung memberi tahu.
"Iya aku mengerti." Jaehyun sangat paham dan sepertinya akan selalu mengingat pesan Doyoung, dia benar tidak ingin anaknya dalam bahaya.
"Oh ya Jae, kenapa kau mengatakan tadi jika Taeyong diserang?" tanya Ten penasaran begitu pun dengan Johnny sedangkan Doyoung dia terlihat terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna Is Omega Resesif
FanfictionTaeyong hanyalah omega resesif yang sama sekali dalam hidupnya tidak pernah menginginkan untuk memiliki mate ataupun pasangan. Dia lemah, tidak memiliki perofome ataupun wolf, semuanya terasa sangat hambar. Tapi naas malam itu dirinya ditarik oleh...