V

2K 189 14
                                    

Jake berjalan di sepanjang koridor yang sepi itu. Bukan, ini bukan jam pelajaran, ini masih jam istirahat. Sebagian besar siswa siswi banyak di kantin ataupun di perpustakaan, jadi tak heran jika koridor sepi. Jake juga baru selesai dari kamar mandi dan akan kembali ke kelas. Namun saat dalam perjalanan, ia malah melihat Sunghoon yang berlari ke arahnya lalu menariknya pergi entah ke mana. Jake sempat melihat seseorang yang memang mengejar Sunghoon, apa mungkin Sunghoon berlari karena itu?

Jake masih mengikuti ke mana Sunghoon membawanya pergi. Hingga tak lama mereka sampai di gudang belakang sekolah. Sunghoon langsung menarik Jake masuk ke gudang lalu bersembunyi di balik kursi-kursi rusak dan tentu membekap Jake juga agar tidak bersuara.

Entah kenapa Jake merasa aneh saat berada dalam dekapan Sunghoon. Namun lebih aneh lagi saat Sunghoon malah ikut menariknya ke gudang.

"Kalau lo bersuara, gue bakal cium lo sampe kehabisan nafas." Jake menegang seketika saat suara itu menyapa telinganya dengan hembusan nafas memburu yang menerpa lehernya.

"Sial kak Sunghoon di mana!" teriak pemuda yang mengejar Sunghoon tadi dengan nada frustasinya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lingkungan di sana.

"Pokoknya awas aja, gue bakal buat lo nyesel Fxck Sunghoon." Ucap pemuda itu lalu pergi, lantas dengan segera Jake langsung melepaskan dirinya dari Sunghoon, sedangkan Sunghoon hanya diam.

"Lo apa apaan sih bawa gue ke sini!" kesal Jake sembari menatap tajam Sunghoon.

"Gak tau reflek."

"Reflek otak lo set- "

"Oh jadi di sini ternyata." Sunghoon dan Jake kompak menoleh mendapati pemuda yang mengejar Sunghoon tadi berada di depan mereka.

"Kak Sunghoon kenapa lo kabur dari gue! Dan dia siapa?!" pekik pemuda itu, demi apapun suaranya sangat cempreng membuat telinga Jake hampir saja berdengung.

"Gue tadi jogging, pas lo kejar ya sekalian aja gue lari." Ucap Sunghoon santai dan hey Jake sampai bingung. Alasan bodoh macam apa itu? dan bodohnya si pemuda hanya mengangguk paham. Idiot sekali.

"Terus dia siapa?" pemuda itu menunjuk jake.

"Oh kenalin ini Sake, calon tunangan gue." Ucap Sunghoon santai membuat Jake melotot kaget.

"Hah! Gak mungkin kan Kak Sunghoon, gue itu calon istri lo. Bahkan gue hamil anak lo." Sunghoon mendengus kesal saat mendengar penuturan pemuda itu.

"Denger Niki, gue enggak pernah ngeklaim lo sebagai calon istri, gue gak pernah nyentuh lo anjing, dan anak yang lo kandung itu anaknya Taki bukan anak gue jadi enggak usah ngadi-ngadi." Ucap Sunghoon lalu menarik Jake pergi.

Hingga sampai di koridor MIPA, Jake langsung melepaskan paksa genggaman tangan Sunghoon. Sunghoon berhenti lalu menoleh dan...

'Plak'

Terdengar jelas sekali tamparan keras yang dilayangkan Jake ke pipi Sunghoon. Sunghoon memegang pipinya, lalu menatap Jake dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Sialan lo seenak jidat lo nyeret gue ke masalah lo! Satu lagi, nama gue Jake. J A K E bukan Sake!" ucap Jake lalu pergi. Namun Sunghoon tetap diam, ia juga menyipitkan matanya saat melihat pergelangan tangan Jake yang terlihat karena lengan blazernya yang masih digulung.

Ada tato di sana,

Tapi buram, Sunghoon tak bisa melihatnya.

"Sial minus mata gue naik."

***

'Cup'

Satu kecupan Jay dapatkan di pipi kanannya, dan pelaku pengecupan itu adalah pemuda yang duduk di sebelah Jay. Jay sempat tersentak kaget, namun kembali melanjutkan makan siangnya. Tak memedulikan pemuda yang sudah mencuri kecupan di pipinya.

"Ih kak Heeseung jangan kecup-kecup kak Jay. Masih sekolah enggak boleh kecup-kecup. Kata mama dosa." Ucap Daniel yang memang duduk di depan mereka.

Jay kini sedang makan siang di ruang makan rumahnya dengan Heeseung yang duduk di sampingnya, Jungwon yang duduk di hadapannya dan juga Daniel yang duduk di hadapan Heeseung.

"Dih Jay tuh calon gue, jadi enggakpapa kali. Enggak dosa. Iya kan sayang." Ucap Heeseung sembari mendekatkan kembali wajahnya namun segera dimundurkan oleh Jay menggunakan sumpit.

"Gue gak suka skinship berlebihan." Ucap Jay. Lalu menatap ke depannya, tak disangka ia malah melakukan eye contact dengan Jungwon. Lantas dengan segera Jay memutuskan kontak itu lalu kembali memakan makan siangnya.

Namun matanya melirik sedikit ke arah pergelangan tangan Jungwon yang kebetulan hanya memakai kaos lengan pendek. Ia dapat melihat jelas pergelangan tangan Jungwon. Dan matanya membulat seketika saat melihat tanda apa itu. Tato matahari dengan rantai yang putus, jika dihubungkan dengan tato milik Jay maka itu akan cocok, rantai itu seperti menyatu. Jay kembali menatap orang di depannya yang sedang fokus dengan makanannya.

Jadi,

Kakak tirinya ini adalah soulmatenya?

Jungwon soulmate Jay.

"Aish kenapa bisa!" teriak Jay tiba tiba membuat atensi 3 lelaki yang berada satu meja dengannya beralih padanya.

"Apanya yang bisa?" Tanya Heeseung.

Jay gugup karena Jungwon juga ikut menatapnya dengan tatapan bingung. Dengan segera Jay meletakkan sumpitnya lalu pergi ke kamar. Kali ini ia harus menghindari Jungwon.

FIGURINHA [WONJAY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang