6. 🌸

1.8K 145 4
                                    

-PENYESALAN-

Brak!!

Fugaku membuka kasar pintu ruang kerja Sasuke membuat pria tersebut terkejut, Fugaku membanting setumpuk dokumen kemeja kerja Sasuke. Tatapan mata setajam burung elang dengan kedua tangan yang mengepal kuat disertai napas yang memburu membuat Sasuke bergidik menatap sang ayah yang tiba-tiba mengamuk.

"A-ada ap──"

"Baka! " Umpat Fugaku sebelum Sasuke menyelesaikan kalimatnya "Apa yang kau lakukan selama ini, huh?! " Lanjut Fugaku dengan nada tinggi

Sasuke menatap sang ayah bingung, kesalahan apalagi yang telah ia buat hingga kepala keluarga Uchiha ini naik pitam?

"Aku tidak mengerti, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi? "

Fugaku memandang sinis putra bungsunya, dalam benaknya ia bertanya-tanya sejak kapan dirinya memiliki putra Brengsek cap Idiot seperti Sasuke?

"Kau masih bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang kau lakukan selama ini keparat?! Apa kau hanya bermain-main dengan para Jalangmu? Apa kau hanya tidur dimeja kerjamu? Apa pekerjaan mu hanya sibuk menatap para wanita diclub yang siap membuka lebar selangkangannya demi uangmu? "

Masih belum paham topik pembahasan ayahnya, Sasuke terdiam mendengarkan semua umpatan pedas yang keluar dari mulut ayahnya. Fugaku menatap nyalang putra bungsunya, bahkan suaranya sampai terdengar ke ruang TV hingga Mikoto berlari keruang kerja Sasuke.

"Anata, ada apa ini? " Tanya Mikoto khawatir

Fugaku melirik istrinya sekilas dengan kedua ekor matanya "Tanyakan saja kepada putra idiotmu ini. "

Sasuke mulai kehabisan kesabarannya, ia beringsut dari posisinya berdiri tegap menghadap sang ayah.

"Bisa tolong jelaskan apa yang terjadi? Aku benar-benar tidak mengerti. "

Srekk

Fugaku meraih dokumen yang ia banting tadi dan melemparkan nya ke wajah Sasuke.

"Bagaimana saham perusahaan bisa turun dengan drastis hanya dalam beberapa waktu singkat? " Fugaku menjeda kalimatnya "Dan bagaimana bisa perusahaan memiliki hutang besar kepada bank? Apa yang sudah kau lakukan hah?! Kau ingin membuat perusahaan bangkrut, iya?! "

Sasuke mengusap wajahnya kasar, otaknya saat ini benar-benar kalut dipenuhi oleh berbagai masalah yang entah darimana datangnya.

"Tou-san... Aku.. "

"Apa? kau akan mengatakan jika kau sedang sibuk mencari Sakura? Kau akan mengatakan jika kau merindukan menantuku yang berharga? Dulu kau dengan bodoh membuang sebuah batu permata berharga dan lebih memilih batu sungai yang sama sekali tidak ada harganya, sekarang dengan tidak tahu dirinya kau menginginkan permata itu kembali? Berhentilah bersikap seperti seorang Bajingan Uchiha Sasuke! " Ucap Fugaku penuh penekanan diakhir kalimatnya

Sasuke terdiam menerima setiap makian yang diberikan oleh ayahnya, menyangkal pun tidak ada gunanya karna apa yang dikatakan Fugaku semuanya merupakan fakta. Fakta bahwa dirinya memang seorang laki-laki Bajingan tidak tahu diri yang menginginkan gadisnya kembali, yang telah disakiti nya baik secara fisik maupun mental.

We Don't Need DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang