Bring Me To Life - Evanescence
Enjoy To Reading Guys..
________
Selesai menyantap makan malam nya. Ileen memesan se-cangkir coffee sebagai penutup. Mata nya sibuk memandang ke arah luar jendela.'' Menatap hamparan padat, lalu lintas kendaraan yang lewat. Sambil sesekali menyesap coffee nya selagi hangat.
Ileen melihat jam ditangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.'' Sudah dua jam Ileen menghabiskan waktu di Caffe itu, terlalu nyaman. Dia harus segera beranjak mencari ponselnya.
Setelah membayar, Ileen pergi meninggalkan Caffe beserta mobilnya. Dia akan menitipkan sementara mobilnya disana.'' Terlalu mencolok jika memarkirkan mobilnya di area luar sekolah yang sudah sepi.
Lagi pula jarak Caffe dengan sekolahnya tidak lah jauh.'' Cukup dengan berjalan kaki sebentar.
10 menit berlalu, Ileen telah tiba di depan pintu pagar SMA Hamilton yang menjulang tinggi namun telah terkunci rapat itu.'' Terlalu tinggi jika memanjat dari depan. Ileen akan lewat area taman, dari samping sekolah nya."Dia tau jalan tikus.
Ada sebuah pagar semak-semak yang sisi ujungnya terbuka dan tidak terlalu rimbun.'' Mungkin cukup untuk tubuhnya yang mungil menyelinap masuk dari sana.
Ileen jalan memutar kesamping. Jalan mengendap-endap tanpa menimbulkan suara sekecil apapun.'' Ternyata dia berhasil masuk ke dalam area sekolahnya.
Namun sejenak langkahnya berhenti.'' Ileen tampak berfikir.
Kenapa dia mengendap-endap seperti maling, di sekolah milik Papa nya sendiri?.''Batinnya meronta.
Ileen menggeleng-gelengkan kepalanya.''Dasar Ileen. Padahal dia kan cuma mau mencari Ponselnya, tidak perlu sampai seperti ini. Kalo ketahuan penjaga sekolah, ya tinggal bilang saja dengan sejujurnya.
Kali ini Ileen berjalan dengan normal, namun tetap tenang. Tidak berjalan seperti sebelumnya, yang mengendap-endap.
Kepala Ileen menoleh ke kanan dan ke kiri. '' Ini kenapa sepi banget dehh.''Gerutu nya.
Suasana sekolah dimalam hari memang lebih mencekam." Walaupun lampu-lampu taman, lampu pinggir lapangan menyala terang, tapi tetap saja aura nya terasa berbeda.
Ileen mengusap-usap telapak tangan nya.
Dingin juga ya ternyata.''Dia jadi menyesal hanya mengenakan kaos lengan pendek dan tidak mengambil jaket cadangan dari mobilnya.
Sudah terlanjur, apa boleh buat.?'' Ileen meneruskan langkahnya melewati pinggir lapangan." Kali ini dia mendekati area gedung ruang kelas.
Namun lagi-lagi langkahnya terhenti. Tidak jauh dari area pinggir gedung ruang kelas.'' Terdengar beberapa derap langkah mendekat.
Ileen segera bersembunyi, dia penasaran. Siapa yang masih berada di area sekolah semalam ini?.''
Derap langkah itu berhenti.'' Walaupun Ileen tidak dapat melihat wajah mereka. Samar-samar Ileen masih bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.
Tunggu!!?''. Itu kan, bukan suara murid-murid seusianya. Lebih terdengar seperti suara..... om-om ?.''
Lo yakin, dia udah pulang?.''tanya disebrang telpon.
Yakin boss.'' Kita udah cari keseluruh penjuru. Tapi ga ada siapa-siapa bos.
Terus cari dia!!!!.'' Sampai ketemu. Kalo ngga, kalian tanggung sendiri konsekuensinya!!.''
KAMU SEDANG MEMBACA
The Season Twins Secret
Teen Fiction""HIATUS"" ''Baginya dingin sudah menjadi teman setia'' _____ ''Gue ga nyangka lo se-munafik itu.'' Lo pasti lupa satu hal. ''Sesempurna apapun skenario rencana yang lo buat, ngga akan pernah ada yang seratus persen berjalan mulus sesuai perhitunga...