part 2

3.6K 279 3
                                    

Jaehyun makan dengan tenang mengabaikan Johnny yang masih menatapnya kesal.

"Sudahlah John, Jae hanya ikut makan siang. Bukannya lebih baik jika kita makan bersama-sama." Ten menenangkan matenya itu.

Johnny menghela napas kasar dan menatap Jaehyun malas. "Tapi Jae, segera cari mate agar kau bisa ditemani bukannya justru menggangguku dengan Ten terus, kau tidak bosan? "

"Aku sama sekali tidak bosan, menganggumu dengan kak Ten sangat menyenangkan. Dan berhenti berbicara tentang mate kak, kakak tahu sendiri aku ingin melajang sampai mati." Jaehyun terlihat santai mengatakan hal itu.

Memang benar, Jaehyun sama sekali tidak berniat untuk mencari pasangan. Setiap harinya dia hanya bergonta-ganti pasangan untuk memuaskan hasratnya tapi sama sekali juga tidak pernah menanam benihnya pada siapapun, dia selalu memakai pengaman.

Baginya terikat sebuah hubungan ataupun memiliki pasangan hanyalah sebuah bayangan ilusi yang nyata dan cukup menyakitkan, kehilangan orang tuanya akibat perang dan ditempah menjadi seorang alpha yang kuat dan siap memimpin pack sejak usianya 10 tahun, membuat Jaehyun lebih memilih untuk tidak menginginkan memiliki pasangan dan fokus melindungi packnya.

Satu karena dia tidak bisa melihat jika seandainya dia tidak bisa melindungi matenya, dua dia takut kehilangan untuk kedua kalinya jika dia gagal melindungi matenya. Banyak ketakutan dan keraguan yang hinggap dibenak dan juga pikirannya.

Menjadi pemimpin sebuah pack juga bukan suatu hal yang diinginkan Jaehyun tapi melihat packnya yang lemah akibat perang, dia juga tidak suka membuat Jaehyun sangat bekerja keras menjadikannya seorang alpha pemimpin pack. Mengapa dia yang dipilih karena saat pertarungan untuk menunjukkan siapa yang pantas antara Johnny dan Jaehyun, dia unggul dan membuat Johnny pingsan selama tiga hari penuh.

Johnny menghela napas kasar. "Kau tidak bisa melakukan hal itu Jae, tetua akan menggantimu jika kau tidak memiliki luna. Dan aku sangat malas jika disuruh untuk bertarung mengalahkanmu dan merebut tahtamu. Kau saja yang memimpin pack, aku siap jadi panglima perangmu, Ten juga menerimaku apa adanya tidak pernah berpikiran soal posisiku di dalam pack. Kuharap, kau mengerti maksudku Jae."

"Ya sudah kakak saja yang jadi pemimpinnya biarkan aku hidup bebas, kakak punya kak Ten dan kak Ten bisa jadi Luna selesai masalah kita. Nanti jika kita bertarung, aku janji tidak akan menghajarmu sampai habis atau aku akan berpura-pura terluka saja." Jaehyun kembali sangat santai mengatakan hal itu.

"Adikmu berbicara sangat santai seolah semuanya mudah dan rasanya aku ingin memukul kepalanya John, meskipun dia alpha pemimpin." ucap Jacob malas lewat mindlinknya.

Johnny sudah sangat kesal dan langsung menimpuk kepala adiknya itu. "Dasar bodoh, kau kira Jaeyden mau harga dirinya turun? Wofl kita tidak bisa menerima hal itu Jae, jadi pikirkan semuanya mulai saaat ini! Aku tidak cocok jadi pemimpin, aku tidak menyukainya. Berurusan dengan tetua membuat kepalaku pusing jadi aku menolaknya dengan mentah-mentah kedudukanmu itu."

"Apa yang kak Johnny katakan itu benar Jae, kau harus mencari pasanganmu jangan keras kepala. Entah mengapa aku dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mau memiliki mate pertama temanku pegawaimu itu kedua calon adik iparku sendiri." ucap Ten dengan menghelah napas kasar.

"Apa aku jodohkan saja kalinya berdua agar bisa saling melengkapi." celetuk Johnny tiba-tiba, Ten terlihat terkejut namun juga sepeetinya setuju dengan usulan Johnny sedangkan Jaehyun melototkan matanya tidak percaya.

"Jangan gila, omega yang tidak punya wofl dan pheromone itu kau ingin jodohkan aku, dengan dia? Tetua justru akan sangat menentang, dia tidak akan bisa menjadi pendampingku." Jaehyun menolaknya mentah-mentah.

My Luna Is Omega ResesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang