4. Unit Killer Savege2

10 4 2
                                    

  Ternyata dia gentleman juga_Aesa- Mocca Diena.

Haiiiiiii semuanya selamat datang lagi di cerita MoccXall part4. Jangan lupa yah comment and share cerita ini. Marbas, mari kita baca bersama okey let's go.

4. Unit Killer Savege2

"Woi lepasin tuh cewek! Banci lo ya mainnya sama cewek?!"teriak Axall menggelegar di seluruh telinga anak-anak Ranger.

Mata Axall dan Mocca bertemu. Ada rait menyesal di matanya Mocca karena Axall bisa melihat itu semua, air mata perempuan cantik di depannya kini terus mengalir deras di pipi mulus nya itu.

Semuanya itu tahu kalau seorang Axall sangat menyayangi sosok perempuan cantik yang sering ia sebut dimana pun dan kapan pun itu.

Axall menatap laki-laki yang tengah berdiri di depan perempuan nya itu. Menatap sangat tajam ke arah laki-laki tersebut. Joyce yang tahu arti tatapan itu, melepaskan tangannya dari pundak cewek tersebut. Joyce tertawa betapa marah nya cowok yang ada di depannya sekarang ini, dirinya melirik Axall dan Mocca saling bergantian dan kembali menatap tajam ke arah Axall kembali.

Tatapan Joyce sangat dalam dan matanya mulai merah melihat orang di depannya sekarang ini.

"Xall gimana dong nih!!!"teriak Afzal.

Axall menatap Afzal garang. "Biar gue yang urus ini?!"kata Axall langsung maju dan menonjok pipi kirinya Joyce. " Lo cowok kan? Lepasin tuh cewek?!"bentak Axall.

Joyce bangun dan langsung mengusap bibir bagian bawah yang mengeluar kan darah segar. Dirinya masih enggan menjawab sosok Axall, dia terus tertawa seperti iblis dan dengan matanya yang merah.

Axall yang bingung langsung menonjok lagi di bagian sama dan itu membuat gang inti yaitu ranger maju ingin melawan Axall. Tetapi Joyce menyuruh mereka dengan isyarat tangan nya agar tidak melawan sekali pun.

Itu membuat Irwan maupun Dino menghela napas panjang ingin sekali keduanya langsung menyerang tetapi karena sang ketua menyuruh nya agar bersabar.

"Seperti nya lo bela-belain banget nih cewek? Sampai lo semarah ini! Sekarang gue tahu apa kelemahan lo Xall?"kata Joyce sambil memegang pipinya yang di tonjok oleh Axall tadinya. "Ingat Xall, dunia motor itu gelap. Karena lo udah masuk di dalam motor tersebut jangan harap lo bisa keluar, ngerti."lanjut Joyce.

Membuat yang lain nya menjadi bingung atas ucapan dari mulut Joyce sendiri. Apa ya maksud dari kata-kata Joyce.

"Guys cabut."suruh Joyce.

Akhirnya anak-anak ranger semuanya pergi. Kini tinggal Axall and gang nya itu. Mocca yang melihat itu hanya diam saja tanpa mengeluarkan kata-sepatah pun, kini jantung serasa mau copot karena dirinya ketakutan melihat kejadian barusan.

Axall yang melihat perubahan sikapnya Mocca langsung memberi aba-aba agar segera membawa Mocca pulang ke rumah nya.

Kenapa tidak dirinya saja ya yang mengantar Mocca?

Sebelum benar-benar pergi Mocca menatap Axall dengan tulus. "Axall, makasih yah."ucapan terimakasih Mocca ke Axall karena sudah menyelamatkan hidup nya dengan tulus. Membuat Dayyan batuk-batuk melihat interaksi romantis di depannya. Axall hanya mengangguk kan kepala nya saja.

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang