5. Pergi dan Memaafkan

7 4 1
                                    

Lihatlah Tantangan Sebagai Ujian dan Lihatlah Masalah Sebagai Teguran
Dia Pergi_Axall Hirvyn_MoccXall

Nahhhh bagaimana guys kita lanjutin di part 5 donggg. Ok, jangan lupa comment, share dan vote yah cerita MoccXall ini. Kita langsung aja yah, mari marbas alias mari kita baca bersama.

5. Pergi dan Memaafkan

Hari ini Mocca ke sekolah di anterin sama papinya. Karena kejadian kemarin membuat papinya sangat khawatir dan waspada untuk menjaga putri kesayangan nya itu.

"Makasih papi ku sayang muach,"kata Mocca sambil mencium kedua pipi papinya.

"Iya darling, nanti pulang sekolah calling papi ya?"

"Siap papi."ucap Mocca dengan hormat.

Axall melihat interaksi antara kedua anak dan bapaknya itu menjadi iri, soalnya dia tidak memiliki orang tua yang utuh mama yang sangat dekat dengan dirinya pun sudah tiada, sedangkan papa nya menikah lagi. Sehingga diri nya tinggal sendirian di rumah yang cukup besar dan tidak ada satu orang pun di rumah yang megah tersebut. Hanya dirinya sendiri dan maid di home milik seorang Axall Hirvyn.

Karena papa dan mama nya tinggal di rumah utama dan itupun sudah menjadi milik mama sambung nya. Axall yang paham dengan kondisi bahwa papa nya sangat mencintai mama sambung nya pun akhirnya mengalah dan menyetujui pernikahan tersebut.

Mocca sempat melirik sekilas ke arah Axall dan tanpa basa-basi lagi ia langsung masuk ke dalam kelasnya.

"Xall,"panggil Dayyan. "Ini kenapa teman lu?"tanya Dayyan ke arah Akeem di karenakan Axall tidak menyahut panggilan dari nya

"Ya mana gue tahu bego, ini teman lu juga oon!"jawab Akeem kesal dan menjitak kepalanya Dayyan.

"Zel, panggil teman lu dah, ntar kesambet lohhhh!"kata Nizam.

Ezel yang sudah mengerti suasana seperti ini, akhirnya mengiakan perkataan teman-temannya, dia tahu persis pasti Axall lagi mikirin problem di dalam keluarga nya.

"Xall, lo di panggil sama teman-teman lo tuh?!"kata Ezel menepuk pelan pundak nya cowok itu.

Sehingga cowok itu sadar dari lamunannya. "Ahmm..., sorry guys gue lagi gak fokus untuk sekarang ini."

"Lo nggak pa-pa kan?"tanya Pasha.

"Its ok, i'm good. Let's go beck to class."ajak nya membuat yang lainnya langsung mengikuti langkah sang ketua dari belakang.

***

Di kelas Mocca sendiri akan mempresentasikan mata pelajaran Biologi. Tak lama pun kelompok mereka di panggil oleh guru mata pelajaran, yaitu Ibu Yani. Guru biologi yang super baik sekaligus wali kelas nya mereka.

"Silakan kelompok nya Mocca,"suruh Ibu Yani.

Mocca dan kelompok nya pun maju yang terdiri dari Ainsley, Lilly, Lion, dan Tomi.

"Assalamualaikum teman-teman saya Mocca dan teman-teman saya akan mempresentasikan hasil kerja kami."kata Mocca.

"Aliran Energi."

MoccXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang