part8

3K 235 8
                                    

Tak lama Taeyong akhirnya terlelap dengan nyaman saat Jaehyun memegang telapak tangannya yang tidak terbalut perban dan kembali menyalurkan energinya, agar Taeyong bisa pulih cepat.

Setelah itu Jaehyun keluar dan menyuruh Ten serta Johnny untuk masuk ke dalam sedangkan Doyoung sudah pergi untuk mengecek pasiennya yang lainnya.

"Bagaimana Taeyong?" tanya Ten dengan khawatir.

"Dia baik, saat ini sudah tertidur dengan lelap." jawab Jaehyun, Ten menghembuskan napas lega. "Ayo masuk ke dalam."

"Syukur, 'lah aku lega mendengarnya." Ten sangat senang dan langsung masuk ke dalam, dia melihat Taeyong yang memang benar-benar terlelap dengan nyaman.

Johnny dan Jaehyun ikut masuk ke dalam, lalu Johnny menatap Jaehyun dengan sangat serius kali ini.

"Kau harus segera membawanya ke pack Jaehyun, kau harus mengenalkan dia pasanganmu pada tetua karena dia hamil anakmu." ucap Johnny dengan serius. "Kita tidak bisa menunggu terlalu lama sebelum para tetua itu mengomelimu."

"Iya kak, aku mengerti tapi kita harus menunggu Taeyong jika kondisinya sudah membaik lebih dulu. Lalu kita akan membicarakannya, kita tidak bisa langsung mengajaknya untuk pergi ke pack takutnya, Taeyong akan menolak karena dia berpikir dia omega resesif yang tidak pantas menginjakkan tanah pack." ucap Jaehyun dengan serius.

"Iya kau benar juga, kali ini aku setuju denganmu." ucap Johnny dengan mengembuskan napas kasar. "Tapi Jaehyun, jika ucapan Doyoung benar berarti kita juga harus melindungi Taeyong, dia pasti akan menjadi incaran jika semua makhluk tahu dia hamil anakmu."

"Itu yang aku sedang aku pikirkan kak." Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan sedih dan tidak percaya dengan semua yang terjadi.

Jaehyun tidak menyangka malam itu dia berhasil membuat seseorang hamil benihnya padahal untuk hamil anaknya itu cukup sulit, dia alpha pemimpin dan juga dominan sedikit memiliki darah iblis dan malaikat sedangkan Taeyong hanyalah seorang omega resesif yang di manapun memiliki banyak kekurangan termasuk fisiknya yang sangat lemah.

Lalu bagaimana dia bisa tetap mempertahankan anaknya dalam kandungannya, terlebih anaknya memiliki energi yang kuat, mengapa Taeyong sanggup menahan setiap energi yang anaknya miliki?

Esok harinya, di pagi harinya terlihat Taeyong yang mulai mengerjapkan kelopak matanya secara perlahan hingga dia melihat Jaehyun yang tertidur dengan posisi duduk.

Taeyong terdiam dengan menatap atasannya yang waktu lalu dengan tega tanpa sadar menidurinya dengan brutal hingga dia hamil anaknya. Kemarin lalu dia terlihat menolak kehadiran anaknya lalu saat ini datang dengan tiba-tiba dan menerima kehamilan anaknya dengan serius dan sungguh-sungguh membuat Taeyong benar-benar tidak berani untuk berharap lebih.

"Kau sudah bangun?" tanya Jaehyun yang terbangun dan melihat Taeyong yang terus menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit untuk dia artikan.

Taeyong menganggukkan kepalanya pelan dan sungguh dia kuat jika harus berhadapan dengan Jaehyun terus, auranya terasa sangat menusuknya dan membuat kepalanya terasa pusing."Di mana Ten?"

"Kak Ten pulang nanti dia akan ke sini, kemungkinan siang nanti." jawab Jaehyun dengan menatap Taeyong yang terlihat tidak nyaman.

"Bisa aku pulang sekarang?" tanya Taeyong pelan dan berusaha untuk bangun, Jaehyun langsung mendekatinya dan membantunya untuk bangun.

"Kita tunggu hasil dari dokter, tidak bisa pulang begitu saja." jawab Jaehyun jujur.

Taeyong terlihat tidak suka dan memegang perutnya yang tiba-tiba terasa sakit, kepalanya terasa pusing. "Aku ingin pulang."

My Luna Is Omega ResesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang