Aesa Mocca Diena

34 4 1
                                    

"OCHAAAAAAAA!!"

Cewek yang berambut hitam lurus sebahu dan sedikit blow di bawah nya itu pun menoleh ke arah sumber suara. Ia terpaksa menghentikan makannya. Quinnie langsung duduk di depannya bersama dengan Quinza dan Ainsley di samping nya. Ketiga wajah sahabat nya itu tampaknya berseri-seri.

"Gue bawa berita yang hot banget!"kata Quinnie langsung mengambil ponsel nya. Jadinya dia sibuk sendiri dech.

"Berita apaan? Cepetan gue mau makan nih, gara-gara Lo teriak barusan, jadinya gue gak makan deh."kata Mocca menaruh sendok yang ia pegang ke atas meja.

Keadaan rumah saat ini hanya ada mereka berenam dan beberapa pembantu yang sibuk dengan kerjaan nya masing-masing.

"Wah, pantesan kemarin itu ada desas-desus di sekolahan kemaren. Ternyata ini alasannya?"kata Tomi , menyebut sekolah.

Sekarang cowok itu mengulurkan ponselnya ke Mocca yang langsung mengambilnya.

"Caitlin."katanya. "Caitlin sama Ezel pacaran, tuh status bio Instagram nya Ezel, jadi si Caitlin itu isinya tanda kepemilikan di bio nya juga, mana mereka mesra lagi Selfi di taman berduaan,"kata Quinnie lagi menjelaskan apa yang Mocca lihat di ponselnya Quinnie.

"Yaelah pake ngomong gitu segala Lo? Liat noh di samping ada yang cembukur."kata Lion menatap Quinnie.

"Bukannya Lo suka sama Ezel Ai?"tanya Quinza.

"Zaaaa, tolong deh. Ya emang gue suka sama dia, kayaknya gue udah gak ada harapan lagi deh sama Ezel, soalnya dia kan udah pacaran sama si Caitlin?"katanya sedih.

"Utututu, kasihan banget si sama sahabat gue yang satu ini."ucap Tomi.

"Tapi ini serius si Caitlin sama Ezel?"tanya Mocca yang masih melihat foto yang ada di ponselnya Quinnie dan kali menatap ke arah teman-teman nya.

"Menurut Lo?"tanya Lion.

"Terus gimana nasib gue guys. Orang yang gue suka ternyata pacaran sama orang lain!"seru Ainsley.

Membuat kelima sahabatnya itu menatap ke arah Ainsley. Dan mereka kasihan melihat dirinya yang sedang patah hati sedunia, karena Ezel sudah punya pacar yang tak lain adalah musuh terbesar nya. Mereka tahu kalau Ainsley menyukai Ezel sejak kelas X SMA.

"Udah gak usah mikirin Ezel lagi. Kan masih banyak cowok lain di luaran sana yang mau sama Lo, secara kan Lo cantik Ley. Ya kan guys?"tanya Mocca ke yang lainnya.

"Bener tuh!"seru yang lainnya.

"Ya tapi tetap aja dia itu orang yang gue sukai, secara kan dia itu cinta pertama guehhh."jawabnya sambil menangis.

"Nih liat sendiri. Ai, dengarin gue masih banyak yang lain, lupain Ezel ya."ujar Mocca memperlihatkan foto yang di jadikan DP oleh Ezel.

"Tapi dia baru jadian kemaren malam."kata Lion.

"WHAT?! Kemaren malam Ion?!"jerit Quinza tambah histeris.

"Ya Allah suara Lo Zaa, Zaa,"kata Tomi mengusap telinganya yang kena korban teriakkan dari Quinza yang sangat dekat dengan dirinya. Membuat Quinza nyengir sebagai permintaan maafnya.

"Udah gue yakin palingan gak bertahan lama tuh! Jadi gue minta sama Lo pertahanin tuh hati Lo buat Ezel. Gue juga yakin kalau Ezel itu terpaksa menerima Caitlin jadi pacar nya."kata Quinnie.

"Gue berdo'a semoga itu benar,"jawab Mocca.

"Gue kapan ya kaya Ezel dan Caitlin?"tanya Quinza membuat kelima temannya menoleh ke pada dirinya. Termaksud pembantu yang gak sengaja lewat dan mendengar nasib percintaan sahabat dari majikannya sendiri yang selalu di hianati sehingga membuat cewek itu tidak mau membuka hatinya lagi.

"Kapan-kapan deh,"jawab Lion merangkul sahabat nya itu.

"Ish, emang itu berlaku?"

"Udah, kita lebih baik makan bareng dulu, abis itu baru ngerjain kelompoknya."

"Oh iya, hampir lupa kan tujuan kita datang kemari itu buat ngerjain kelompok dan numpang makan tentunya, eh malah dapat berita yang gak enak di dengar,"kata Quinnie. " Tapi ingat Ai, Lo harus liatin hati Lo ya?"tanya nya lagi pada Ainsley yang masih duduk dengan kesedihannya sendiri di meja makan.

Mereka semua duduk dan menikmati sarapan gratis dari rumahnya Mocca. Mocca sengaja suruh Bi Sum untuk menyiapkan makanan yang banyak agar bisa di nikmati oleh teman-temannya. "Gue senang tau setiap kali datang ke rumah Lo Cha? Karena makanannya banyak banget dan enak-enak semua lagi. Memang Lo sahabat paling pengertian."

"Hmmm..., Yang penting kalian semua nyaman dan menikmati suasana nya."

Lima menit kemudian. Quinnie dan Quinza tidak kerja kelompok melainkan Selfi bersama dan yang masih fokus dengan kerja kelompoknya hanya dua orang saja, Mocca dan Lion saja.

Awalnya Tomi dan Ainsley masih berkutat pada laptop nya masing-masing. Setelah melihat Quinnie dan Quinza yang lagi asik foto-foto akhirnya mereka juga pun bergabung  dan jadi tersisa lah hanya Mocca dan Lion yang harus mengerjakan tugas kelompoknya itu.

Tetapi Mocca dan Lion senang melihat mereka bisa berkumpul lagi seperti sedia kala waktu kelas X dulu. Lion maupun Mocca kembali dengan mengerjakan tugas kelompok nya itu.

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang