6. Basket and Volley

9 4 0
                                    

Terkadang Cinta Itu Datang Tanpa Kita Menyadarinya _Axall- Hirvyn_MoccXall.

Hallo guys kembali lagi di cerita MoccXall dan jangan lupa komen yang banyak dan sayangilah cerita ini yah yah guys. Dan peluk jauh karakter dari cerita ini i hope you reading in my story with MoccXall this yahhhhh. Ok langsung saja marbas(mari kita bac bersama).

6. Basket and Volley.

"Xall!"

Axall yang tengah bersender di dinding dekat kelasnya dan sedang menunggu jam pelajaran di mulai bersama teman-temannya menoleh dan melihat perempuan yang berambut lurus panjang itu berjalan menuju ke arah nya. Ternyata perempuan itu baru saja tiba di sekolah. Terbukti dengan tas yang masih ia pakai di belakang punggungnya, para Axall gang menggoda nya, namun yang di goda hanya bisa diem saja dan tersenyum ke arah mereka.

"Hai Xall maafin soal kemarin ya?"tanya Lilly.

Cewek itu mengulurkan tangannya menyentuh tangan Axall namun Axall dengan cepat melepaskan uluran tangan tersebut. Tidak kasar, namun itu cukup menunjukkan bahwa laki-laki itu risih dengan tindakan Lilly.

Lilly menghela nafas panjang, tau kalau Axall menolaknya secara halus. Cowok itu bahkan melihat ke arah samping. "Kamu baik-baik aja kan?"

"Ya,"jawab Axall.

"Hmm..., soal kemarin aku benar-benar minta maaf, karena aku yang bilang sama pak Dody kalau kamu dan teman-teman mu bolos sekolah?"kata Lilly menatap mata indah milik cowok itu. " Makanya aku langsung datang kesini untuk minta maaf,"Lilly memohon kepada cowok cool yang sangat tampan yang sedikit mengeluarkan keringat manja.

Masih tidak ada jawaban dari ketua UKS itu. "Xall?"panggil Lilly sedangkan Axall tidak bereaksi sama sekali.

Susah banget sih membujuk Axall, tapi kamu harus tetap semangat ly. Batin perempuan itu.

Perempuan itu menatap dan tersenyum ke arah Axall ia adalah cowok yang ia suka sejak pertama kali masuk di sekolah Lentera Bangsa ini.

"Mendingan lo masuk kelas deh."Axall menyuruh Lilly masuk ke dalam kelas nya.

"T-tap."belum sempat Lilly melanjutkan perkataan nya ternyata Dayyan memanggil dirinya.

"Lilly!"panggil Dayyan yang berdiri agak jauh di depan, laki-laki berambut sedikit gondrong nan kriting itu dan matanya yang indah mengedipkan matanya.

"Kalau Axall nggak mau sama neng Lilly mending sama aa aja udah? Jangan liat dari tampangnya? Tapi liat dari kesetiaannya."kata Dayyan sok puitis.

"Apaan sih, gak jelas tahu!"

Lilly berbalik dan berjalan menuju kelasnya dengan wajah yang cemberut. Axall tertawa melihat cara Dayyan mengusir Lilly dengan caranya yang sok puitis itu. Afzal menepuk pundak cowok itu kasian.

"Tenang Yan, kalau Lilly gak mau sama lo? Lupain aja."kata nya. "Kan masih banyak cewek lain di luar sana bro? Yang bisa nerima lo apa adanya?"lanjutnya lagi menepuk pelan pundak sahabatnya itu.

"Kagak usah, lagian siapa juga yang mau sama dia? Dia kayak nenek sihir tau gak? Kadang berubah menjadi baik dan kadang juga berubah menjadi nenek sihir!"kata Dayyan bergedik ngeri.

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang