I'm Not Okay - Citizen Soldier
"Happy Reading"
______
Sebuah tangan meraih pisau tajam yang nyaris mengenai tubuh Nerissa. Kalau saja tubuh Ileen tidak berdiri didepannya, melindungi, dan menghadang serangan lawan.'' Ileen menggenggam belah tajam dari pisau yang menyayat kulit, dengan telapak tangan kiri nya. Dan menghentakkan genggaman tangan lawan dengan tangan kanannya, hingga pisau itu terlepas.
Tangan kanan Ileen yang kosong, dia biarkan mengambil alih pisau dari tangan kiri nya. Lalu dengan pesat, dia melemparnya telak menusuk dada lawan. Tanpa ragu, Ileen melawan 3 orang yang tersisa dengan tangan kosong.'' Dia sungguh kuat, padahal satu tangan nya sudah terluka.
Perkelahian berakhir. Pria-pria tinggi berbadan besar yang mencoba melukai Nerissa tadi, mengaduh kesakitan.'' Berangsur pergi membawa teman nya, yang sebelumnya telah terkapar lebih dulu dengan sebuah pisau menancap di dada nya.
Setelah semua pria berbadan besar itu pergi, kini hanya menyisakan keheningan di antara mereka berdua.'' Saat Ileen pun mulai berjalan menjauh. Nerissa menghentikan langkah nya.
Tunggu!!.'' Kenapa sih, lo selalu ikut campur masalah gue?.'' Lo ga perlu lakuin itu!. Gua bisa atasin ini sendiri.''Nerissa bersuara, memecah keheningan lebih dulu.
Ileen berhenti dan berbalik menghadap kearah Nerissa, kini tatapan mereka bertemu.'' Tatapan yang Ileen berikan, benar-benar terpancar aura dingin, menusuk dan se-flat triplek bangunan.
Eh busyeeeettt!!!, ga ada terimakasih nya banget nih orang.'' Batin Ileen berontak.
Seketika sisi hitam Ileen berbisik : Seharus nya lo biarin in aja dia mati ketusuk tadi.
Ileen menganguk-angguk setuju.
Sisi putih Ileen pun bersuara tidak mau kalah : Engga Ileen , ga boleh gitu. Cukup hanya Zefa yang lo lihat ngerasain sakitnya tertusuk dan lo kehilangan sosok itu , jangan ngebiarin orang lain ngerasain hal yang sama!.
Ileen seketika menggelengkan kepalanya.
Benarrr !. "
''Seengga kenal atau sebenci apapun seseorang. Akan kah dia tega mengabaikan, jika dihadapannya ada seseorang yang sedang terancam?.''
Gue ga berniat buat ikut campur , tapi.. Harus kah?,'' gue pura-pura ngga liat tadi?'' Dan ngebiarin hal buruk itu, mungkin terjadi sama lo. "Ucap Ileen datar".
Hening.
Ileen menghela nafas nya.'' Oke kalo itu yang lo mau, gue ga akan ganggu lo lagi. Dan juga, gue anggap itu sebagai ucapan terimakasih lo. Gue pamit. ''Ucap Ileen lagi"
Tatapan itu.'' Tatapan tenang namun dingin. Sungguh menusuk. Membuat Nerissa membisu, tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Mata Amber itu selalu membuat Nerissa melemah.'' Lagi-lagi warna mata itu mengingatkan nya kepada sosok seseorang yang dia rindukan.
Ileen berbalik memunggungi siluet di belakangnya yang tengah berdiri diam. Dia jalan tertatih meninggalkan Nerissa.'' Walaupun cahaya malam hari itu amat remang, Namun Nerissa masih dapat melihat dengan jelas, darah segar menetes dari telapak tangan kiri Ileen.
Bukannya tidak ingin berterimakasih. Namun ego Nerissa lebih tinggi, jadi sangat gengsi baginya untuk sekedar mengucapkankan kata maaf atau terimakasih .
Tunggu duluuu!!. " Akhir nya setelah berdebat dengan pikiran sendiri" hanya kata itu lah yang keluar dari mulut Nerissa.
Ileen masih terus berjalan pergi menjauh dari hadapan Nerissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Season Twins Secret
Fiksi Remaja""HIATUS"" ''Baginya dingin sudah menjadi teman setia'' _____ ''Gue ga nyangka lo se-munafik itu.'' Lo pasti lupa satu hal. ''Sesempurna apapun skenario rencana yang lo buat, ngga akan pernah ada yang seratus persen berjalan mulus sesuai perhitunga...