7. Basket and Volley 2

9 4 0
                                    

Kejadian Yang Tak Terduga_Axall Hirvyn_MoccXall.


Haiiiii semuanya eonni kembali lagi nih untuk melanjutkan part selanjutnya. Sebelum kita lanjut jangan lupa untuk vote cerita ini yah, comment sebanyak nya dan share ke teman-teman mu yang suka baca cerita wattpad yah. And jangan lupa juga untuk peluk jauh karakter dari cerita MoccXall yah and sayangilah mereka langsung aja marbas(mari kita baca bersama).

7. Basket and Volley.

Suasana lapangan masih sama dan menegang kan karena pak Dody akan mengambil nilai untuk permainan bola besar seperti basket dan volly. Tanpa disadari oleh Mocca, Axall selalu menatap nya dan ingin selalu berada di sampingnya apapun yang terjadi karena Axall kalau sudah mencintai seseorang ia akan terus berusaha untuk mendapatkan nya. Itulah Axall kalau ada orang yang mengusik nya dan mengambil orang yang di cintai nya siap-siap saja untuk di bantai sama ketua gang itu.

Kini giliran Mocca untuk mengambil nilai permainan bola volly. Mocca yang sempat deg-degan biasanya ia tidak terbiasa bermain seperti ini. Karena ini nilai yah mau gimana lagi harus tetap melakukan nya, sebelum mengambil bola nya, Mocca menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya dengan pelan. Ia berjalan ke arah Axall CS karena bolanya memang ada di tangan mereka.

"Ezel! Panas Zel disana mendingan ngadem sini sama gue."kata Axall yang kini sudah berada di bawah pohon. Melihat Ezel yang tidak menanggapi nya dan hanya diem saja dengan ekspresi wajah seperti ingin membunuh Axall hidup-hidup membuat laki-laki itu tertawa pelan.

"Muka lo serius banget Zel? Lo kayak mau nerkam gue aja."kata Axall tidak bisa menahan tawanya lagi melihat muka nya Ezel benar-benar tidak mood sekarang ini.

Hanya kelas mereka yang menguasai bola basket maupun bola volly. Tidak ada yang berani merebut dan juga meminta nya. Setelah itu pak Dody menyuruh kelasnya Mocca dan Axall untuk berbaris dan mengambil nilai pada masing-masing murid tentang bola basket berurut dari nomor absen satu persatu dan seterusnya. Mulai dari tag position, passing, catching, dribbling, shooting, lay-up, pivot, rebound dan screen. Setelah itu semuanya mendapat kan nilai, mereka bebas untuk bermain. Pak Dody pun sedang duduk dan sibuk dengan buku nilai yang sedang ia pegang.

Nizam tau-tau datang dari belakang dengan tiga bola dua bola basket dan satu bola volly di tangannya. Ia melempar satu bola basket dan satu bola volly ke kelompok Mocca dan melempar bola itu sehingga Mocca pun refleks menangkap nya.

"Pake aja ,"katanya membuat keempat cewek cantik itu diem dan tak mengerti.

Kini Akeem datang membawa bola basket dan memberikan kepada para cowok murid kelasnya Mocca. Kali ini acara bebas namun tidak boleh pergi dari lapangan sebelum bel berbunyi

Akhirnya kini giliran Mocca untuk mengambil nilai keduanya.

"Axall!"panggil pak Dody.

Cowok itu pun berlari ke arah pak Dody. "Iya, ada apa pak?"tanya Axall yang berdiri siap.

"Kamu ajarin Mocca yah, soalnya dia ingin ngambil nilai."

"Harus saya banget ya pak?"

"Iyalah masa kucing, ya kan kamu itu pintar basket Xall?"

Axall pun mengangguk kan kepalanya artinya dia setuju untuk mengajari Mocca. " Kenapa muka nya kek- gitu?"tanya Axall.

Mocca tidak menjawab pertanyaan dari cowok itu. Membuat Axall gemas sendiri dengan tingkah cewek di sebelah nya.

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang