10. 🌸

1.8K 167 22
                                    

-ISI HATI SHINJI-

Semilir angin menerpa rambut Raven milik sitampan Shinji, angin berhembus membuat beberapa helai rambut bokong ayamnya menari nari dengan indah diatas kepalanya.

Onyx Jelaganya menatap lurus kearah taman belakang Mansion megahnya, ia hanya mengamati dari kejauhan kedua adiknya sedang bermain dengan Akira dari atas balkon.

Puk!

Sebuah tangan besar menepuk sebelah baju Shinji sehingga membuyarkan lamunan nya, Atensinya bergulir menatap si pelaku. Shinji berdecak, pria dewasa dengan sebuah garis diantara kedua wajahnya berhasil mengganggu ketenangan nya.

"Mengapa kau berdiri sendirian disini? " Tanya Pria itu

"Bukan urusan mu. " Timpalnya cuek

Bocah berkepala bokong ayam itu melipat kedua tangannya didada dengan aura angkuh. Itachi terkekeh melihat tingkah laku keponakannya.

"Kau sangat mirip dengan adikku Uchiha Sasuke, Shinji. " Celetuk Itachi

Shinji mengepalkan kedua lengannya kuat, rahangnya seketika mengeras mendengar sebuah lontaran kalimat yang keluar dari mulut si sulung Uchiha.

"Jangan seenaknya berbicara, aku sama sekali tidak mirip dengan pria itu. " Ketus Shinji, kedua matanya menatap tajam kearah Onyx Itachi

"Ada apa? Apa aku salah bicara, kau putra kandung adikku, jadi wajar jika kalian berdua mirip. " Ujar Itachi membuat Shinji semakin merasa jengkel

"Tidak! Aku adalah putra dari Bundaku, Namikaze Sakura, apa masih kurang jelas? " Tekan Shinji saat mengucapkan nama sang ibu

"Ahh ya, kau tidak mengerti bahasa Indonesia, Bunda artinya Kaa-san. " Terang Shinji dengan nada mengejek

Itachi tersenyum tipis "Nada bicaramu seakan kau sedang mengejekku. " Jedanya "Kau memang putra kandung Sasuke. "

"Berhentilah menyebutku putra kandung Pria itu! Apa kau tuli Uchiha-sama?! " Sentak Shinji

Kali ini Itachi mengubah mimik wajahnya menjadi lebih serius.

"Berhentilah bersikap Munafik, aku tahu kau rindu dan sangat ingin memiliki sosok seorang Papa "

Seperkian detik kedua belah bibir Shinji dibuat kelu, bohong jika ia tidak ingin memiliki figur seorang ayah disisinya, terkadang ia merasa iri kepada teman-temannya yang memiliki keluarga lengkap.

"Awalnya aku memang menginginkan seorang Papa. " Shinji menjeda sejenak kalimatnya "Tapi setelah tahu kelakuan brengsek pria itu, pria yang telah menyakiti bundaku. Aku mengubur dalam-dalam semua harapanku untuk memiliki seorang Papa. " Ucap Shinji dengan nada naik turun

Itachi mendengarkan seksama isi hati keponakannya, kepalanya menunduk, rasa bersalah tiba-tiba masuk memenuhi rongga hatinya.

"Aku tidak rela jika orang-orang berharga ku disakiti oleh orang lain. " Jedanya kembali "Termasuk Papaku sendiri. " Ujarnya dengan nada tegas penuh penekanan

"Tapi, walau bagaimanapun darah seorang Uchiha mengalir didalam dirimu, didalam diri kedua adikmu. Uchiha Shinji. " Sanggah Itachi, bahkan ia dengan berani memanggil Shinji dengan marga Uchiha

"Ya, dan aku menyesal memiliki nya. " Sentak Shinji "Dan tolong jangan panggil aku dengan marga itu, namaku adalah Namikaze Shinji dan akan selalu seperti itu. " Tambahnya

Itachi tertohok mendengar kalimat pedas yang keluar dari mulut Shinji, sebenci itukah ia pada Sasuke? biarpun bocah itu pandai memainkan ekspresi, kedua Onyx Jelaganya tak dapat berbohong jika ia tidak baik-baik saja.

Itachi masih berharap jika Sakura akan kembali kepada keluarganya, kembali menjadi bagian dari Uchiha. Mengingat sikap Sasuke yang telah berubah semenjak kepergian wanita bersurai gulali itu.

Apalagi sekarang telah hadir ketiga anak kembar yang begitu luar biasa, seluruh keluarga Uchiha pasti akan senang mendengar kabar bahwa kini mereka tak hanya memiliki satu orang cucu.

Terlebih sang ibu, Uchiha Mikoto. Sejak dulu beliau berharap mendapatkan seorang cucu yang memiliki surai gulali seperti milik Sakura. Namun harapannya pupus setelah mendapatkan kabar bahwa menantu kesayangan nya pergi setelah mendapatkan perlakuan kurang ajar dari putranya sendiri.

Itachi masih setia menatap paras rupawan milik keponakannya yang masih setia menatap lurus kedepan. Air matanya jatuh membayangkan semenderita apa nasib Sakura dan anak-anak nya selama ini, sementara disana Sasuke asyik dengan istri keduanya.

Itachi tersenyum kecut "Apa kau benar-benar tidak ingin memiliki seorang Papa? " Tanya Itachi sekali lagi

Shinji memejamkan kedua matanya "Aku ingin. "

Itachi kembali mengembangkan senyum lebarnya, akan kah masih ada sedikit harapan lagi untuk mempersatukan kembali Sakura dan Sasuke?

"Tapi bukan Uchiha Sasuke. "

Senyum Itachi kembali luntur mendengar penuturan Shinji, hatinya kembali merasakan kecewa.

"Lalu siapa yang lebih pantas menjadi Papamu? " Tanyanya lirih

Shinji mengadah, kepalanya menengok kebelakang mendapati seorang Pria bermarga Hyuga tengah berbincang sesekali tertawa bersama ibunya disofa. Sebuah senyum tipis terukir dari bibir Kissable miliknya.

"Mungkin Papa Neji? " Jawabnya santai tanpa mengalihkan pandangan nya dari Neji dan Sakura

Merasa ditatap, Neji menggulirkan kedua netra indigo nya kearah Onyx Shinji yang masih setia menatapnya.

"Shinji, kemarilah. " Perintah Neji

"Ya, Papa. " Timpal Shinji sembari menghampiri Neji

Hati Itachi tercubit, haruskah ia berhenti mengharapkan harapan mustahilnya?

TBC

Hai apakabar?

Mau nanya nich, kalian tim Neji atau tim Sasuke? 🤭

Spam Komen buat Neji 👉

Spam Komen buat Sasuke 👉

Jangan bosen-bosen Vote+komen ya🥺

Happy Nice Day

By: @Moonlovers_18

We Don't Need DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang