15. Hukuman Bendera Atau Pijit

51 3 0
                                    

Selangkah Lebih Maju Oleh Ezel_Afzal Atallah _MoccXall.

Haiiiii semuanya kembali lagi di part 15 cerita MoccXall. Happy reading all.........



15. Selangkah Lebih Maju Oleh Ezel.


Semuanya berjalan dengan lancar ulangan hari ini yang katanya adalah ulangan simulasi dari para guru-guru di SMA Lentera Bangsa. Membuat Axall and gang nya itu bernapas lega karena ulangan berakhir. Berbeda dengan gangnya Mocca mereka seperti nya tidak bernapas lega karena Pak Najmun tahu kalau mereka saling menyontek satu sama lain makanya ketiga cewek itu di hukum sama Pak Najmun, kecuali Mocca karena dia menjawab ulangannya dengan benar.

"Ya Pak, jangan hukum kitalah? Please!" Ainsley memohon.

"Iya Pak, soalnya tadi malam kita telat belajarnya, gara-gara Ainsley di cium sama Ezel upsss......," ucap Quinza keceplosan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ainsley yang melirik ke arah Quinza pun melotot padanya.

"Pak, maksudnya itu. Tadi malam itu...., i - tu lagi ada insiden Pak, iya insiden." jawab Ainsley.

"Aduh Quinza! Matilah lo? Kena amukan sama Ai lo ntar!" kata Quinnie berbisik pada saudara kembarnya itu.

"Sudah-sudah! Bapak tidak mau tahu hormat bendera atau pijit Bapak?" kata Pak Najmun memberi kan saran.

"Yah Pak, masa kita pijit Bapak sih! Ya kali Pak!" kata Quinnie.

"Ok. Kalau gitu hormat bendera sampai jam pelajaran selesai titik! Dan nggak ada tapi-tapian bye!" jawab Pak Najmun lalu meninggal kan ketiga nya.

"Yah Pak tega banget sih sama kita?!" teriak ketiganya.

Mocca yang melihat itu pun merasa kasihan sama ketiga sahabatnya itu. Membuat nya menghampiri ketiganya.

"Aduh, makanya kamu nyontek itu jangan berisik! Jadi gini kan sekarang?" kata Mocca mengangetkan ketiganya.

"Yaelah Cha, bukannya bantuin kek, ini malah di ejek temannya." ucap Quinnie sambil hormat bendera.

"Tau nih!"

"Bahhahhh."

"Malah ketawa lagi!" seru Ainsley.

"Tunggu, gue beli air minum buat kalian bertiga dulu." katanya lagi langsung cus ke kantin.

*****

Di saat yang bersamaan Mocca bertemu dengan Afzal yang kebetulan ke kantin sendirian tanpa and gangnya itu. Mocca yang penasaran pun berpura-pura menjatuhkan air minum yang ada di tangan Afzal. Sontak saja Afzal di buat kaget sama Mocca yang barusan menabraknya.

"Lo gak pa-pa kan? Maaf yah? Air minum nya jatuh gara-gara gue. Gue gantiin yah air minum lo?" katanya langsung mengambil lagi air minum di Ibu kantin itu.

"Nih air minum nya," kata Mocca menyodorkan sebotol air mineral itu ke arah Afzal.

"Thanks," jawab singkat oleh Afzal membuat Mocca makin penasaran dengan tingkah laku yang sedang di alami oleh Afzal.

"Tumben lo gak bareng sama gang lo itu? Biasanya nempel mulu kayak perangkot yang kemana-mana harus mengikuti induknya." suara Mocca terdengar kembali membuat laki-laki itu yang sedang meneguk kan air minumnya pun terhenti dengan ucapan Mocca barusan.

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang